Logo
>

IHSG Masih Berpotensi Koreksi, ini Rekomendasi Saham ARTO dan ASII

Ditulis oleh Yunila Wati
IHSG Masih Berpotensi Koreksi, ini Rekomendasi Saham ARTO dan ASII

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pada penutupan perdagangan Rabu, 13 November 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi sebesar 0,18 persen ke level 7.308.

    Penurunan ini diiringi dengan meningkatnya volume penjualan, yang menandakan adanya aksi jual dari para investor. Namun, selama IHSG masih mampu bertahan di atas level support terdekatnya di 7.182, terdapat potensi IHSG untuk melanjutkan penguatannya.

    Berdasarkan analisis MNC Sekuritas pada Kamis, 14 November 2024, gelombang (wave analysis), IHSG diperkirakan telah menyelesaikan wave (c) dari wave [ii], yang membuka peluang bagi indeks untuk melanjutkan tren penguatannya.

    Pada skenario hitam, IHSG berpotensi menguji level 7.396-7.528 dalam beberapa waktu ke depan. Jika berhasil melewati level resistensi tersebut, penguatan lebih lanjut bisa terjadi, yang tentunya akan memberikan sinyal positif bagi investor.

    Namun, investor juga perlu waspada terhadap potensi pembalikan arah. Jika IHSG tidak mampu bertahan di atas level support yang ada, terdapat risiko koreksi lebih dalam ke rentang 6.835-7.065 untuk membentuk wave C dari wave (2) pada skenario merah.

    Koreksi ini bisa terjadi apabila tekanan jual terus berlanjut atau jika sentimen pasar global memburuk, seperti kekhawatiran terhadap kebijakan ekonomi global dan inflasi.

    Level Support dan Resistance IHSG

    • Support: 7.182, 7.076
    • Resistance: 7.354, 7.449

    Di tengah potensi naik dan koreksi IHSG hari ini, ada beberapa saham pilihan yang direkomendasikan untuk diikuti pergerakannya, dengan strategi buy on weakness untuk memanfaatkan potensi penguatan setelah koreksi sementara:

    ARTO (PT Bank Jago Tbk)

    ARTO menunjukkan penguatan signifikan disertai volume pembelian yang besar. Jika mampu bertahan di atas level 2.400 sebagai stoploss, ARTO diperkirakan sedang berada di awal wave [iii] dari wave 3, yang membuka peluang penguatan lebih lanjut.

    Pergerakan ARTO menguat sebesar 4,07 persen menuju level 2.560

    Rekomendasi:

    • Buy on Weakness: 2.490-2.530
    • Target Price: 2.710, 2.910
    • Stoploss: Below 2.400

    ASII (Astra International Tbk)

    ASII berhasil menguat di atas MA200, menandakan potensi bullish. Saat ini, ASII diperkirakan berada pada wave B dari wave (2), yang menunjukkan peluang penguatan jangka pendek.

    Pergerakan ASII menguat sebesar 1,11 persen ke level 5.025.

    Rekomendasi:

    • Buy on Weakness: 4.920-4.980
    • Target Price: 5.075, 5.125
    • Stoploss: Below 4.850

    CMRY (Cisarua Mountain Dairy Tbk)

    Meskipun terkoreksi, CMRY masih memiliki peluang untuk bergerak sideways. Saham ini diperkirakan sedang berada di wave (y) dari wave [ii], yang menunjukkan potensi rebound dari penurunan sementara.

    Pergerakan saham ini justru terkoreksi 0,45 persen ke 5.525.

    Rekomendasi:

    • Buy on Weakness: 5.150-5.325
    • Target Price: 5.650, 5.775
    • Stoploss: Below 4.940

    PGAS (Perusahaan Gas Negara Tbk)

    Saham PGAS belum berhasil menembus resistance di MA20 dan MA60. Saat ini, PGAS diperkirakan berada di wave (b) dari wave [b], yang berarti saham ini masih berpeluang menguat setelah koreksi.

    Pergerakan saham PGAS ikut terkoreksi sebesar 1,31 persen menuju level 1.505.

    Rekomendasi:

    • Buy on Weakness: 1.460-1.500
    • Target Price: 1.545, 1.600
    • Stoploss: Below 1.430

    IHSG masih menunjukkan peluang penguatan dalam jangka pendek selama mampu bertahan di atas level support 7.182. Namun, investor perlu mewaspadai potensi koreksi lebih dalam jika tekanan jual meningkat, dengan kemungkinan IHSG turun ke level 6.835-7.065 pada skenario negatif.

    Rekomendasi saham hari ini berfokus pada strategi buy on weakness untuk saham-saham seperti ARTO, ASII, CMRY, dan PGAS, yang menunjukkan potensi rebound setelah koreksi sementara.

    Tetap pantau pergerakan pasar dan faktor global yang bisa mempengaruhi sentimen, seperti perkembangan ekonomi AS dan kebijakan suku bunga The Fed, yang berpotensi memengaruhi arah pasar ke depan.

    Sempat Dibuka Hijau

    IHSG kemarin, 13 November 2024, sempat dibuka menghijau dan lompat sebanyak 20 poin. Namun, pada penutupan perdagangan sore kemarin, IHSG kembali melemah 13 poin atau turun 0,18 persen pada perdagangan Rabu, 13 November 2024, di level 7.308.

    Data perdagangan RTI Business menunjukkan pergerakan IHSG hari ini cukup bervariasi, dengan level tertinggi mencapai 7.370 dan terendah di angka 7.304. Di akhir perdagangan, sebanyak 293 saham menguat, 298 saham mengalami penurunan, dan 200 saham stagnan.

    Melansir data dari Stockbit, sejumlah saham mencatatkan kenaikan signifikan di antaranya:

    1. TOSK (+34,57 persen)
    2. PNSE (+24,82 persen)
    3. GOLD (+24,81 persen)
    4. DAAZ (+24,73 persen)
    5. FORU (+23,86 persen).

    Namun, sejumlah saham juga mengalami penurunan tajam, termasuk VISI (-25,00 persen), DSNG (-17,88 persen), BDKR (-13,67 persen), KEJU (-13,11 persen), dan DAYA (-10,79 persen).

    Dari sisi sektoral, mayoritas sektor terlihat melemah. Sektor-sektor yang mengalami koreksi paling dalam adalah non-cyclical (-1,79 persen), properti (-1,56 persen), dan infrastruktur (-0,52 persen).

    Sebaliknya, ada empat sektor yang mencatatkan penguatan, yakni teknologi (+1,35 persen), cyclical (+0,52 persen), finance (+0,51 persen), dan industri (+0,26 persen).(*)

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan  Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79