Logo
>

IHSG Menghijau, BI Rate Tetap, Sektor Unggulan Terbang

Ditulis oleh Syahrianto
IHSG Menghijau, BI Rate Tetap, Sektor Unggulan Terbang

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan positif pada hari Kamis, 20 Juni 2024, menutup perdagangan di zona hijau dengan kenaikan 92,4 poin atau melonjak 1,37 persen ke posisi 6.819,32. Kenaikan ini terjadi bersamaan dengan pengumuman Bank Indonesia (BI) untuk mempertahankan BI Rate di level 6,25 persen.

    Total transaksi perdagangan hari ini mencapai Rp16,99 triliun, dengan 24,62 miliar saham yang diperdagangkan. Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS melemah 0,40 persen ke posisi Rp16.430 per USD pada pukul 16.40 WIB.

    Sepanjang perdagangan, IHSG berada di zona hijau dengan rentang pergerakan antara 6.728,4 dan 6.825,55. Tercatat 354 saham menguat, 216 saham melemah, dan 211 saham stagnan.

    Pergerakan sektoral menjadi penentu utama penguatan IHSG, dengan saham transportasi, infrastruktur, dan keuangan yang mencatat kenaikan masing-masing 1,55 persen, 1,50 persen, dan 1,42 persen.

    Saham-saham yang memberikan kontribusi signifikan dalam kenaikan IHSG di antaranya PT Utama Radar Cahaya Tbk (RCCC) yang melonjak 4,85 persen ke posisi Rp216/saham, PT Temas Tbk (TMAS) yang melesat 4,73 persen ke posisi Rp155/saham, PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) yang meroket 17,1 persen ke posisi Rp855/saham, PT Remala Abadi Tbk (DATA) yang menguat 10,3 persen ke posisi Rp384/saham, dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) yang melesat 5 persen ke posisi Rp84/saham.

    Indeks LQ45 yang berisikan saham-saham unggulan juga mengalami kenaikan, dengan kenaikan 10,41 poin atau menguat 1,23 persen ke posisi 854,77. Saham-saham LQ45 yang tercatat menguat di antaranya PT Harum Energy Tbk (HRUM) yang menguat 85 poin (8,06 persen) ke posisi Rp1.140/saham, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang bertambah 55 poin (4,68 persen) ke posisi Rp1.230/saham, dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang melesat 5 poin (4,20 persen) ke posisi Rp124/saham.

    Pasar saham Asia berjalan bervariasi sore hari ini, dengan indeks Kospi yang terangkat 0,37 persen, indeks Nikkei 225 yang menguat 0,16 persen, indeks CSI 300 China yang melemah 0,72 persen, indeks Hang Seng Hong Kong yang terdepresiasi 0,52 persen, dan indeks Shanghai yang drop 0,42 persen. Sementara itu, Dow Jones Index Future menghijau 0,07 persen.

    Saham-saham transportasi yang menjadi pendukung IHSG sepanjang perdagangan hari ini adalah PT Utama Radar Cahaya Tbk (RCCC) melesat 4,85 persen ke posisi Rp216/saham. Selain itu penguatan juga terjadi pada saham PT Temas Tbk (TMAS) melonjak 4,73 persen ke posisi Rp155/saham.

    Senada, saham-saham infrastruktur turut menjadi pendorong IHSG di zona hijau, PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) meroket 17,1 persen ke posisi Rp855/saham, PT Remala Abadi Tbk (DATA) menguat 10,3 persen ke posisi Rp384/saham. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) melesat 5 persen ke posisi Rp84/saham.

    Sementara indeks saham LQ45 yang berisikan saham-saham unggulan juga berhasil menutup hari di zona hijau, dengan kenaikan 10,41 poin atau menguat 1,23 persen ke posisi 854,77.

    Sementara saham-saham LQ45 yang tercatat menguat harganya adalah PT Harum Energy Tbk (HRUM) menguat 85 poin (8,06 persen) ke posisi Rp1.140/saham, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) bertambah 55 poin (4,68 persen) ke posisi Rp1.230/saham, dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) melesat 5 poin (4,20 persen) ke posisi Rp124/saham.

    Senada, tren positif juga terjadi pada saham LQ45 berikut, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatat kenaikan 170 poin (4,15 persen) ke posisi Rp4.270/saham, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menguat 375 poin (4,14 persen) ke posisi Rp9.425/saham. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) melesat 200 poin (3,48 persen) ke posisi Rp5.950/saham.

    Untuk pasar saham Asia bergerak bervariasi pada sore hari ini. indeks Kospi terangkat 0,37 persen, indeks Nikkei 225 menguat 0,16 persen, indeks CSI 300 China melemah 0,72 persen, indeks Hang Seng Hong Kong terdepresiasi 0,52 persen, dan indeks Shanghai drop 0,42 persen. Sementara itu Dow Jones Index Future menghijau 0,07 persen.

    Bank Indonesia mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) edisi Juni 2024. Sesuai perkiraan pasar, Gubernur Perry Warjiyo dan sejawat memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate.

    Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 19–20 Juni 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 6,25 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,5 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 7 persen, Keputusan ini senada dengan perkiraan pasar. Konsensus 19 Analis/Ekonom yang dihimpun Bloomberg menghasilkan median 6,25 persen untuk BI-Rate.

    Dengan demikian, ini adalah langkah BI menahan BI-Rate di level saat ini untuk bulan ketiga berturut-turut.

    Keputusan ini konsisten dengan kebijakan moneter pro-stability sebagai langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1 persen pada 2024 dan 2025.

    Kebijakan ini juga didukung dengan penguatan moneter untuk memperkuat efektivitas stabilisasi nilai tukar Rupiah dan masuknya aliran modal asing.

    Pada kesempatan yang sama BI menuturkan, penyaluran kredit perbankan berhasil tumbuh tinggi pada Mei 2024 dengan keberhasilan tumbuh 12,15 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

    Hal ini didorong oleh pertumbuhan kredit di sebagian besar sektor ekonomi, terutama perdagangan industri dan jasa dunia usaha.

    Dari sisi permintaan, pertumbuhan kredit didorong oleh kinerja korporasi dan rumah tangga.

    Pertumbuhan penjualan dan belanja modal korporasi juga berhasil tetap positif, sehingga mendorong kebutuhan pembiayaan modal kerja dan investasi. Sementara itu, konsumsi rumah tangga tetap kuat, terutama kelas menengah dan kelas atas, seiring ekspektasi penghasilan yang meningkat.

    Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit ditopang kredit investasi, modal kerja dan konsumsi, yang masing-masing tumbuh 14,8 persen, 11,59 persen, dan 10,47 persen pada Mei 2024.

    Alhasil, Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan kredit di sepanjang tahun 2024 diperkirakan berada pada batas atas kisaran 10-12 persen. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.