KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi pertama perdagangan Jumat, 8 Agustus 2025, di zona hijau. Indeks menguat 58 poin atau 0,78 persen ke level 7.548, mencerminkan sentimen positif yang bertahan sejak awal perdagangan.
Aktivitas bursa terbilang padat, dengan volume transaksi mencapai 187,80 juta lot dan nilai perdagangan Rp11,27 triliun.
Sejumlah saham mencatatkan lonjakan harga signifikan, termasuk INDX, SOSS, SMDM, PPRI, DSSA, IMPC, dan PEVE, sementara saham-saham seperti CUAN, COIN, CDIA, FUTR, WIFI, PTRO, dan BRPT menjadi yang teraktif diperdagangkan berkat tingginya minat beli.
Nikkei dan Topix Melesat
Di kawasan regional, pasar saham Asia bergerak bervariasi. Jepang mencatatkan kinerja gemilang dengan Nikkei 225 melesat 2,27 persen dan Topix naik 1,51 persen, sekaligus menorehkan rekor tertinggi baru.
Reli di Tokyo dipicu optimisme terhadap kemungkinan perubahan arah kebijakan moneter The Federal Reserve yang lebih longgar. Analis IG di Sydney, Tony Sycamore, menyebut kondisi ini sebagai “pivot dovish besar-besaran” yang mengangkat pasar ekuitas global.
Dari Amerika Serikat, Presiden Donald Trump mengumumkan rencana mencalonkan Stephen Miran, Ketua Dewan Penasihat Ekonomi, untuk mengisi kursi kosong di The Fed. Sementara itu, Bloomberg melaporkan Gubernur Fed Christopher Waller menjadi kandidat kuat pengganti Jerome Powell yang masa jabatannya berakhir pada 15 Mei 2026.
Pergantian di pucuk pimpinan bank sentral AS ini menjadi perhatian investor global karena arah kebijakan moneter The Fed kerap mempengaruhi pasar keuangan dunia.
Hubungan perdagangan antara Tokyo dan Washington juga mencatat perkembangan positif. Negosiator Jepang menyampaikan bahwa AS berkomitmen menyesuaikan tarif yang tumpang tindih terhadap barang-barang Jepang, langkah yang diharapkan menghilangkan risiko bea masuk ganda bagi pelaku usaha.
Selain Jepang, bursa Asia menunjukkan kinerja beragam. Shanghai Composite dan Shenzhen Component di China masing-masing naik tipis 0,07 persen dan 0,14 persen, CSI300 menguat 0,06 persen.
Sementara, Hang Seng di Hong Kong melemah 0,66 persen dan Kospi Korea Selatan turun 0,59 persen. Taiex Taiwan naik 0,05 persen dan ASX200 Australia melemah 0,19 persen.
Rupiah Perkasa Terhadap Dolar AS
Di pasar valuta, pergerakan relatif tenang. Yen Jepang stagnan di 47,14 per dolar AS, dolar Singapura dan dolar Australia masing-masing melemah 0,02 persen, sedangkan rupiah menguat 0,09 persen ke 16.273 per dolar AS.
Rupee India naik 0,08 persen, ringgit Malaysia menguat tipis 0,03 persen, yuan China stabil, dan baht Thailand melemah 0,01 persen.
Kombinasi kabar dari The Fed, perkembangan positif perdagangan internasional, serta reli di bursa Jepang memberi dorongan sentimen di kawasan. Jika arus modal asing ke pasar domestik tetap deras dan saham-saham unggulan mempertahankan penguatan, peluang IHSG menutup pekan ini di zona positif tetap terbuka lebar.(*)