KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka menguat 0,30 persen atau naik 22 poin ke level 7.640 pada perdagangan Rabu, 30 Juli 2025.
Mengutip data RTI Business, sebanyak 255 saham menguat dan hanya 71 saham yang melemah. Sementara 242 saham lainnya stagnan.
Volume perdagangan pada pembukaan sesi I tercatat 385,459 juta lembar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp227,602 miliar.
Adapun merujuk data Stockbit, saham PT Saraswanti Indoland Development Tbk (SWID) mencuri perhatian dengan lonjakan harga sebesar 27,16 persen ke level 103.
Di posisi kedua terdapat saham PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) usai naik 24,12 persen ke posisi 1.415. Selain itu, PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) juga menunjukkan kinerja apik dengan kenaikan sebesar 16,51 persen ke level 635.
Saham lain yang menunjukkan penguatan ialah PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) yang naik 11,11 persen menjadi 280. Ada ada pula PT Paragon Karya Perkasa Tbk (PKPK) yang menguat 10,66 persen ke posisi 675.
Namun di sisi lain, sejumlah saham mengalami tekanan jual dan masuk daftar top loser. Saham PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) tercatat mengalami penurunan paling dalam pada pembukaan sesi I yakni sebesar 5,21 persen ke level 364.
Saham PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF) turut terkoreksi 5,00 persen menjadi 19, sementara PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) melemah 3,47 persen ke posisi 139.
Adapun PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) turun 3,45 persen menjadi 140 dan saham PT Verona Indah Pictures Tbk (VERN) juga ikut terkoreksi 3,41 persen ke harga 170.
Dari sektoral, sektor keuangan terpantau menguat paling tajam usai mengalami kenaikan sebesar 0,93 persen. Di bawahnya terdapat sektor teknologi yang menanjak 0,74 persen, serta sektor transportasi dan industri yang masing-masing menghijau sebesar 0,72 persen dan 0,61 persen.
Sektor-sektor lain seperti basic industry (+0,64 persen), kesehatan (+0,60 persen), serta barang non-siklikal (+0,44 persen) juga turut menopang penguatan pasar secara keseluruhan. Sementara sektor energi mencatatkan kenaikan paling kecil dengan hanya 0,19 persen.
MNC Sekuritas: Masih dalam Fase Akhir Kenaikan
IHSG dinilai masih berpeluang melanjutkan penguatannya dalam jangka pendek, setelah mencatat kenaikan tipis sebesar 0,04 persen ke level 7.617 pada perdagangan Selasa, 29 Juli 2025. Kenaikan ini juga disertai dengan lonjakan volume pembelian yang mengonfirmasi pergerakan teknikal pasca koreksi sebelumnya.
Menurut analisis teknikal dari MNC Sekuritas, IHSG saat ini tengah berada di penghujung fase wave v dari wave (iii) dalam struktur gelombang besar wave [c]. Dengan formasi tersebut, indeks diperkirakan akan menguji area resistance penting di kisaran 7.675 hingga 7.699.
“Target koreksi sebelumnya sudah tercapai. Kami perkirakan posisi IHSG masih berada pada bagian akhir dari wave v dari wave (iii) dari wave [c], sehingga penguatan IHSG diperkirakan akan menguji rentang 7.675–7.699,” ujar analis teknikal senior MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, dalam laporan tertulis, Rabu, 30 Juli 2025.
Ia menambahkan, level support terdekat berada di posisi 7.485, dan jika tekanan jual meningkat, IHSG berpotensi melemah ke level 7.344. Sementara itu, untuk jangka pendek, IHSG memiliki resistance selanjutnya di level 7.758, yang menjadi batas psikologis penguatan berikutnya.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.