KABARBURSA.COM - Pada periode 10-14 Juni 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi sebesar 2,36 persen.
IHSG turun dari level 6.897,95 pada penutupan pekan lalu menjadi 6.734,83. Sejalan dengan penurunan IHSG, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa terdapat 10 saham yang mengalami koreksi signifikan dalam sepekan ini.
Menurut data yang dirilis oleh BEI pada Sabtu, 15 Juni 2024, PT Panca Global Securities Tbk (PEGE) menduduki peringkat pertama dengan penurunan terbesar, yaitu sebesar 43,44 persen.
Selain PEGE, ada total 434 saham yang turun lebih dari 2 persen selama pekan ini, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp4.830 triliun.
Berikut adalah 10 saham yang mengalami penurunan paling signifikan dalam sepekan ini:
1. PT Panca Global Securities Tbk (PEGE): Saham PEGE turun 43,44 persen dari Rp122 menjadi Rp69.
2. PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON): Saham TRON melemah 37,13 persen dari Rp202 menjadi Rp127.
3. PT Acset Indonusa Tbk (ACST): Saham ACST terkoreksi 35,51 persen dari Rp107 menjadi Rp69.
4. PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV): Saham INOV tertekan 35 persen dari Rp80 menjadi Rp52.
5. PT Guna Timur Raya Tbk (TRUK): Saham TRUK menurun 28,77 persen dari Rp73 menjadi Rp52.
6. PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA): Saham SONA turun 27,68 persen dari Rp885 menjadi Rp640.
7. PT Sumber Global Energy Tbk (SGER): Saham SGER terpangkas 27,27 persen dari Rp605 menjadi Rp440.
8. PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY): Saham RICY menurun 21,88 persen dari Rp64 menjadi Rp50.
9. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA): Saham WIKA terkoreksi 20,72 persen dari Rp111 menjadi Rp88.
10. PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM): Saham BBRM melemah 20,63 persen dari Rp63 menjadi Rp50.
Penurunan signifikan pada saham-saham tersebut memberikan tekanan tambahan pada IHSG dan mencerminkan sentimen pasar yang kurang positif.
Para analis mengamati bahwa faktor-faktor makroekonomi serta perkembangan politik dan kebijakan dalam negeri turut mempengaruhi pergerakan saham di bursa.
Pelaku pasar diharapkan tetap waspada dan memperhatikan perkembangan serta laporan keuangan perusahaan untuk membuat keputusan investasi yang bijak.
Pergerakan Investor Asing dalam Sepekan
Sementara itu, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pada perdagangan kemarin, investor asing mencatatkan nilai jual bersih (net sell) sebesar Rp729,87 miliar. Totalnya, sepanjang tahun ini (year to date), nilai jual bersih investor asing telah mencapai Rp8,56 triliun.
Aksi jual bersih ini terjadi di tengah tren pelemahan IHSG. Berdasarkan laporan BEI, dari tanggal 10 hingga 14 Juni 2024, IHSG melemah sebesar 2,36 persen, turun dari level 6.897,950 pada penutupan pekan lalu menjadi 6.734,832.
Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, mengatakan bahwa selama sepekan, terdapat peningkatan tertinggi pada rata-rata volume transaksi harian yang naik sebesar 60,25 persen menjadi 25,31 miliar lembar saham dari 15,79 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
“Rata-rata nilai transaksi harian saham pekan ini turut meningkat sebesar 1,93 persen, yaitu menjadi Rp10,59 triliun dari Rp10,39 triliun,” ujar Kautsar dalam keterangan resminya, Sabtu, 15 Juni 2024.
Sementara itu, kapitalisasi pasar bursa selama sepekan mengalami perubahan tipis sebesar 0,02 persen, menjadi Rp11.486 triliun dari Rp 11.488 triliun pada pekan lalu. Adapun rata-rata frekuensi harian saham selama sepekan juga mengalami perubahan sebesar 2,65 persen, menjadi 902.000 kali transaksi dari 927.000 kali transaksi pada pekan lalu. (*)