KABARBURSA.COM - PT Indosat Tbk (ISAT) atau dikenal akan mendirikan AI Application Cooperation Center di Indonesia. Dalam proyek ini, Indosat bekerja sama dengan Indonesia Technology Alliance (ITA), dan Tsinghua University Wuxi Research Institute of Applied Technologies (Tsinghua University).
Nantinya, pusat kerja sama ini akan mengkombinasikan keunggulan Tsinghua University dalam teknologi terapan, misi ITA dalam mempercepat ekosistem digital Indonesia, serta peran Indosat sebagai perusahaan telekomunikasi digital yang didukung oleh AI Factory
Fokus kerja sama ini terletak pada penerapan praktis AI di sektor-sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, dan agrikultur (ketahanan pangan), bidang yang menjadi prioritas pembangunan jangka panjang dan inklusi digital di Indonesia.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha mengatakan AI dapat menjembatani kesenjangan sumber daya yang selama ini membatasi kesempatan yang setara bagi masyarakat Indonesia, khususnya dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan agrikultur.
"Dengan bekerja sama bersama Tsinghua University dan ITA, kami ingin menghadirkan solusi AI yang aplikatif dan sesuai dengan kebutuhan Indonesia, sekaligus menyiapkan generasi penerus talenta AI. Kemitraan ini sejalan dengan misi kami untuk memberdayakan Indonesia." ujar dia dalam keterangannya dikutip, Senin, 22 September 2025.
Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, mengatakan langkah ini menjadi penanda penting menuju era teknologi baru Indonesia.
"Dengan menggabungkan keahlian dan sumber daya, kita dapat mempercepat adopsi AI di Indonesia sekaligus memberi kontribusi bagi kemajuan teknologi, tidak hanya di kawasan, tetapi juga di tingkat global.” ungkapnya.
Kinerja Kuartal II 2025
Indosat mencatat pendapatan sebesar Rp13,5 triliun pada kuartal II 2025, turun tipis sebesar 0,3 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh perubahan perilaku pelanggan di pasar serta dinamika industri yang terus berkembang.
Meski demikian, perusahaan mampu mempertahankan profitabilitas dengan mencatatkan laba periode yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,024 triliun.
Sementara itu, EBITDA tercatat Rp6,4 triliun dengan margin EBITDA yang sehat sebesar 47,6 persen, didukung oleh pengelolaan biaya yang efisien dan disiplin operasional.
Adapun rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) Indosat bertengger di angka Rp38,9 ribu. Jumlah pelanggan tercatat mencapai 95,4 juta, sejalan dengan tren konsolidasi SIM secara keseluruhan.
Sedangkan, trafik data terus menunjukkan pertumbuhan positif, naik 10,3 persen dibandingkan kuartal sebelumnya, didorong oleh investasi berkelanjutan dalam pengembangan infrastruktur digital.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.