Logo
>

Inflasi Pangan Sulit Turun di Bawah 8 Persen di 2024

Ditulis oleh KabarBursa.com
Inflasi Pangan Sulit Turun di  Bawah 8 Persen di 2024

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Inflasi pada komponen harga bergejolak atau inflasi pangan diperkirakan akan sulit menurun di bawah 8 persen pada tahun ini.

    Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira, setelah Lebaran, inflasi pangan kemungkinan akan tetap tinggi, berkisar di atas 9 persen hingga 10 persen year on year (yoy). Bhima juga menegaskan bahwa kemungkinan inflasi pangan akan sulit turun di bawah 8 persen pada tahun ini.

    "Inflasi pangan masih belum bisa turun di bawah 8 persen karena variabel kurs rupiah belum menjadi pertimbangan. Kondisi saat ini cukup signifikan mempengaruhi, terutama terkait pupuk dan ketergantungan impor pangan pada stabilitas kurs," ujar Bhima kepada Kontan pada Selasa 2 April 2024.

    Bhima menjelaskan bahwa sulitnya turunnya inflasi pangan pada tahun ini disebabkan oleh pelemahan kurs rupiah yang meningkatkan biaya impor pangan. Meskipun permintaan akan melandai setelah momen Lebaran berlalu, dampak inflasi dari segi pasokan masih akan terus terasa.

    Untuk mengatasi hal ini, Bhima mendorong pemerintah untuk memastikan kesuksesan panen di daerah sentra produksi beras. Selain itu, pemerintah juga diminta untuk menjaga stabilitas kurs rupiah dan memastikan subsidi pupuk disalurkan tepat waktu dengan alokasi yang memadai. "Jika impor pangan tidak dapat dihindari, pemerintah harus melakukan negosiasi dagang yang efektif untuk mendapatkan sumber pangan yang terjangkau," tambahnya.

    Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa inflasi pada komponen harga bergejolak pada bulan Maret 2024 mencapai 10,33 persen year on year (yoy).

    Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, mengungkapkan bahwa inflasi pada komponen harga bergejolak atau inflasi pangan pada bulan Maret ini merupakan yang tertinggi sejak Agustus 2022 atau dalam 20 bulan terakhir, mencapai 8,93 persen. "Tekanan inflasi dari komponen harga bergejolak memberikan kontribusi terbesar pada inflasi pada bulan Maret 2024, dengan kontribusi sebesar 1,46 persen," bebernya

    "Beberapa komoditas yang memberikan kontribusi dominan terhadap inflasi adalah beras, daging ayam ras, cabai merah, telur ayam ras, bawang putih, dan tomat," lanjut Amalia.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi