KABARBURSA.COM - Pada Januari 2024, posisi cadangan devisa Indonesia mengalami penurunan. Bank Indonesia melaporkan bahwa posisi cadangan devisa Indonesia pada periode tersebut mencapai US$ 145,1 miliar, menurun 0,87 persen dibandingkan dengan Desember 2023 yang sebesar US$ 146,38 miliar.
Penurunan posisi cadangan devisa tersebut dipengaruhi oleh jatuh tempo pembayaran utang luar negeri pemerintah. Meskipun demikian, posisi cadangan devisa tersebut masih cukup kuat, setara dengan pembiayaan 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, dan berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Bank Indonesia menyatakan bahwa cadangan devisa yang ada mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Ke depan, Bank Indonesia memperkirakan cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga. Penyelarasan respons kebijakan antara Bank Indonesia dan Pemerintah diharapkan dapat menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.