Logo
>

Infografis: Indonesia Makin Melek Internet?

Ditulis oleh KabarBursa.com
Infografis: Indonesia Makin Melek Internet?

Poin Penting :

    Infografis

    KABARBURSA.COM - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) telah merilis hasil Survei Penetrasi Internet Indonesia pada tahun 2024. Peningkatan penetrasi ini terus didorong oleh penggunaan internet yang semakin menjadi kebutuhan masyarakat.

    Berdasarkan hasil survei APJII, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 221,56 juta orang pada tahun 2024. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode sebelumnya, yang mencatat 215,63 juta orang pada periode 2022-2023.

    Jumlah pengguna internet tersebut meningkat sebesar 2,67 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya, di mana jumlahnya mencapai 210,03 juta pengguna. Persentase ini setara dengan 78,19 persen dari total populasi Indonesia yang berjumlah sekitar 275,77 juta jiwa.

    Tingkat penetrasi internet Indonesia pada tahun 2024 mengalami peningkatan sebesar 1,17 persen dibandingkan dengan survei sebelumnya pada periode 2021-2022, yang mencapai 77,02 persen.

    Tren penetrasi internet di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2018, penetrasi internet mencapai 64,8 persen, naik menjadi 73,7 persen pada 2019-2020, dan terus meningkat menjadi 77,02 persen pada 2021-2022 dan 80 persen pada 2022-2023.

    Pengguna Internet Berdasarkan Generasi

    Generasi Milenial, yang lahir antara tahun 1981 hingga 1996, mendominasi pengguna internet dengan tingkat partisipasi tertinggi sekitar 93,17 persen, yang setara dengan kontribusi sebesar 30,62 persen dari total pengguna internet di Indonesia.

    Generasi Z, yang lahir setelah tahun 1997, juga memiliki tingkat partisipasi yang tinggi, mencapai 87,02 persen, dengan kontribusi sebesar 34,40 persen dari total pengguna internet.

    Generasi X, yang lahir di antara tahun 1965 hingga 1980, memiliki tingkat penetrasi internet sebesar 83,69 persen, dengan kontribusi sebesar 18,98 persen.

    Generasi Baby Boomers, kelahiran antara tahun 1946 hingga 1964, menyumbang penetrasi internet sebesar 60,52 persen, meskipun kontribusinya terhadap total pengguna internet hanya sebesar 6,58 persen.

    Pre-Boomers, yang lahir sebelum tahun 1945, memiliki tingkat penetrasi sebesar 32 persen, dengan kontribusi yang sangat kecil, hanya sebesar 0,24 persen dari total pengguna internet di Indonesia.

    Sementara itu, Post-Gen Z, yang lahir setelah tahun 2023, memiliki tingkat penetrasi sebesar 48 persen dengan kontribusi 9,17 persen. Meskipun masih relatif baru, generasi ini sudah memperlihatkan adopsi internet yang cukup signifikan.

    Survei ini memotret penetrasi dan perilaku pengguna internet pada tahun 2023. Dilaksanakan dari 18 Desember 2023 hingga 19 Januari 2024, survei ini melibatkan 38 provinsi di Indonesia dengan total responden sebanyak 8.720 orang.

    Populasi survei adalah Warga Negara Indonesia yang berusia minimal 13 tahun. Metode penentuan sampel menggunakan metode multistage random sampling, dengan Margin of Error (MoE) sebesar ±1,1 persen dan Relative Standard Error (RSE) sebesar 0,43 persen.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi