KABARBURSA.COM - VanEck baru saja merilis laporan analisis yang menarik mengenai tren mata uang kripto yang diperkirakan akan dominan pada tahun 2024. Dalam laporannya, mereka mengajukan pertanyaan kritis: Apakah Ethereum mampu melampaui Bitcoin?
Meski tren popularitas Ethereum tengah meningkat, VanEck memproyeksikan bahwa kemungkinan besar pada tahun mendatang, Ethereum masih belum mampu menggantikan posisi Bitcoin sebagai mata uang kripto terbesar. Analisis yang mendalam mereka menegaskan bahwa Bitcoin tetap mendominasi berdasarkan kapitalisasi pasar.
Beberapa negara, seperti Argentina, telah memberikan dukungan yang signifikan terhadap ekosistem mata uang kripto, terutama dalam aktivitas penambangan Bitcoin di tingkat negara bagian. Argentina, sebagai salah satu pendukung utama penambangan Bitcoin, menunjukkan ketertarikan yang kuat terhadap aset digital ini.
Meski begitu, VanEck memproyeksikan pertumbuhan pesat bagi Ethereum setelah imbalan bagi para penambang Bitcoin dipangkas setengahnya. Kondisi ini biasanya meningkatkan nilai Bitcoin, yang selanjutnya berdampak positif pada mata uang kripto lainnya, termasuk Ethereum.
Meskipun demikian, VanEck menyampaikan pandangan bahwa peluang Ethereum mengungguli Bitcoin tetap rendah. Meski nilai Ethereum mungkin meningkat dalam volume perdagangan harian, Bitcoin dianggap tetap mengontrol dominasi atas nilai pasar.
Laporan tersebut juga mengindikasikan potensi kehilangan sebagian pangsa pasar Ethereum kepada platform kontrak pintar lainnya, seperti Solana, yang dianggap memiliki visi pengembangan yang lebih jelas. Selain itu, VanEck juga mengemukakan sejumlah prediksi, termasuk kemungkinan Bitcoin mencapai puncak nilai tertinggi pada tahun 2024, lonjakan aktivitas NFT, dan faktor-faktor lain yang berpotensi memengaruhi dinamika mata uang kripto di masa mendatang.