Logo
>

Ini Rencana Pemanfaatan Dana IPO SMLE

Ditulis oleh KabarBursa.com
Ini Rencana Pemanfaatan Dana IPO SMLE

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) berpotensi mendapatkan dana segar sebesar Rp 814,8 miliar dari penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Informasi yang dihimpun dari laman e-IPO pada Rabu, 31 Januari, menunjukkan bahwa dana dari IPO ini akan difokuskan pada pembelian gudang khusus bahan baku dan pengembangan lab research development.

    Gudang khusus bahan baku tersebut terbagi menjadi tiga bagian, melibatkan specialty food ingredients, bahan baku specialty personal care cosmetics, dan bahan baku specialty industrial chemicals. Masing-masing gudang khusus dibeli dengan harga sekitar Rp 2 miliar. Selain itu, sekitar Rp 34 miliar akan dialokasikan untuk pengembangan lab research development guna menciptakan prototipe dan formulasi yang lebih cepat dan variatif.

    Sisanya dari dana IPO ini akan digunakan untuk modal kerja, khususnya pembelian bahan baku untuk unit bisnis food ingredients, personal care cosmetics ingredients, serta industrial chemical ingredients.

    Sebagai calon emiten dengan kode saham SMLE, harga IPO dipatok sebesar Rp 175, menjadikannya sebagai batas bawah dari harga bookbuilding di kisaran Rp 175 hingga Rp 190. Dalam aksi korporasi ini, SMLE melepas 46.562 juta saham atau setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

    Untuk menarik minat investor, SMLE juga menerbitkan 23.281 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru. Setiap pemegang dua saham baru SMLE berhak mendapatkan satu Waran Seri I. Harga pelaksanaan Waran Seri I ditetapkan sebesar Rp 200. Dengan demikian, total dana yang dihimpun dari penerbitan Waran Seri I dapat mencapai Rp 465,6 miliar.

    Masa penawaran umum berlangsung dari 31 Desember hingga 8 Januari. Saham produsen bahan kimia untuk makanan ini dijadwalkan akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Januari 2024. PT MNC Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek, sementara PT Erdikha Elit Sekuritas sebagai penjamin emisi efek. Sebagai catatan, presiden Jokowi mengisyaratkan kelanjutan penyaluran bantuan pangan jika APBN mencukupi.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi