Logo
>

InJourney Tata Ulang Borobudur Gunakan Pendekatan Berkelanjutan

Ditulis oleh Pramirvan Datu
InJourney Tata Ulang Borobudur Gunakan Pendekatan Berkelanjutan

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) melakukan penataan ulang kawasan Candi Borobudur dengan pendekatan berkelanjutan, guna mengubahnya menjadi destinasi pariwisata kelas dunia. Langkah ini bertujuan untuk menjaga relevansi dan keberlanjutan Borobudur bagi generasi mendatang, tidak hanya sebagai peninggalan sejarah, tetapi juga sebagai simbol inovasi dan harapan.

    Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney Maya Watono, menyatakan bahwa penataan ulang ini tidak hanya berfokus pada perbaikan fisik, tetapi juga pada pengembangan empat pilar utama: spiritual, konservasi, pendidikan, dan pariwisata. Pilar spiritual melibatkan penataan ruang dan fasilitas untuk kegiatan spiritual, sementara pilar konservasi melibatkan pelestarian situs dan pengelolaan alur kunjungan wisatawan. Pilar pendidikan akan mengembangkan fasilitas untuk edukasi, dan pilar pariwisata akan berfokus pada pengembangan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.

    Beberapa proyek strategis termasuk penataan Zona 2, dengan fokus pada pengembangan ruang hijau dan pendirian Borobudur Spiritual Sanctuary sebagai pusat meditasi dan pendidikan spiritual. Revitalisasi ini juga mencakup pengurangan koefisien dasar bangunan di sekitar candi, untuk menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan nyaman bagi pengunjung.

    Catatan Laba Bersih

    PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney telah membukukan laba bersih pada tahun 2023 yang mencapai Rp1,1 triliun atau naik 211 persen secara tahunan (year on year/yoy).

    “Di tengah perekonomian yang menghadapi berbagai tantangan, InJourney mampu membalikkan keadaan dengan capaian laba bersih hingga Rp1,101 triliun,” kata Direktur Utama InJourney Dony Oskaria dalam keterangannya di Jakarta, Rabu 26 Juni 2024.

    Menurut dia, untuk Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (Ebitda) atau pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi, pihaknya berhasil mengukuhkan Rp8,828 triliun atau naik 73 persen dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp5.101 triliun.

    Dony menjelaskan, keuntungan yang didapat ini merupakan hasil kinerja gemilang yang dilakukan perusahaan plat merah yang dipimpinnya tersebut sering pulihnya industri pariwisata dan penerbangan Indonesia dari pandemi COVID-19.

    Ia menyampaikan, InJourney berhasil mendapatkan keuntungan pendapatan usaha sepanjang tahun 2023 sebanyak Rp 23,347 triliun, atau meningkat hingga 47 persen dibandingkan pendapatan usaha di tahun 2022 yang sebesar Rp15,855 triliun.

    Lebih lanjut, ia mengatakan tingkat kesehatan InJourney pada tahun 2023 ada di kategori AAA atau sangat sehat, serta tercatat rasio keuangan perusahaan ini juga mengalami perbaikan signifikan yang terlihat dari belanja operasional terhadap biaya operasional (Bopo) turun hingga 16 persen.

    “Rasio keuangan InJourney semakin sehat, dan ke depan kami akan terus berupaya untuk membuat InJourney sebagai BUMN yang sehat, efisien, dan profitable, disertai dengan akuntabilitas,” kata dia.

    Selain itu dirinya mengatakan pihaknya telah meluncurkan dua sub holding di bidang industri aviasi yakni InJourney Airports dan InJourney Aviation Services yang merupakan langkah transformasi di industri penerbangan dan kebandarudaraan.

    InJourney Airports akan menangani 172 juta penumpang per tahun dan akan berada di urutan ke-5 perusahaan operator bandara terbesar di dunia, mengalahkan Vinci Airports (Prancis) dan GMR Group (India).

    Pembentukan sub holding ini turut berdampak positif terhadap peningkatan PDB yang bersumber dari sektor pariwisata dari 5 persen menjadi 10 persen.

    Kawasan Ekonomi Khusus The Sanur

    Holding BUMN Pariwisata dan Pendukungnya, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney berkomitmen untuk menghadirkan “The Sanur” sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan pertama di Indonesia berstandar Internasional.

    KEK Sanur yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2022 ini merupakan inisiatif strategis Pemerintah untuk memanfaatkan potensi kawasan Sanur sebagai destinasi pariwisata kesehatan dengan menjadikan Bali sebagai landmark dalam peningkatan dan diversifikasi perekonomian Indonesia.

    The Sanur mengoptimalisasi area seluas 41,6 Ha menjadi “World Class Medical and Wellness Destination” sebagai Pusat Layanan Kesehatan dan Pariwisata Baru Terpadu kelas dunia yang berstandar internasional.

    Dalam 2 tahun sejak pertama dicanangkan, seluruh Kawasan telah terisi oleh partner-partner international. Di dalam kompleks international medical facility ini akan beroperasi berbagai center of excellence dari seluruh penjuru dunia. Meliputi Bali International Hospital, cell therapy, aesthetic & plastic surgery, fertility treatments, eye care, organ transplants dan hair transplants clinic.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.