KABARBURSA.COM - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, mengungkapkan alasan mengapa jumlah investasi Apple Inc di Indonesia sangat kecil. Bahkan jumlahnya jauh dari total investasi perusahaan Tim Cook tersebut di tetangga Indonesia; Singapura dan Vietnam.
"Vietnam ngasih intensif agak apa ya, agak bombastis," kata Budi, Jumat 19 April 2024.
Hal ini merujuk pada kebijakan tax holiday yang diberikan pemerintah Indonesia dan Vietnam. Menurut Budi, pemerintah Vietnam berani memberikan tax holiday bagi industri manufaktur hingga 50 tahun. Sedangkan Indonesia hanya berkisar 5-10 tahun.
Tax Holiday adalah salah satu bentuk intensif pajak yang harus ditanggung oleh pelaku usaha. Bentuk dari intensif pajak tersebut dapat berupa pengurangan hingga pembebasan pajak penghasila (PPh) badan dalam jangka waktu tertentu.
Menurut dia, pemerintah Vietnam memang sengaja memberikan insentif besar agar banyak investasi masuk ke negara tersebut. Terutama, negara tersebut butuh banyak lapangan pekerjaan karena memiliki 200 ribu tenaga kerja.
"Vietnam menawarkan begitu luar biasa, tapi kan kita sebagai negara bangsa harus itung dong," ujar Budi.
Apple tercatat hanya akan menanamkan investasi di Indonesia sebesar Rp1,6 triliun. Perusahaan produsen gadget iphone ini bahkan belum berminat untuk membangun pabrik di Indonesia.
Hal ini berbeda dengan keputusan CEO Apple, Tim Cook di Singapura yang menggelontorkan investasi hingga Rp4 triliun. Bahkan, di Vietnam, total investasi perusahaan berlogo buah apel tersebut mencapai Rp256 triliun.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.