Logo
>

Investasi di Batam pada Kuatral I-2024 Rp7,45 Triliun

Ditulis oleh KabarBursa.com
Investasi di Batam pada Kuatral I-2024 Rp7,45 Triliun

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Realisasi investasi di Kota Batam pada Triwulan I 2024 mencatat pertumbuhan yang signifikan, dengan nilai mencapai Rp7,45 triliun menurut catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI.

    Dalam perincian yang diberikan, Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp5,73 triliun, sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp1,71 triliun.

    Pertumbuhan ini tidak hanya melampaui periode yang sama pada tahun 2023, tetapi juga mencapai 85 persen.

    Muhammad Rudi, Kepala BP Batam, mengapresiasi upaya semua pihak dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif di Batam.

    "Pencapaian ini merupakan hasil dari kerja keras dan kolaborasi seluruh komponen daerah," kata Rudi dalam siaran persnya, Sabtu, 8 Juni 2024.

    Rudi menekankan pentingnya menjaga kenyamanan dan keamanan kota untuk mempertahankan minat investor.

    Ia menyatakan keyakinannya bahwa dengan pertumbuhan investasi yang berkelanjutan, ekonomi Batam akan terus tumbuh, membuka peluang kerja bagi masyarakat.

    Dia juga mengakui bahwa pertumbuhan investasi ini didukung oleh kemajuan pesat Batam. Dengan program strategis yang direncanakan oleh BP Batam, ia optimistis nilai investasi akan terus meningkat hingga akhir tahun 2024, mendukung pertumbuhan ekonomi kota.

    "Dukungan dari seluruh elemen daerah penting dalam menjadikan Batam sebagai daerah unggulan investasi. BP Batam berkomitmen untuk memberikan kemudahan perizinan dan pelayanan terbaik kepada investor, serta melakukan perluasan sektor industri untuk meningkatkan daya tarik investasi di Batam," ucapnya.

    Rudi pun mengajak semua pihak untuk mendukung rancangan kemajuan Batam, karena percaya bahwa dengan kolaborasi yang kuat, Batam dapat menjadi pusat investasi yang unggul di Indonesia.

    "Tanpa adanya dukungan dari kerja sama dari semua pihak sulit memajukan Kota Batam. Dengan kolaborasi yang kuat, Batam dapat menjadi pusat investasi yang unggul di Indonesia.  Mari kita bersama-sama memajukan kota ini," pungkasnya.

    Tujuh Industri Prioritas BP Batam

    Badan Pengusahaan (BP) Batam telah menetapkan tujuh perencanaan jangka panjang untuk mengembangkan Batam hingga 2045. Rencana tersebut mencakup tujuh sektor industri yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah tinggi bagi perekonomian Batam.

    Sektor-sektor tersebut meliputi hub logistik internasional, industri kedirgantaraan, industri ringan dan bernilai tinggi, industri digital dan kreatif, perdagangan dan keuangan internasional, industri wisata kesehatan dan terintegrasi, serta industri energi baru dan terbarukan.

    Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto, menjelaskan hal ini dalam pemaparan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rencana Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-KL) Tahun Anggaran 2025 saat rapat dengan Komisi VI DPR RI, Jumat (7/6/2024) di Jakarta.

    "Capaian kinerja ekonomi makro di Batam menunjukkan perbaikan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," kata Purwiyanto dalam siaran pers resmi.

    Ia menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi rata-rata Batam dari tahun 2021 hingga 2023 mencapai 6,1 persen, dengan jumlah realisasi investasi secara akumulasi sebesar Rp116,82 triliun.

    "Tingginya pertumbuhan rata-rata tersebut didorong oleh pertumbuhan ekonomi tahun 2023 yang mencapai 7,04 persen. Angka tersebut merupakan capaian tertinggi dalam kurun waktu lima tahun terakhir, melebihi pertumbuhan ekonomi nasional dan Provinsi Kepri," ujarnya.

    Purwiyanto juga memaparkan lima capaian sasaran strategis BP Batam, yakni peningkatan realisasi investasi di Batam, peningkatan infrastruktur pendukung, peningkatan kualitas pelayanan perizinan, optimalisasi pemanfaatan aset Badan Layanan Umum (BLU), dan pengelolaan organisasi yang akuntabel serta efisien.

    Pembangunan infrastruktur terus digalakkan, termasuk pengembangan Pelabuhan Batuampar, revitalisasi Terminal Satu dan pembangunan Terminal Dua Bandara Hang Nadim, pembangunan jalan dan drainase, pengelolaan air bersih, serta pengembangan pariwisata.

    Selain itu, pengembangan dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yakni KEK Batam Aero Technic (BAT) di Kawasan Bandara Hang Nadim dan KEK Nongsa Digital Park (NDP) di Kawasan Nongsa, serta pengembangan Kawasan Pulau Rempang sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City juga menjadi prioritas BP Batam.

    "Sebagai informasi, usulan KEK Khusus Pariwisata Kesehatan Internasional Batam telah disetujui akhir bulan lalu. Ini akan menjadi KEK ketiga yang akan eksis di Kota Batam dan Provinsi Kepri," ungkap Purwiyanto.

    Dengan rencana dan langkah-langkah strategis ini, BP Batam optimis mampu mengembangkan tujuh sektor industri utama tersebut hingga 20 tahun ke depan, membawa Batam menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi