KABARBURSA.COM - NH Korindo Sekuritas (NHKSI) research mengimbau agar para investor harus menepi sejenak pada akhir pekan ini dikarenakan beberapa hal.
NHKSI research melihat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tengah mencari support level yang solid untuk menahan penurunan yang tengah melaju. "Mungkin mengarah ke level 7420-7400 atau 7.330-7.350," tulis NHKSI research kepada Kabar Bursa, Jumat, 23 Agustus 2024.
Sementara itu research team PT Reliance Sekuritas Tbk, memproyeksikan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah.
"Dengan support pada level 7,440 dan resistance pada level 7,530. Sementara pasar akan mencermati pidato dari ketua The Fed Jerome Powell," tulis terang research team Reliance Sekuritas kepada Kabar Bursa, Jumat 23 Agustus 2024.
Secara teknikal, Reliance Sekuritas menilai penguatan IHSG mulai terbatas setelah menyentuh level ATH sedangakan indikator stochastic mengindikasikan dead cross pada area overbought.
Adapun saham yang memiliki potensi naik pada beberapa hari mendatang menurut Reliance Sekuritas ialah TPIA, PTBA, AALI dan SSMS.
"Sementara itu dari bursa US, mayoritas indeks utama ditutup melemah didorong oleh rebound pada dollar indeks dan yield treasury US yang mengalami penguatan," tulis research team Reliance Sekuritas.
IHSG Terpuruk
Sebelumnya diberitakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 65,91 poin atau sekitar 0,87 persen, dan berakhir di level 7.488,6 pada penutupan perdagangan Kamis 22 Agustus 2024.
Penurunan ini menghentikan rangkaian penguatan IHSG yang telah berlangsung selama empat hari berturut-turut dan memecahkan rekor sebelumnya.
Secara keseluruhan, 194 saham mengalami kenaikan, 389 saham mencatat penurunan, dan 202 saham stagnan. Total nilai transaksi yang tercatat di bursa hari ini mencapai Rp 39,58 triliun, dengan volume perdagangan sebanyak 18,42 miliar saham dan frekuensi transaksi mencapai 1.086.337 kali.
Di antara saham-saham yang diperdagangkan, ada empat saham yang melonjak hingga mencapai batas Auto Rejection Atas (ARA).
Sebagian besar sektor saham mengalami pelemahan pada penutupan pasar hari ini. Sektor teknologi mencatat penurunan terdalam sebesar 1,75 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur yang melemah 1,54 persen, sektor keuangan turun 1,38 persen, sektor transportasi melemah 1,16 persen, dan sektor barang konsumsi non-primer turun 1,11 persen.
Sementara itu, sektor perindustrian menjadi satu-satunya sektor yang mengalami penguatan, meskipun hanya sebesar 0,09 persen.
Di sisi lain, meskipun IHSG kemarin mengalami penurunan, mayoritas indeks saham di Asia justru mencatat penguatan. Indeks Nikkei (Jepang) naik 0,68 persen, Straits Times (Singapura) menguat 0,22 persen, dan Hang Seng (Hong Kong) melonjak 1,44 persen. Hanya indeks Shanghai (China) yang mengalami koreksi sebesar 0,27 persen.
Menariknya, meskipun IHSG terpuruk, ada empat saham yang berhasil melonjak hingga mencapai batas ARA dan masuk dalam daftar saham dengan kenaikan tertinggi (top gainers). Saham-saham tersebut antara lain PT Tempo Intimedia Tbk (TMPO) yang melesat 34,78 persen menjadi Rp 124, dan PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) yang naik 34,48 persen menjadi Rp 117. Selain itu, saham PT Green Power Group Tbk (LABA) juga mengalami kenaikan 25 persen menjadi Rp 540, dan PT Bank Permata Tbk (BNLI) meningkat 24,6 persen menjadi Rp 1.165.
IHSG Menghijau Kembali
IHSG pada pembukaan hari ini, Jumat, 23 Agustus 2024, kembali bergerak positif. Setelah kemarin seharian berada di zona merah, IHSG pagi ini naik kembali ke level 7.500-an.
Berdasarkan data dari RTI, pergerakan IHSG pada pukul 09.10 WIB dibuka di posisi 7.541,82, naik 53,15 poin atau 0,71 persen. Saham-saham dibuka pada level 7.488,67 dengan level tertinggi 7.550,22 dan level terendah 7.507,73. Volume transaksi tercatat sebanyak 1,2 miliar dengan turnover Rp982 miliar dan frekuensi transaksi mencapai 77.780 kali.
Sebanyak 302 saham mengalami kenaikan pagi ini, sementara 82 saham turun dan 166 saham tidak mengalami perubahan.
Di sisi lain, indeks Nikkei turun 0,20 persen, Hang Seng Index turun 0,51 persen, Shanghai Composite Index turun 0,17 persen, Straits Times turun 0,02 persen, namun LQ45 naik 0,83 persen.
Protes UU Pilkada Hanya Sementara Pengaruhi IHSG
Polemik mengenai Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (UU Pilkada) telah memicu aksi unjuk rasa di kalangan masyarakat. Para demonstran terlihat menggelar protes di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Sentimen tersebut diyakini memengaruhi pasar modal Tanah Air. Pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis, 22 Agustus 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat turun 0,57 persen ke level 7.511,27, meskipun masih berada di angka psikologis 7.500.
Karena itu, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan, IHSG diproyeksikan menurun pada batas wajar dikarenakan reaktif perlambatan ekonomi.
“Kalau untuk saat ini memang kita akan mencermati terkait dengan dinamika karena account yang di kuartal kedua ini memang di proyeksikan masih defisit. Wajar saja memang karena hal tersebut menggambarkan bahwa perlambatan perekonomian global itu masih reaktif terjadi,” kata Nafan kepada Kabar Bursa, Kamis, 22 Agustus 2024.
Dalam menanggapi dinamika politik terkini di Indonesia, Nafan menyatakan keyakinannya bahwa situasi saat ini kemungkinan hanya bersifat sementara.
Menurutnya, meskipun terdapat pergeseran dalam lanskap politik, hal tersebut merupakan bagian dari proses demokrasi, yang merupakan salah satu cara untuk menyampaikan aspirasi rakyat.
“Ya, kalau menurut saya hanya temporary ya. Karena biasanya kalau selama pengalaman Indonesia sebagai negara berdemokrasi,” jelasnya. (*)