KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis 0,04 persen ke level 8.166 pada Rabu, 8 Oktober 2025. Di tengah koreksi indeks, sejumlah saham layak dicermati pada perdagangan hari ini.
Pengamat Pasar Modal sekaligus founder Republik Investor, Hendra Wardana menyarankan investor memanfaatkan koreksi jangka pendek untuk akumulasi bertahap di saham-saham berfundamental kuat seperti sektor energi, media, dan konsumsi
"Mengingat potensi penguatan IHSG masih terbuka menuju area resistance 8.247 dalam jangka dekat," ujar dia dalam risetnya yang diterima Kabarbursa.com, Rabu, 8 Oktober 2025.
Untuk perdagangan hari ini, Hendra menjagokan beberapa saham, salah satunya adalah ADRO yang direkomendasikan buy dengan target harga 2.000. Menurutnya, hal ini seiring kenaikan harga batu bara dan permintaan global yang stabil.
Selain itu, SCMA juga dinilai layak dikoleksi dengan target 500, didukung aksi korporasi grup EMTK yang terus menambah kepemilikan serta rumor mengenai IPO Superbank dan Vidio.
"Rumor positif mengenai rencana IPO Superbank dan platform Vidio yang dapat memperkuat ekosistem digital grup," ungkapnya.
Selanjutnya, ada juga MINA yang menurut Hendra, saham ini berpotensi teknikal rebound menuju resistance 270. Saham CBDK menjadi pilihan terakhir karena diklaim menarik dengan target 8.000.
"Seiring prospek pertumbuhan bisnis ritel premium yang menjanjikan," tuturnya.
Adapun untuk proyeksi IHSG, secara teknikal, Hendra mengatakan indeks masih bertahan di atas area support kuat di kisaran MA20 pada 8.044 hingga lower wedge di 8.000.
"Sehingga peluang rebound masih terbuka apabila tekanan jual mereda," pungkasnya.