KABARBURSA.COM - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) membeberkan bahwa Jakarta dan Bandung menjadi salah dua lokasi favorit wisatawan nusantara (wisnus) pada periode libur Iduladha 2024.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya, mengatakan kawasan kebun binatang menjadi tempat yang banyak dikunjungi masyarakat di Jakarta dan Bandung. "Kalau di Jakarta itu destinasi favoritnya ke Taman Margasatwa Ragunan, kemudian Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Kalau Bandung secara atraksi sama seperti Jakarta, itu Kebun Binatang," ujarnya dalam agenda mingguan Kemenparekraf di Jakarta, Rabu, 19 Juni 2024.
Nia menjelaskan, banyaknya masyarakat memilih kebun binatang dan sebagai tempat berlibur karena wisatawan sangat tertarik dengan tempat terbuka hijau. "Mungkin orang bosen di dalam rumah, ingin ke tempat alam kebetulan dua tempat ini (Ragunan dan TMII) hijau. Jadi kami bersyukur di sekitaran Jakarta ada wilayah terbuka hijau, saya kira ini bagus untuk anak-anak," jelasnya.
Sementara untuk Jawa Timur, Nia menuturkan kawasan Gunung Bromo menjadi destinasi favorit wisnus selama libur Iduladha 2024. Sedangkan di Bali, lanjut dia, hunian kamar hotel juga mengalami peningkatan hingga 70-80 persen. "Kalau kita lihat di Bali memang ada peningkatan hunian kamar hingga 70-80 persen," tuturnya.
Lebih jauh Nia menyampaikan, libur panjang Iduladha tahun ini memang mendorong pergerakan wisnus. Meski begitu, dia menyatakan kondisi Iduladha memiliki perbedaan dengan libur Idulfitri. "Kalau Idulfitri momen ada hubungannya sama budaya, semuanya libur apapun agamanya pulang kampung, jadi ini yang membedakan. Sehingga kalau dari segi data statistik dari tahun ke tahun ketika berbicara winus memang puncaknya itu di mudik lebaran (Idulfitri)," jelasnya.
Di sisi lain, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan bahwa perayaan Iduladha 1445 Hijriah memberikan kontribusi lebih dari Rp200 triliun bagi perekonomian Indonesia. Angka ini mencakup seluruh proses dari hulu ke hilir, termasuk penyediaan dan pengadaan hewan kurban, proses pemotongan, hingga pembuatan masakan seperti gulai atau rendang.
“Ini baru dari aspek berkurbannya yaitu dari total lebih dari 1,5 juta hewan kurban ini bisa membagikan total lebih dari Rp200 triliun,” kata Sandiaga usai membagikan daging kurban Kemenparekraf kepada 420 orang di Jakarta, Rabu, 19 Juni 2024.
Menurut Sandiaga, kontribusi tersebut hanya berasal dari sekitar 5 persen umat Islam yang melaksanakan ibadah kurban. Ia menambahkan bahwa jika lebih banyak masyarakat Muslim di Indonesia, yang berjumlah sekitar 200 juta, melaksanakan kurban, dampak ekonominya akan semakin besar.
“Kalau kita tingkatkan lagi kepatuhan dari umat Islam yang totalnya ada 200 juta lebih, dampak ekonomi juga akan lebih tinggi lagi. Ini yang nanti tentunya harus kita dorong bersama-sama dari aspek berbaginya,” ujarnya.
Dalam perayaan Idul Adha tahun ini, Sandiaga dan Kemenparekraf berkurban tiga ekor sapi dan dua ekor kambing, yang didistribusikan kepada 420 orang petugas kebersihan, teknisi, petugas keamanan, dan sopir di lingkungan kementerian.
Selain kontribusi dari perayaan Idul Adha, Sandiaga juga menyebutkan rencana untuk mencapai target kepariwisataan yang menyumbang 4,5 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) nasional atau senilai Rp202 triliun pada tahun 2024. Realisasi target tersebut akan dilakukan secara bertahap mulai dari kuartal satu hingga kuartal tiga, dengan target kumulatif 14,3 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada akhir tahun.
Pada tahun sebelumnya, Kemenparekraf mencatat realisasi nilai devisa kepariwisataan Indonesia terhadap PDB sekitar Rp161 triliun, dengan target kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 8,5 juta dan wisatawan lokal sebanyak 1,4 miliar perjalanan pada tahun 2023.
Pergerakan Kendaraan Lebaran
Di sisi lain, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatatkan angka signifikan pada arus balik usai libur panjang Iduladha. Sebanyak 154.443 kendaraan dilaporkan kembali ke wilayah Jabotabek, angka yang diperoleh dari empat Gerbang Tol (GT) Utama: GT Cikupa dari arah Merak, GT Ciawi dari arah Puncak, GT Cikampek Utama dari arah Trans Jawa, dan GT Kalihurip Utama dari arah Bandung.
Faiza Riani, Marketing & Communication Department Head Jasa Marga, menjelaskan bahwa jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek lebih tinggi dibandingkan dengan kendaraan yang meninggalkan wilayah tersebut.
“Pada hari itu, arus lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek melalui empat gerbang tol utama tercatat sebanyak 114.205 kendaraan, lebih rendah 13,34 persen dari lalu lintas normal,” ujar Faiza dalam keterangan resminya dikutip Rabu, 19 Mei 2024.
Total volume lalu lintas yang kembali ke Jabotabek naik 17,1 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal. Distribusi lalu lintas kembali ke Jabotabek dari tiga arah menunjukkan bahwa mayoritas kendaraan, sebanyak 75.730 (49,03 persen), berasal dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung). Sementara itu, 39.567 kendaraan (25,62 persen) datang dari arah Selatan (Puncak) dan 39.146 kendaraan (25,35 persen) dari arah Barat (Merak).
Secara rinci, arus balik dari arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek mencatat 35.354 kendaraan, naik 37,8 persen dari lalu lintas normal. Dari arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, tercatat 40.376 kendaraan, naik 36,5 persen dari lalu lintas normal. Total kendaraan dari arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua gerbang tol tersebut mencapai 75.730, naik 37,1 persen dari lalu lintas normal.
Sedangkan arus balik dari arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak tercatat 39.146 kendaraan, lebih rendah 14,4 persen dari lalu lintas normal. Sementara itu, jumlah kendaraan dari arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 39.567 kendaraan, naik 27,7 persen dari lalu lintas normal. (yog/*)