Logo
>

Janji Sulap Jakarta di Kontestasi Pilkada

Ditulis oleh KabarBursa.com
Janji Sulap Jakarta di Kontestasi Pilkada

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Perhelatan pemilihan kepala daerah (pilkada) memasuki masa kampanye terhitung sejak tanggal 25 September 2024 hingga 23 November 2024. Pada Minggu, 6 September 2024, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta menggelar debat pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur (cagub-cawagub) di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

    Adapun debat tersebut diikuti oleh ketiga pasangan cagub-cawagub yang berkontestasi di Pilkada Jakarta, yakni Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun), dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel). Dalam debat pertama tersebut, ketiga kontestan Pilkada menawarkan tata kelola kota demi mengurai kemacetan.

    Janji Urai Kemacetan

    Pasangan RIDO misalnya, menggagas riverway sebagai upaya mengurai kemacetan di Jakarta. Ridwan Kamil, menyebut riverway yang digagasnya akan melintasi 13 sungai yang ada di Jakarta. Di sisi lain, dia juga berjanji akan memfasilitasi pergerakan MRT, LRT, Transjakarta, hingga bike way.

    "Kita mungkin akan berinovasi membuat riverway, atau perahu melintasi 13 sungai di Jakarta," kata Ridwan dalam debat pertama pilkada Jakarta.

    Di sisi lain, Ridwan Kamil berencana untuk mengurangi pergerakan masyarakat selama lima tahun ke depan. Adapun hal itu dapat dicapai dengan membangun pusat pertumbuhan di beberapa wilayah seperti Ancol, Meruya, Kelapa Gading, di Jalan T.B. Simatupang.

    "Sehingga orang Selatan, tinggalnya di Selatan tidak usah ke Pusat. Kerja di Selatan, nge-mall di Selatan," ungkapnya.

    Ridwan Kamil juga berencana menerapkan kembali skema work from home sebagaimana yang diterapkan pemerintah pada saat pademi Covid-19. Skema kerja dari rumah itu dilakukan secara bergilir sesuai dengan industri kerja masing-masing. Menurutnya, ketiga pendekatan itu ampuh dalam mengurai kemacetan di Jakarta.

    Lain halnya dengan Pram-Doel. Pasangan tersebut berencana memperluas operasional transportasi umum di Jakarta melalui Transjabodetabek. Selain didasarkan pada kemacetan di Jakarta, Transjabodetabek juga melihat kota-kota aglomerasi.

    "Untuk itu, maka harus diatur dari ujungnya," kata Pramono.

    Di sisi lain, Pramono juga berencana akan menggratiskan layanan transportasi umum di Jakarta bagi 15 golongan pekerja. Adapun 15 golongan tersebut di antaranya, pegawai negeri sipil (PNS) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan pensiunannya; Tenaga Kontrak Pemprov; Pemilik KJP; Karyawan Swasta tertentu/Pekerja (gaji sesuai UMP melalui Bank DKI).

    Selain itu, Penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa; Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga; lanjut usia 60 tahun ke atas; Penyandang disabilitas; anggota veteran Republik Indonesia; penerima raskin; penduduk pemilik KTP Kepulauan Seribu; pengurus masjid; pendidik dan tenaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD; larva monitor dan; anggota TNI/Polri.

    Pramono mempertegas kembali pernyataannya yaitu dirinya memastikan akan memperjuangkan 15 golongan pekerja tadi mendapatkan kemudahan menggunakan moda transportasi yang lebih beragam.

    Ihwal Ketenagakerjaan

    Tak hanya upaya mengurai macet, debat Pilkada Jakarta juga merangkum janji penyediaan lapangan pekerjaan hingga coworking space. Adapun janji itu mengacu pada banyaknya angka pengangguran dan populasi generasi Z di Jakarta.

    Pasangan Pram-Doel misalnya, janji menghadirkan job fair setiap tiga bulan sekali. Berdasarkan fakta yang ditemui pasangan yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, tercatat sebanyak 354 ribu angka pengangguran di Jakarta. Tahun ini, Pramono sendiri mengungkap ada sebanyak 53 ribu orang diterpa pemutusan hubungan kerja (PHK).

    Adapun Pramono berjanji, job fair akan digelar 3 bulan sekali di tiap-tiap kecamatan di Jakarta. Di sisi lain, dia juga berjanji akan menggelar serangkaian pelatihan bersertifikat dengan balai kerja yang lebih modern.

    "Masalah ini harus ditangani dengan serius, dengan job fair 3 bulan sekali di kecamatan," tuturnya.

    Sementara RIDO, berjanji membangun program untuk memberi dana kekuatan sosial selama tiga bulan. Adapun program tersebut diperuntukkan bagi karyawan yang tertimpa badai PHK. Ridwan Kamil menyebut, besaran dana kekuatan sosial itu akan dikaji berdasarkan kekuatan APBD Jakarta.

    Di sisi lain, Ridwan Kamil juga berencana memperbanyak coworking space dengan sewa gratis, termasuk juga kopi yang dikonsumsinya. Dia juga mengaku akan menggalakkan ekonomi digital dan ekonomi kreatif.

    "Ekonomi digital, ekonomi kreatif, yang akan berbeda dengan ekonomi orang tuanya yang sifatnya nine to five," kata Ridwan Kamil.

    Elektabilitas Usai Debat

    Berdasarkan hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO), elektabilitas pasangan cagub-cawagub mengalami peningkatan paska gelaran debat Pilkada beberapa waktu lalu. Pasangan RIDO menempati posisi teratas sebesar 52.6 persen disusul Pram-Doel sebesar 27.1 persen, dan Dharma-Kun 2,7 persen.

    Direktur eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah menjelaskan, dengan kondisi elektabilitas RIDO yang unggul signifikan dari kandidat lainnya, memungkinkan RIDO keluar sebagai pemenang pada Pilkada DKI Jakarta 2024 November mendatang. “Jika membaca perubahan-perubahan yang ada, juga durasi kampanye yang pendek, memungkinkan RIDO akan keluar sebagai pemenang di Pilkada Jakarta” kata Dedi dalam keterangannya yang diterima KabarBursa.com, Sabtu, 12 Oktober 2024.

    Dalam temuan IPO, elektabilitas kandidat dipengaruhi oleh performa debat kandidat yang sudah digelar di Jakarta. Setidaknya, ada 43 persen calon pemilih yang menyaksikan debat kandidat menjadikan gagasan calon gubernur sebagai alasan menentukan pilihan.

    57.3 persen publik Jakarta menyatakan tertarik dengan gagasan RIDO dalam debat, kemudian disusul Pramono-Rano dengan tingkat ketertarikan pubik pada gagasanya sebesar 27.4 persen, dan Dharma-Kun hanya memperoleh 1.9 persen.

    “Sementara ini, pasangan Ridwan Kamil-Suswono mendominasi ketertarikan publik pada gagasan mereka, setidaknya tingkat ketertarikan itu bisa saja menjadi penguat pemilih untuk menjatuhkan pilihan pada RIDO” tegas Dedi.

    Metode survei yang digunakan IPO metode multistage random sampling (RMS) dengan toleransi kesalahan (margin of error) ±2.50 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Responden berasal dari seluruh Kota Administratif di Provinsi Daerah Khusus Jakarta yang terdistribusi secara proporsional.

    Jumlah sampel sebanyak 800 orang. Teknik pengambilan data dengan melakukan wawancara secara langsung, dilakukan pada 21-27 September 2024. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi