KABARBURSA.COM - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) resmi menjadi pengendali tunggal PT Jasamarga Jogja Solo (PT JMJ). Sehingga, pengendalian urusan operasional dan keuangan PT JMJ kini berada sepenuhnya di bawah Jasa Marga.
Hal tersebut terjadi setelah Jasa Marga menyelesaikan adendum Perjanjian Pemegang Saham atau Shareholders Agreement (SHA) bersama PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Adendum Perjanjian Pemegang Saham tersebut mengubah pengendalian di JMJ dari yang sebelumnya bersifat joint control antara Jasa Marga sebagai pemegang saham dengan porsi 52,82 persen dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan porsi saham 47,18 persen, menjadi pengendalian tunggal pada Jasa Marga.
Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono mengatakan adendum perjanjian itu tidak mengubah komposisi kepemilikan saham para pihak, mengingat aktivitas yang dilakukan hanya sebatas mengubah ketentuan SHA yang semula bersifat joint control menjadi pengendalian tunggal pada Jasa Marga.
"Dengan demikian, Jasa Marga dapat segera menerapkan kebijakan demi meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan efisiensi pengguna jalan tol di wilayah Solo–Yogyakarta–NYIA Kulonprogo serta jaringan tol lain di bawah naungan perusahaan," ujar dia dalam keterangannya dikutip, Sabtu, 26 Juli 2025.
Rivan menyebut langkah ini dapat memperkuat posisi Jasa Marga dalam mewujudkan jaringan jalan tol yang terintegrasi dan andal. Pengendalian penuh atas PT JMJ, lanjut dia, memungkinkan pihaknya mempercepat implementasi standar keselamatan, layanan, dan pemeliharaan yang konsisten di seluruh jaringan Trans Jawa.
Dengan perubahan pengendalian ini, Jasa Marga kini memiliki hak penuh dalam menetapkan kebijakan operasional, investasi, dan arah bisnis PT JMJ, serta memastikan keselarasan standar mutu dan efisiensi dengan ruas tol lain di bawah manajemen Jasa Marga.
PT JMJ akan menjadi bagian integral dalam laporan keuangan Jasa Marga, sejalan dengan praktik konsolidasi akuntansi perusahaan, tanpa menimbulkan transaksi nilai pembelian saham karena perubahan diatur melalui adendum perjanjian.
Jalan tol Solo–Yogyakarta–NYIA Kulonprogo, yang dikelola oleh PT JMJ, terhubung langsung dengan jaringan tol Trans Jawa milik Jasa Marga Group. Sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat portofolio aset utama, menyatukan pengelolaan ruas tol, serta menstandarkan kualitas layanan mulai dari operasi dan pemeliharaan hingga fasilitas rest area, Jasa Marga memandang perlu untuk mengambil kendali penuh atas PT JMJ.
Laba Bersih Jasa Marga Meroket 49,48 Persen di Kuartal I 2025
Jasa Marga sendiri sukses membukukan laba bersih di kuartal I 2025 sebesar Rp927,49 miliar, melonjak 49,48 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan laba bersih ini didukung oleh pertumbuhan Pendapatan Usaha dan EBITDA Perseroan serta penurunan biaya keuangan secara konsolidasi sebesar 22,50 persen (YoY), sebagai dampak positif dari aksi korporasi Equity Financing di PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) yang dilakukan oleh Perseroan pada Kuartal IV 2024.
Corporate Secretary & Chief Administration Officer Jasa Marga, Ari Wibowo mengatakan Perseroan berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 4,58 triliun atau tumbuh 8,58 persen dari kuartal I 2024.
"Nilai Pendapatan Usaha Perseroan didorong oleh kontribusi dari kinerja Pendapatan Tol sebesar Rp4,25 triliun, meningkat 8,42 persen dan kinerja Pendapatan Usaha Lain sebesar Rp328,02 miliar, tumbuh 10,65 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," ujar dia dalam keterangan resmi beberapa waktu lalu.
Ari menambahkan realisasi EBITDA Jasa Marga juga meningkat sejalan dengan peningkatan Pendapatan Usaha yaitu mencapai Rp3,02 triliun atau tumbuh sebesar 9,15 persen, dengan realisasi EBITDA Margin yang lebih baik dibandingkan dengan Kuartal I Tahun 2024 yaitu mencapai level 65,84 persen.
"Hal ini menunjukkan komitmen Perseroan dalam menerapkan strategi pengendalian beban usaha serta fokus pada optimalisasi efisiensi dan efektivitas operasional, yang secara keseluruhan berkontribusi terhadap peningkatan kinerja keuangan Perseroan," ujar Ari. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.