KABARBURSA.COM - PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST), sukses mencatat pencapaian penting dalam ekspansi layanan panggilan darurat 112.
Manajemen JAST menyampaikan, hingga Juli 2025 perusahaan telah dipercaya oleh 97 kota/kabupaten di Indonesia untuk menyediakan sistem dan infrastruktur layanan 112, termasuk 20 kota tambahan sepanjang tahun berjalan.
Empat wilayah terbaru yang bergabung dalam ekosistem layanan darurat Jasnita meliputi Kabupaten Barito Kuala, Kota Ambon, Kota Palembang, dan Kabupaten Cianjur Sebagai tambahan, JAST juga menyediakan dukungan SDM operator profesional (112 + SDM) di Kabupaten Badung, Kabupaten Tanah Laut, dan Kota Bekasi.
"Pertumbuhan jumlah kota yang bergabung menandakan peningkatan kepercayaan pasar terhadap kompetensi operasional Jasnita dalam mendukung sistem layanan publik strategis, sekaligus memperkuat positioning perusahaan dalam sektor komunikasi darurat nasional," tulis manajemen JAST dalam keterangannya, Rabu, 16 Juli 2025.
Dari sisi bisnis, manajemen JAST menyebut ekspansi ini mendorong peningkatan pendapatan berkelanjutan dari kerja sama jangka panjang dengan Pemerintah Daerah, serta membuka peluang pengembangan layanan lainnya dari JAST seperti command center, CCTV, Smart City dan lainnya.
Dengan cakupan yang menjangkau hampir seluruh Indonesia, JAST menargetkan peningkatan peran sebagai mitra strategis Pemerintah Daerah dalam memperkuat sistem komunikasi publik dan penanganan kejadian darurat.
"Infrastruktur dan SDM yang disediakan memungkinkan setiap daerah memiliki pusat kendali layanan darurat yang andal tanpa beban operasional tambahan," terang manajemen JAST.
JAST Menang Tender Contact Center BPJS Kesehatan
Sebelumnya, JAST resmi menjadi pemenang tender pengadaan layanan Care Center 165 milik BPJS Kesehatan, yang akan dikelola selama dua tahun ke depan.
Dalam tender tersebut, JAST bersaing dengan lima perusahaan lain dan akhirnya terpilih untuk menjalankan layanan yang mencakup penyediaan sistem contact center, gedung, infrastruktur penunjang, hingga sumber daya manusia.
Manajemen JAST menyampaikan bahwa mereka akan menyiapkan tenaga kerja lengkap, mulai dari agen contact center, supervisor, hingga petugas keamanan dan kebersihan.
“Selama masa kontrak ini, kami berkomitmen menjaga mutu layanan dengan pelatihan berkelanjutan, pemantauan kinerja secara real-time, serta penguatan sistem berbasis teknologi terkini,” tulis manajemen dalam keterangan resmi yang dikutip KabarBursa.com, Senin, 19 Mei 2025.
JAST bukan pemain baru dalam proyek semacam ini. Perusahaan juga pernah menangani layanan serupa tahun lalu.
Dengan bekal tersebut, manajemen optimistis proyek BPJS Kesehatan akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan pendapatan perusahaan tahun ini.
Lebih dari itu, keberhasilan ini disebut membuka lapangan kerja baru dan memperluas portofolio layanan JAST di sektor pelayanan publik. Hal ini dianggap sebagai langkah strategis dalam memperkuat posisi perusahaan sebagai mitra teknologi bagi lembaga pemerintah.
Masuknya proyek BPJS Kesehatan ini melengkapi daftar panjang pencapaian JAST di awal 2025. Sebelumnya, perusahaan juga mengantongi tender strategis dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikdasmen) untuk pengelolaan contact center selama tiga tahun ke depan.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.
 
      