KABARBURSA.COM - PT Armada Berjaya Trans Tbk. (JAYA) resmi memberikan pinjaman modal kerja sebesar Rp2,8 miliar kepada anak perusahaannya, PT Aman Bae Sentosa (ABS), pada 20 Desember 2024. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat kinerja ABS dan memberikan nilai tambah bagi induk usahanya.
Direktur JAYA, Darmawan Suryadi menyatakan bahwa dana tersebut diharapkan dapat membantu ABS meningkatkan performa bisnisnya. "Sebagai anak perusahaan, ABS diharapkan mampu memberikan kontribusi optimal dan menambah nilai bagi JAYA sebagai pemegang saham mayoritas," ujarnya. Seperti dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa 24 Desember 2024.
Sebagai informasi, JAYA menguasai 99,99 persen modal disetor ABS, sehingga transaksi ini tergolong sebagai transaksi afiliasi sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam POJK No. 42 Tahun 2020.
Darmawan juga menegaskan bahwa pemberian pinjaman tersebut tidak akan memberikan dampak negatif terhadap operasional, aspek hukum, kondisi keuangan, maupun keberlanjutan bisnis JAYA.
Kinerja Keuangan JAYA
Pada kuartal I 2024, JAYA mencatat perolehan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai Rp2,88 miliar. Capaian ini turun 48,10 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2023 sebesar Rp5,59 miliar.
Sementara itu, perolehan pendapatan naik 46,61 persen menjadi Rp27,74 miliar dari Rp18,92 miliar pada periode yang sama tahun 2023. Pendapatan JAYA didominasi oleh jasa angkutan darat dan sewa yakni sebesar Rp25,56 miliar atau sekitar 92,14 persen .
Walau demikian, Perseroan masih sangat optimistis dapat mencapai pertumbuhan kinerja 5 persen hingga 10 persen pada akhir 2024.
Tambah Unit Armada
Di akhir tahun lalu, PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA), perusahaan transportasi terkemuka, baru saja memperkuat armadanya dengan menambah tujuh unit CDD (Colt Diesel Double) Box pada 18 Desember 2023. Penambahan ini tidak hanya memperluas kapasitas operasional mereka, tetapi juga menunjukkan respon cepat terhadap meningkatnya permintaan layanan pengangkutan dari pelanggan setia.
Direktur Utama JAYA, Darmawan Suryadi, menjelaskan bahwa langkah strategis ini diambil untuk mengakomodasi kebutuhan yang terus berkembang, terutama menjelang akhir tahun. Dengan nilai transaksi sebesar Rp3,09 miliar, tambahan armada ini meningkatkan total unit CDD Box milik Armada Berjaya menjadi 52 unit.
Industri Transportasi Darat
Strategi penambahan armada ini bukan tanpa alasan. Sejak pandemi, JAYA telah fokus pada efisiensi dan peningkatan kualitas layanan, yang terbukti memberikan hasil positif. Manajemen JAYA tetap optimistis bahwa langkah ini akan membawa dampak signifikan bagi pertumbuhan pendapatan perusahaan ke depan, memastikan JAYA tetap berada di jalur yang tepat untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar.
PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA) telah berkembang dari spesialisasi awalnya di bidang pengangkutan semen menjadi salah satu pemain utama dalam industri transportasi darat di Indonesia. Setelah mengalihkan fokus ke bisnis angkutan darat umum pada 2015 dan berganti nama pada 2018, JAYA kini menawarkan berbagai layanan mulai dari pengangkutan muatan lepas, peti kemas, hingga truk long box.
Perusahaan ini juga menyediakan layanan bea cukai, pergudangan, dan transportasi domestik dari pintu ke pintu, menjadikannya mitra terpercaya dalam rantai pasokan. Berbasis di Tanjung Priok, Jakarta, JAYA terus memperluas jangkauan layanannya di seluruh Indonesia.
JAYA melakukan IPO pertama kali di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 21 Februari 2019 dengan saham penawaran Rp150 miliar, dengan harga saham perdana Rp288. Dari IPO tersebut, JAYA berhasil meraup modal sebesar Rp43,2 triliun.(*)