KABARBURSA.COM - Penjualan mobil secara grosir (dari dealer ke pabrik) mencatatkan angka hanya 215.069 unit selama periode Januari-Maret 2024. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 23,9 persen atau 67.532 unit dibanding penjualan grosir pada periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 282.601 unit.
Menurut data yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara grosir pada Januari 2024 tercatat sebanyak 69.647 unit. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 1,5 persen menjadi 70.698 unit pada bulan Februari, dan kembali meningkat sebesar 5,7 persen menjadi 74.724 unit pada bulan Maret 2024.
Meskipun demikian, jumlah penjualan grosir pada bulan Maret 2024 mengalami penurunan sebesar 26,2 persen dibanding penjualan grosir pada bulan Maret 2023 yang mencapai 101.272 unit.
Berdasarkan rinciannya, merek Toyota masih mendominasi pasar kendaraan bermotor di Indonesia. Penjualan Toyota tercatat 65.655 unit dengan pangsa pasar 30,5 persen. Disusu kemudian oleh Daihatsu dengan penjualan 46.003 unit dan pangsa pasar 21,4 persen. Urutan ketiga ditempati oleh Honda dengan penjualan 28.066 unit dan pangsa pasar 13 persen.
Gaikindo melaporkan penjualan mobil secara ritel (dari dealer ke konsumen) pada Januari-Maret tercatat 230.776 unit atau merosot 15 persen dibanding periode Januari-Maret 2023 yang mencapai 271.423 unit.
Secara rinci, penjualan mobil secara ritel pada Januari tercatat 78.368 unit. Kemudian merosot 10,3 persen pada Februari menjadi 70.316 unit. Namun kembali naik 16,7 persen pada Maret menjadi 82.092 unit.
Dalam perhitungan tahunan, penjualan mobil secara ritel pada Maret 2024 merosot 14,9 persen dibanding penjualan mobil pada Maret tahun sebelumnya, yakni sebesar 96.502 unit.
Penjualan mobil merek Toyota masih mendominasi, dengan pangsa pasar 31,6 persen. Kemudian Daihatsu 21,3 persen dan Honda 12,9 persen.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.