KABARBURSA.COM - PT Puri Sentul Permai Tbk. (KDTN), yang bergerak dalam sektor akomodasi hotel dan restoran, mengungkapkan perkembangan terbaru mengenai penggunaan dana dari hasil penawaran umum perdana saham (IPO) hingga 31 Desember 2024.
Direktur KDTN Irene Nursalim menginformasikan bahwa Perseroan berhasil memperoleh hasil IPO yang efektif pada 31 Oktober 2022, senilai Rp37,5 miliar. Setelah dipotong biaya sebesar Rp3,94 miliar, KDTN memperoleh hasil bersih IPO sebesar Rp33,55 miliar.
Sejauh ini, KDTN telah merealisasikan dana IPO untuk beberapa keperluan pembangunan, antara lain Rp2,21 miliar untuk pembangunan dua kamar Family Suite dan Rp22,2 miliar untuk pembangunan empat unit Hotel Express. Selain itu, sebesar Rp937,17 juta telah dialokasikan untuk pengembangan ICT, serta Rp902 juta untuk modal kerja tiga Hotel Express.
Dengan demikian, total dana IPO yang telah terealisasi hingga saat ini mencapai Rp26,2 miliar. Sementara itu, sisa dana yang masih disimpan sebesar Rp7,25 miliar, yang diparkir dalam bentuk deposito dan giro di Bank BRI serta Bank Panin.
Laporan ini menunjukkan komitmen KDTN untuk memanfaatkan dana IPO secara optimal guna mendukung ekspansi dan pengembangan infrastruktur perusahaan.
Ambil Alih Operasional
PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa akomodasi dan restoran, resmi mengambil alih operasional Xpress Hotel di Rest Area KM 19 Tol Cikampek, Karawang, Jawa Barat.
Sekretaris Perusahaan Puri Sentul Permai, Aan Rohanah, dalam pernyataan tertulisnya, menyampaikan, langkah strategis ini sekaligus menandai komitmen perusahaan untuk memperluas portofolio bisnis di sektor perhotelan.
Selain itu, Aan menyebut, rebranding hotel yang sebelumnya dikenal sebagai Swiss-Belexpress ini kini berganti nama menjadi Kedaton 8 Xpress, mencerminkan identitas baru yang diusung oleh PT Puri Sentul Permai Tbk. Rebranding ini bertujuan untuk menghadirkan layanan berkualitas tinggi dengan efisiensi operasional yang modern.
“Langkah ini adalah titik awal untuk memperkuat posisi kami di industri perhotelan, khususnya dalam segmen Xpress Hotel di rest area jalan tol,” ujar Aan, Kamis, 2 Januari 2025.
Lebih jauh, dengan pengambilalihan ini, KDTN mendapatkan kendali penuh atas operasional hotel sehingga langkah ini memiliki sejumlah dampak positif.
Adapun dampak positif yang diharapkan meliputi operasional hotel tetap berjalan lancar dengan pengendalian langsung dari perusahaan. Hal ini memungkinkan Puri Sentul Permai untuk menjalankan kegiatan sesuai standar usaha pariwisata yang berlaku.
“Pengambilalihan ini menghapus kewajiban pembayaran kepada operator sebelumnya, Swiss-Belhotel International, sehingga mengurangi beban operasional. Efisiensi ini diproyeksikan akan meningkatkan laba usaha hotel,” jelas Sekretaris Perusahaan KDTN tersebut.
Pengambilalihan Kedaton 8 Xpress ini, sambung Aan, sejalan dengan visi perusahaan untuk terus berinovasi dan memperluas kehadirannya di sektor perhotelan. Rest Area KM 19 yang menjadi lokasi strategis diyakini akan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan bisnis perusahaan.
Langkah ini juga mencerminkan strategi Puri Sentul Permai dalam memanfaatkan peluang di sektor rest area, yang terus berkembang seiring meningkatnya kebutuhan akan fasilitas akomodasi berkualitas di jalur transportasi utama.
“Dengan begitu, tidak ada dampak hukum yang signifikan dari pengambilalihan ini,” tegas Aan.
KDTN Kebut Pembangunan hotel Swiss–Belexpress
Sebelumnya diberitakan, Puri Sentul Permai Tbk tengah mengebut pembangunan hotel Swiss–Belexpress di Rest Area Heritage Km 260B Banjaratma-Brebes.
Percepatan pembangunan tersebut bertujuan untuk mengantisipasi tingginya volume kendaraan yang akan mampir ke rest area KM 260B ruas tol Pejagan-Pemalang dalam rangka libur Natal dan tahun baru.
Hotel yang saat ini tengah memasuki tahap Commissioning, dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti Business Lounge, Kolam Renang, Area Play Ground, Meeting Room juga adanya Healthy Corner. Di sisi lain Swiss-Belexpress di rest area KM 260B ini dibangun dengan konsep ramah disabilitas.
Aan mengatakan, bisnis KDTN dalam bidang pengembangan hotel di rest area tidak hanya berorientasi pada profit semata, tetapi lebih jauh lagi berlandaskan pada nilai-nilai kemanusiaan.
“Dalam konteks ini, perseroan tidak hanya berperan sebagai penyedia fasilitas, tetapi juga sebagai mitra pemerintah dalam menciptakan lingkungan perjalanan yang aman dan nyaman bagi masyarakat,” ujar dia dalam keterangan yang dikutip, Sabtu, 28 Desember 2024.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.