Logo
>

Ketiban Untung Saham ADES, CLEO, MYOR: Mana yang Paling Moncer?

Ditulis oleh Yunila Wati
Ketiban Untung Saham ADES, CLEO, MYOR: Mana yang Paling Moncer?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Tiga emiten air kemasan, yaitu PT Akasha Wira International Tbk (ADES), PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR), sedang ketiban untung akibat perubahan kebiasaan masyarakat yang sedang gemar menggunakan air kemasan.

    Ketergantungan masyarakat pada air minum dalam kemasan, terutama di perkotaan, mendorong pertumbuhan yang stabil di industri ini. Menurut data, permintaan air minum dalam kemasan terus meningkat, bahkan di beberapa provinsi besar seperti DKI Jakarta (79,39 persen rumah tangga menggunakan air kemasan). Hal ini didorong oleh:

    • Urbanisasi yang pesat: Meningkatnya populasi di perkotaan mendorong kebutuhan akan air bersih yang lebih mudah diakses.
    • Kesadaran akan kebersihan dan kualitas air: Masyarakat lebih memilih air kemasan karena standar kebersihannya dianggap lebih terjamin dibandingkan air keran.
    • Aksesibilitas: Perusahaan air minum kemasan menawarkan kemudahan akses dengan beragam produk yang tersedia dalam berbagai ukuran, dari botol kecil hingga galon besar.

    Dengan tren ini, permintaan air minum kemasan tetap resilient dan cenderung meningkat, memberikan peluang bagi emiten untuk terus mencetak pertumbuhan penjualan.

    Pertumbuhan Keuangan

    Ketiga emiten mencatatkan kinerja keuangan yang sangat baik di Semester I/2024:

    • ADES: Penjualan mencapai Rp504,57 miliar, tumbuh 32,37 persen secara tahunan. EPS diperkirakan naik 18,18 persen menjadi 793 pada 2024.
    • CLEO: Penjualan naik 32,88 persen menjadi Rp1,29 triliun. Laba bersih tumbuh 75 persen menjadi Rp220,23 miliar, dan EPS diperkirakan naik signifikan ke 37 2024.
    • MYOR: Pendapatan segmen air minum kemasan mencapai Rp8,38 triliun, naik 14,90 persen. EPS diperkirakan mencapai 154, naik dari 143 pada tahun sebelumnya.

    Jika melihat peluang cuang dari ketiga emiten, ada tiga indikator penilaiannya yaitu Growth Stock, stabilitan dan penguatan, serta diversifikasi bisnis. Growth Stock CLEO menonjol dengan pertumbuhan penjualan dan laba bersih yang signifikan. Dengan EPS yang diproyeksikan melonjak dan performa saham yang unggul dalam sepekan, sebulan, dan sepanjang tahun, CLEO menunjukkan potensi kuat sebagai saham dengan pertumbuhan tinggi.

    Sementara, ADES, meskipun pertumbuhannya lebih moderat dibanding CLEO, tetap menunjukkan stabilitas yang baik dalam jangka panjang. EPS yang konsisten meningkat mencerminkan kekuatan keuangan yang solid, menjadikannya pilihan menarik bagi investor yang mencari pertumbuhan stabil.

    Sedangkan MYOR, meski pangsa pasar air minum kemasannya tidak sebesar CLEO dan ADES, tetap berpotensi menawarkan diversifikasi di segmen minuman dan makanan lainnya. Ini menjadikannya pilihan untuk investor yang ingin memiliki eksposur di sektor konsumen yang lebih luas.

    Performa Saham yang Mengesankan

    Saham ketiga emiten mencatatkan kinerja yang cukup mengesankan. CLEO memimpin kenaikan harga saham dalam sepekan (+9,05 persen) dan sebulan (+11,45 persen), serta sepanjang tahun (+78,17 persen). CLEO menawarkan return on investment (ROI) yang tinggi dan menunjukkan tren bullish.

    ADES, meskipun kenaikannya lebih kecil dalam jangka pendek, memimpin kenaikan harga saham dalam lima tahun terakhir, dengan pertumbuhan saham sebesar 852,38 persen. Ini menunjukkan daya tahan dan performa jangka panjang yang kuat.

    Sedangkan MYOR lebih moderat dengan kenaikan tahunan sebesar 8,84 persen, tetapi tetap solid di tengah volatilitas pasar.

    Performas tersebut memiliki peluang cuan. CLEO memiliki momentum yang kuat dalam jangka pendek dan menengah, dengan harga saham yang terus naik. Ini menarik bagi investor yang ingin memanfaatkan pertumbuhan harga saham yang cepat.

    Sedangkan untuk nilai jangka panjang, ADES menawarkan potensi jangka panjang yang baik, di mana kenaikan harga saham dalam lima tahun terakhir menunjukkan kemampuan perusahaan untuk bertahan dan tumbuh di tengah tantangan pasar.

    Tren Konsumsi yang Terus Meningkat

    Dengan air minum kemasan yang sudah menjadi kebutuhan dasar bagi sebagian besar rumah tangga di kota besar, tren ini akan terus menopang pertumbuhan industri. Pertumbuhan urbanisasi di wilayah-wilayah seperti Kalimantan dan Kepulauan Riau juga diperkirakan akan mendukung permintaan lebih lanjut.

    Strategi Investasi:

    • Buy on Growth: Untuk investor yang menginginkan eksposur pada emiten dengan potensi pertumbuhan tinggi, CLEO adalah pilihan terbaik, mengingat pertumbuhan penjualan dan laba yang pesat.
    • Hold for Stability: ADES menawarkan stabilitas yang baik dan cocok bagi investor jangka panjang yang mencari pengembalian stabil dengan risiko yang lebih moderat.
    • Diversify with MYOR: Meskipun bukan pemimpin pasar di segmen air minum, MYOR menawarkan diversifikasi yang baik, terutama di sektor konsumen yang lebih luas, menjadikannya pilihan untuk diversifikasi portofolio.

    Melihat data pertumbuhan keuangan, kinerja saham, dan tren konsumsi, emiten air minum kemasan menawarkan peluang cuan yang menjanjikan. CLEO menonjol sebagai pilihan dengan pertumbuhan cepat, ADES menawarkan stabilitas jangka panjang, sementara MYOR memberikan diversifikasi yang lebih luas. Permintaan yang terus meningkat dan ketergantungan masyarakat pada air kemasan menciptakan prospek positif bagi ketiga emiten tersebut.(*)

     

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79