Logo
>

Kinerja Keuangan WOOD: Produsen Furnitur Besar di Indonesia

Ditulis oleh Desty Luthfiani
Kinerja Keuangan WOOD: Produsen Furnitur Besar di Indonesia

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Integra Indocabinet Tbk merupakan perusahaan yang berkontribusi dalam perdagangan karbon di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1989, awalnya memproduksi rak CD dari kayu dan plastik untuk diekspor ke Amerika Serikat.

    Dilansir dari laman resminya integragroup-indonesia.com di Jakarta pada Rabu, 29 Januari 2025. Perusahaan melantai di Bursa Efek Indonesia pada 21 Juni 2017 dengan kode saham WOOD.

    Seiring waktu, perusahaan berinvestasi dalam mesin untuk memproduksi furnitur sederhana, dan telah berkembang menjadi salah satu produsen furnitur dan produk kayu terintegrasi terbesar di Indonesia.

    WOOD memiliki beberapa anak perusahaan, termasuk PT Intertrend Utama didirikan pada 1998, ia spesialis furnitur taman atau luar ruangan dan aksesoris.

    Kemudian dilansir dari Stock Analysis, manajemen perusahaan dipimpin oleh Halim Rusli sebagai Presiden Direktur, dengan Wang Sutrisno menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Direktur Independen. Posisi Direktur Operasional dipegang oleh Sjany Tjandra, dan Wendy Chandra menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan serta Kepala Hubungan Investor.

    Laporan keuangan Stockbit menunjukkan, WOOD mencatat laba bersih dalam 12 bulan terakhir (TTM) sebesar Rp143 miliar dengan pendapatan mencapai Rp2,620 miliar.

    Dari sisi valuasi, rasio harga terhadap laba (PE Ratio TTM) tercatat sebesar 17,28, lebih tinggi dibandingkan median PE Ratio Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berada di angka 7,83. Sementara itu, rasio harga terhadap nilai buku (PBV) berada di level 0,57. Earnings yield WOOD dalam 12 bulan terakhir mencapai 5,79 persen.

    Dari segi solvabilitas, ia memiliki rasio lancar sebesar 2,22, menandakan likuiditas yang cukup kuat dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio utang terhadap ekuitas atau debt to equity ratio perusahaan tercatat rendah, hanya 0,09, dengan total kewajiban terhadap ekuitas berada di angka 0,69.

    Dalam hal efektivitas manajemen, return on assets (ROA) perusahaan tercatat sebesar 1,94 persen, sedangkan return on equity (ROE) mencapai 3,30 persen. Return on capital employed (ROCE) dan return on invested capital (ROIC) masing-masing berada di level 6,78 persen dan 6,48 persen.

    Pendapatan kuartal terbaru menunjukkan pertumbuhan sebesar 61,88 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sementara laba kotor tumbuh 25,70 persen dan laba bersih meningkat 9,51 persen secara tahunan.

    Dari sisi profitabilitas, margin laba kotor pada kuartal terakhir tercatat sebesar 26,28 persen, dengan margin laba operasi sebesar 13,49 persen dan margin laba bersih sebesar 3,06 persen.

    Harga saham WOOD dalam 52 minggu terakhir mengalami volatilitas yang cukup tinggi, dengan harga tertinggi mencapai Rp398 dan harga terendah di Rp166. Secara tahunan, harga saham WOOD mencatat kenaikan sebesar 22,29 persen, dengan kenaikan signifikan dalam enam bulan terakhir sebesar 71,43 persen.

    Dari laporan arus kas, PT Integra Indocabinet Tbk mencatat arus kas dari aktivitas operasi sebesar minus Rp155 miliar, arus kas dari aktivitas investasi minus Rp142 miliar dan arus kas dari aktivitas pendanaan sebesar Rp189 miliar. Dengan capital expenditure sebesar minus Rp135 miliar, perusahaan mencatat free cash flow negatif sebesar Rp290 miliar.

    Alami Performa Positif

    Saham PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) menunjukkan performa impresif pasca Donald Trump resmi dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) pada Senin, 20 Januari 2025 waktu setempat.

    Merujuk data Stockbit, pada penutupan sesi I perdagangan Selasa, 21 Januari 2025, saham WOOD terpantau menguat 18 poin, atau naik 5,33 persen ke level 356.

    Emiten furnitur tersebut memang tengah mengalami performa positif. Dalam satu pekan terakhir misalnya, WOOD mencatatkan kenaikan signifikan hingga 15,58 persen.

    Tidak hanya itu, perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2017 tersebut juga menunjukkan kinerja gemilang dalam satu bulan terakhir, dengan mencatatkan kenaikan 19,46 persen.

    Seperti diketahui,  WOOD saat ini masih aktif melakukan ekspor ke Neger Paman Sam. Diyakini, perusahaan tersebut akan terus melakukan ekspansi ke Amerika Serikat untuk meningkatkan pertumbuhan penjualan  pada 2025.

    Adapun pada kuartal III 2024, WOOD membukukan penjualan bersih senilai Rp2,13 triliun. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 25,44 persen daripada periode serupa tahun 2023 yakni Rp1,7 triliun.

    Sementara laba bersih yang diperoleh perusahaan pada periode tersebut yaitu Rp98,41 miliar, naik 74,34 persen dibanding kuartal III tahun 2023.

    Aspek Solvabilitas Dan Profitabilitas

    Masih merujuk data perdagangan Stockbit, WOOD juga menunjukkan kinerja yang solid dalam aspek solvabilitas dan profitabilitas.

    Dari solvabilitas, WOOD mencatat rasio lancar sebesar 2,22, yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya lebih dari dua kali lipat dari aset lancarnya.

    Rasio cepat berada di angka 0,85, yang tetap menunjukkan likuiditas yang baik, meskipun sedikit lebih rendah dibandingkan rasio lancar.

    Dengan rasio utang terhadap ekuitas hanya 0,09, WOOD berada dalam posisi yang sangat aman dari segi penggunaan utang.

    Dari segi profitabilitas, tingkat pengembalian aset perusahaan tercatat di 1,94 persen, menunjukkan efisiensi WOOD dalam menghasilkan keuntungan dari total asetnya.

    Return on Equity (ROE) berada di angka 3,30 persen, memberikan gambaran tentang tingkat pengembalian keuntungan bagi pemegang saham.

    Margin laba kotor sebesar 26,28 persen, mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mengelola biaya produksi. Sementara Laba operasi mencapai 13,49 persen, mengindikasikan efisiensi operasional WOOD.

    Sedangkan margin laba bersih sebesar 3,06 persen, menandakan profitabilitas bersih perusahaan setelah semua pengeluaran.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Desty Luthfiani

    Desty Luthfiani seorang jurnalis muda yang bergabung dengan KabarBursa.com sejak Desember 2024 lalu. Perempuan yang akrab dengan sapaan Desty ini sudah berkecimpung di dunia jurnalistik cukup lama. Dimulai sejak mengenyam pendidikan di salah satu Universitas negeri di Surakarta dengan fokus komunikasi jurnalistik. Perempuan asal Jawa Tengah dulu juga aktif dalam kegiatan organisasi teater kampus, radio kampus dan pers mahasiswa jurusan. Selain itu dia juga sempat mendirikan komunitas peduli budaya dengan konten-konten kebudayaan bernama "Mata Budaya". 

    Karir jurnalisnya dimulai saat Desty menjalani magang pendidikan di Times Indonesia biro Yogyakarta pada 2019-2020. Kemudian dilanjutkan magang pendidikan lagi di media lokal Solopos pada 2020. Dilanjutkan bekerja di beberapa media maenstream yang terverifikasi dewan pers.

    Ia pernah ditempatkan di desk hukum kriminal, ekonomi dan nasional politik. Sekarang fokus penulisan di KabarBursa.com mengulas informasi seputar ekonomi dan pasar modal.

    Motivasi yang diilhami Desty yakni "do anything what i want artinya melakukan segala sesuatu yang disuka. Melakukan segala sesuatu semaksimal mungkin, berpegang teguh pada kebenaran dan menjadi bermanfaat untuk Republik".