KABARBURSA.COM - Emiten teknologi PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk (FUTR) mengumumkan perubahan anggota direksi dan/atau anggota dewan komisaris pada Senin, 21 Oktober 2024.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur Utama FUTR Martha Rebecca mengatakan, seorang Komisaris Independen menyampaikan pengunduran diri.
"Kami menerima surat pengunduran diri komisaris independen dari jajaran direksi dan komisaris Lini Imaji Kreasi Ekosistem pada 17 Oktober 2024," ujarnya.
Dalam surat yang dikirim oleh Nathaniel Kwai, selaku Komisaris Independen FUTR dijelaskan bahwa pria yang tinggal beralamat Pinisi Indah 5 Nomor 23 mengucapkan terima kasih atas kolaborasi selama ini.
"Kepada seluruh jajaran para pemegang saham, karyawan PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk, dan para jajaran direksi dan komisaris," tulisnya dalam surat tertanggal 17 Oktober 2024 itu.
Selain itu, Nathaniel Kwai juga menyampaikan permintaan maaf. "Saya juga meminta maaf yang sebesar-besarnya apabila selama bekerja sebagai komisaris independen ada kesalahan yang tidak disengaja maupun disengaja," ujarnya menutup surat pengunduran diri itu.
Sementara itu, juga melalui keterbukaan informasi yang dirilis Selasa, 10 September 2024, Direktur Utama FUTR membenarkan adanya pembicaraan antara PT Hexa Prima Nusantara (HPN) dan PT Investasi Gemilang Maju (IGM) terkait pengambilalihan mayoritas saham PT Digital Futurama Global (DFG).
"Proses negosiasi ini berpotensi menyebabkan perubahan pengendali di FUTR," ujar Martha.
Menurut Martha, Hexa Prima berencana membeli 99,99 persen saham DFG yang saat ini dimiliki oleh IGM. Meski perjanjian pembelian saham bersyarat sudah ditandatangani, Martha menegaskan bahwa transaksi ini belum final dan masih dalam tahap negosiasi lebih lanjut.
Selain itu, Martha memastikan bahwa transaksi ini tidak bersifat afiliasi. "HPN tidak memiliki saham di FUTR maupun DFG, baik secara langsung maupun tidak langsung," jelasnya.
Namun, pihaknya belum mengungkapkan detail nilai transaksi yang terlibat. Berdasarkan data terkini, DFG menguasai 51,22 persen saham FUTR.
Proses ini menjadi sorotan pasar karena dapat mempengaruhi struktur kepemilikan di FUTR serta arah bisnis perusahaan ke depannya.
Kinerja FUTR hingga Semester I
PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk (FUTR) melaporkan kinerja keuangan yang kurang menggembirakan pada kuartal pertama tahun 2024. Perusahaan ini membukukan laba bersih sebesar Rp349,5 juta, mengalami penurunan signifikan dibandingkan periode yang sama di tahun 2023, di mana laba bersih mencapai Rp2,3 miliar. Laba bersih per saham untuk periode ini setara dengan Rp0,05 per lembar.
Meski mengalami penurunan laba bersih pada kuartal pertama, FUTR berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp58 miliar selama semester pertama 2024 dengan laba bersih yang mencapai Rp1 miliar. Perusahaan ini optimistis dapat mempertahankan tren positif di sisa tahun 2024 meskipun tantangan di pasar semakin besar.
FUTR, yang mulai terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Februari 2023, berhasil mengumpulkan dana IPO sebesar Rp128 miliar. Sejak melantai di bursa, perusahaan terus berupaya memperkuat posisinya di sektor kreatif dan digital, meskipun menghadapi fluktuasi di sisi profitabilitas.
Saham FUTR Menguat Tiga Persen
PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk terus menunjukkan performa gemilang di bursa saham, dengan harga sahamnya mengalami kenaikan sebesar 3,30 persen menjadi Rp94 pada pukul 10:55 WIB hari ini. Volume perdagangan tercatat mencapai 6,42 juta lot, dengan rata-rata volume harian sebesar 16,48 juta.
Saham FUTR dibuka pada Rp93, naik dibandingkan harga penutupan sebelumnya di Rp91, sebelum menyentuh level tertinggi harian di Rp94. Nilai transaksi tercatat sebesar Rp599,1 miliar dengan frekuensi perdagangan mencapai 205 kali. Meski hari ini mencatatkan kinerja positif, saham FUTR masih memiliki batas atas harga auto rejection (ARA) di Rp100 dan batas bawah auto rejection (ARB) di Rp82.
Jika dilihat dari performa selama beberapa periode, saham FUTR menunjukkan tren kenaikan yang signifikan. Dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, saham ini mengalami lonjakan luar biasa sebesar 944,44 persen. Kenaikan dalam sebulan terakhir juga mencatatkan angka yang mengesankan sebesar 30,56 persen, sementara dalam seminggu terakhir, saham FUTR melonjak 27,03 persen.
Kinerja saham ini tidak hanya mencolok dalam jangka pendek. Selama enam bulan terakhir, saham FUTR telah menguat sebesar 88 persen, mencerminkan kepercayaan investor yang terus meningkat terhadap prospek perusahaan di industri kreatif dan teknologi digital.
Potensi ke Depan
Melihat performa yang solid dan meningkatnya minat investor, FUTR diperkirakan akan terus menjadi salah satu saham pilihan di sektor kreatif. Dengan pencapaian ini, Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk berhasil menarik perhatian pasar dan membuka peluang untuk ekspansi lebih lanjut di industri yang terus berkembang.
Analis menilai, jika tren ini berlanjut, FUTR berpotensi mencapai level ARA di Rp100 dalam waktu dekat, terutama jika volume perdagangan terus meningkat dan perusahaan mampu mempertahankan kinerjanya di pasar. (*)