KABARBURSA.COM - MNC Sekuritas mencermati konflik Laut Merah berpotensi akan dimanfaatkan oleh emiten-emiten minyak yang berkaitan di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana membeberkan karena pasokan minyak dunia yg tersendat akan berpengaruh positif terhadap emiten-emiten yang berkaitan di IHSG.
"Pasokan minyak dunia yg tersendat akan berpengaruh positif terhadap emiten-emiten yang berkaitan di IHSG," katanya kepada KabarBursa, Selasa 20 Februari 2024.
Menurut Herditya dengan adanya konflik tersebut diperkirakan berpengaruh kepada barang konsumer karena dengan adanya kenaikan harga logistik akan berpengaruh negatif. Dapar dicermati UNVR, MYOR, dan INDF.
Sedangkan emiten yang bakal terkerek naik akibat konflik laut merah adalag ELSA dan MEDC. Menurutnya dua emiten itu patut untuk dicermati dipergerakan saham pada perdegangan hari ini.
Di samping itu, Oktavianus Audi, Head of Customer Literation and Education di Kiwoom Sekuritas Indonesia melihat tensi geopolitik di Laut Merah membuat terhambatnya jalur pengiriman barang yang menyebabkan
"Kami melihat tensi geopolitik di Laut Merah membuat terhambatnya jalur pengiriman barang yang menyebabkan alami kenaikan, terlebih untuk kegiatan perdagangan di Eropa akan paling terdampak," terang dia kepada KabarBursa Selasa 20 Februari 2024.
Dia mencatat berdasarkan Indeks Composite per kontainer 40 kaki berada pada USD3.786 pada tanggal 8 Februari 2024, atau 90 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya dan naik 167 persen dibandingkan dengan level sebelum pandemi Covid19, per UK Drewry's World Container Index.
"Kami melihat dengan supply pasokan akan terganggu, khususnya untuk Eropa, Asia dan Afrika, selain itu biaya jika pengiriman tidak melalui Terusan Suez akan memakan biaya lebih mahal dan keterlambatan pengiriman," jelas dia.
Sebagai informasi, minyak mentah atau Crude Oil menjadi salah satu yang terdampak, terlihat kemarin (19/2) mencatatkan level tertinggi di harga USD78,67 per barrel dan telah naik +4,93 persen dalam sebulan.
"Kami melihat emiten energi, khususnya pada minyak mentah akan masih terdorong sentimen tersebut," kata dia.
Untuk sentimen negative, kami melihat emiten eksportir yang tujuannya ke Eropa akan tertekan dengan ketegangan saat ini. Karena biaya pengiriman naik 30 persen-40 persen, per Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI).
"Dengan salah satunya yang diperkirakan akan naik," tandas dia.
Adapun analisis teknikal kedua emiten tersebut sebelum memulai pasar pagi ini:
1. PT Elnusa Tbk (ELSA) Tbk - Buy on weakness (BoW) berada di suport 394 dan resistance 410 - dengan take profit 420-430
2. PT. Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) - Buy on weakness (BoW) berada di suport 1160 dan resistance 1220 dengan take profit 1300-1355. (yub/prm)