Logo
>

Kredit Ngebut, Laba Nobu Bank Melejit di Semester I

Ditulis oleh Moh. Alpin Pulungan
Kredit Ngebut, Laba Nobu Bank Melejit di Semester I

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU), yang lebih dikenal sebagai Nobu Bank, mencatat pertumbuhan penyaluran kredit yang signifikan pada semester pertama tahun 2024.

    Direktur Utama Nobu Bank, Suhaimin Johan, mengungkapkan bahwa hingga akhir Juni 2024, total kredit yang disalurkan mencapai Rp17,4 triliun, tumbuh 36,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    "Peningkatan volume usaha ini turut mendorong laba bersih Nobu Bank menjadi Rp127,7 miliar pada semester pertama 2024, melonjak 103,9 persen secara tahunan," ujar Suhaimin di Tangerang, Banten, Sabtu, 7 September 2024.

    Per Juni 2024, total aset Nobu Bank mencapai Rp30,7 triliun, tumbuh 32,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun meningkat hampir mencapai Rp21 triliun, naik 45,5 persen dari tahun lalu.

    Kinerja ini berdampak positif pada laba bersih perseroan yang mengalami lonjakan lebih dari dua kali lipat, mencerminkan konsistensi pertumbuhan seiring ekspansi aset dan peningkatan DPK. Bagaimana rincian lebih lanjut pencapaian finansial bank ini sepanjang paruh pertama 2024?

    PT Bank Nationalnobu Tbk adalah lembaga perbankan umum yang fokus pada pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM/SME). Sejak memperoleh izin sebagai bank devisa pada November 2014, Nobu Bank terus memperluas layanannya, termasuk melalui program Laku Pandai yang bertujuan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan perbankan, terutama di wilayah yang belum terjangkau oleh bank konvensional.

    Dalam operasinya, Nobu Bank telah mengembangkan jaringan fisik dengan mengoperasikan 114 kantor di 55 kota dan 29 provinsi di Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen bank dalam memperluas layanan keuangan, mendukung UKM, serta mendorong inklusi keuangan di Indonesia.

    Pemegang saham utama Nobu Bank didominasi oleh PT Putera Mulia Indonesia dengan kepemilikan 23,97 persen dari total saham beredar. Pemegang saham lainnya termasuk PT Star Pacific Tbk dengan 13,45 persen, masyarakat non-warkat 11,54 persen, PT Prima Cakrawala Sentosa 10,66 persen, dan PT MNC Land Tbk yang memiliki 10 persen saham.

    Selain itu, beberapa entitas besar lain, seperti PT Matahari Department Store Tbk, PT Inti Anugerah Pratama, OCBC Securities Pte Ltd, dan Nomura Securities Co Ltd, juga memiliki kepemilikan saham signifikan. Ini menunjukkan bahwa Nobu Bank menarik minat investor besar dari dalam dan luar negeri, yang mencerminkan kepercayaan terhadap prospek pertumbuhan dan stabilitas bank ini.

    Kinerja Keuangan

    Secara finansial, Nobu Bank mencatatkan peningkatan laba bersih yang signifikan pada tahun 2024. Pada kuartal pertama, laba bersih mencapai Rp51 miliar, meningkat dari Rp31 miliar di tahun 2023 dan Rp23 miliar pada 2022. Di kuartal kedua, laba bersih melonjak menjadi Rp77 miliar, naik dari Rp32 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

    Dengan proyeksi laba bersih tahunan 2024 diperkirakan mencapai Rp255 miliar, lebih dari dua kali lipat dibandingkan Rp142 miliar di tahun 2023 dan Rp104 miliar pada 2022, pertumbuhan ini menjadi indikasi positif bagi kinerja perusahaan.

    Secara tahunan, pertumbuhan pendapatan tercatat 29,07 persen, sementara laba bersih menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, mencapai 138,8 persen secara kuartalan dan 103,98 persen secara YTD (Year to Date).

    Total aset Nobu Bank per Juni 2024 mencapai Rp30,71 triliun, dengan liabilitas sebesar Rp27,26 triliun. Posisi utang bersih perusahaan berada di angka negatif Rp116 miliar, menunjukkan likuiditas yang kuat. Arus kas operasi tercatat sebesar Rp1,02 triliun, sementara arus kas dari investasi dan pembiayaan menunjukkan angka negatif akibat belanja modal yang besar dan pembayaran utang. Namun, free cash flow (FCF) tetap positif di angka Rp950 miliar, menunjukkan kapasitas perusahaan untuk menghasilkan kas bersih yang sehat.

    Kinerja Saham dan Valuasi

    Rasio PE Nobu Bank saat ini berada di 18,29 kali, menurun dari 22,62 kali tahun lalu, menunjukkan valuasi yang masih wajar. Pendapatan per lembar saham (EPS) berdasarkan TTM (Trailing Twelve Months) tercatat Rp27,63, dengan proyeksi tahunan Rp34,16. Ini menunjukkan pertumbuhan yang stabil pada laba per saham.

    Meskipun demikian, kinerja harga saham Nobu Bank dalam jangka panjang masih menunjukkan fluktuasi. Dalam satu minggu terakhir, saham mengalami kenaikan 0,81 persen, tetapi dalam jangka waktu tiga dan enam bulan terjadi penurunan masing-masing 3,85 persen dan 16,11 persen. Secara tahunan, harga saham mengalami penurunan 17,22 persen, sementara dalam tiga tahun terakhir penurunan mencapai 44,42 persen.

    Meskipun harga saham mengalami penurunan jangka panjang, kinerja keuangan Nobu Bank menunjukkan pertumbuhan yang solid, terutama dalam hal pendapatan dan laba bersih. Pertumbuhan EPS kuartalan dan YTD memberikan indikasi positif, meskipun penurunan EPS tahunan tetap menjadi perhatian. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Moh. Alpin Pulungan

    Asisten Redaktur KabarBursa.com. Jurnalis yang telah berkecimpung di dunia media sejak 2020. Pengalamannya mencakup peliputan isu-isu politik di DPR RI, dinamika hukum dan kriminal di Polda Metro Jaya, hingga kebijakan ekonomi di berbagai instansi pemerintah. Pernah bekerja di sejumlah media nasional dan turut terlibat dalam liputan khusus Ada TNI di Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto di Desk Ekonomi Majalah Tempo.

    Lulusan Sarjana Hukum Universitas Pamulang. Memiliki minat mendalam pada isu Energi Baru Terbarukan dan aktif dalam diskusi komunitas saham Mikirduit. Selain itu, ia juga merupakan alumni Jurnalisme Sastrawi Yayasan Pantau (2022).