Logo
>

Krisis Politik AS dan Kebijakan Moneter Dunia Tekan Pasar Eropa di Awal Pekan

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Krisis Politik AS dan Kebijakan Moneter Dunia Tekan Pasar Eropa di Awal Pekan

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pasar saham Eropa diperkirakan akan dibuka dengan pelemahan, karena para investor tengah memantau ketegangan politik di Amerika Serikat serta keputusan-keputusan kebijakan moneter yang dikeluarkan oleh sejumlah negara ekonomi utama.

    Menurut data yang dirilis oleh IG, indeks FTSE 100 diperkirakan akan turun 110 poin, bergerak ke level 8.088. Sementara itu, DAX Jerman diprediksi akan merosot sekitar 400 poin, menjadi 19.835, dan CAC 40 Prancis diperkirakan akan turun 140 poin ke angka 7.244. Seperti dinukil dari cnbc di Jakarta, Jumat 20 Desember 2024.

    Ketidakpastian politik di AS semakin memuncak pada Kamis malam, setelah kegagalan RUU belanja yang didukung oleh mantan Presiden Donald Trump. RUU ini sangat krusial untuk mencegah penutupan pemerintahan. Puluhan anggota parlemen dari Partai Republik menentang kesepakatan yang bertujuan mendanai pemerintah selama tiga bulan serta menangguhkan batasan utang AS selama dua tahun. Jika tidak ada kesepakatan, penutupan sebagian pemerintahan AS akan dimulai pada Jumat malam.

    Sementara itu, Tiongkok memilih untuk mempertahankan suku bunga utama mereka pada hari Jumat, sesuai dengan ekspektasi pasar. Langkah ini dilakukan di tengah-upaya pelonggaran kebijakan yang sebelumnya dijanjikan oleh pejabat tinggi Beijing pada bulan yang sama.

    Keputusan Bank Rakyat Tiongkok ini datang bersamaan dengan pembaruan kebijakan moneter dari Federal Reserve dan Bank of England. Pada Rabu, The Fed mengumumkan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin, sedangkan Bank of England mempertahankan suku bunga tanpa perubahan pada pertemuannya pada Kamis.

    Keputusan Bank of England, meskipun sudah diperkirakan sebelumnya, tetap memicu reaksi pasar. Perpecahan suara dalam keputusan kebijakan dan komentar Gubernur Andrew Bailey terkait dampak ekonomi dari anggaran pemerintah Buruh yang baru terpilih, mengguncang pasar. Hal ini menyebabkan pelemahan nilai tukar pound Inggris, serta peningkatan imbal hasil obligasi pemerintah Inggris 10 tahun.

    Di sisi lain, Rusia juga dijadwalkan untuk memperbarui kebijakan moneternya pada hari Jumat ini.

    Selain itu, pasar juga akan mencermati rilis sejumlah data ekonomi, seperti penjualan ritel Inggris untuk bulan November, Indeks Harga Produsen (PPI) Prancis untuk bulan yang sama, serta kondisi keyakinan konsumen terbaru di Italia. Semua informasi tersebut diperkirakan akan memberi dampak signifikan terhadap pergerakan pasar di akhir pekan ini.

    Penurunan Pasar Global

    Bursa saham Eropa diperkirakan akan dibuka lebih rendah pada sesi perdana hari ini, seiring dengan penurunan pasar global setelah Federal Reserve (The Fed) AS memberikan petunjuk bahwa penurunan suku bunga kemungkinan akan segera dilaksanakan.

    Indeks FTSE 100 Inggris diperkirakan akan turun 84 poin ke level 8.105, DAX Jerman tertekan 265 poin menjadi 19.993, CAC Prancis merosot 105 poin ke posisi 7.284, sementara FTSE MIB Italia diprediksi akan jatuh 507 poin, mencapai 33.876, menurut data dari IG.

    Penurunan tajam ini mengikuti aksi jual besar-besaran pada Rabu lalu di Wall Street, setelah The Fed memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin, menjadi 4,25 persen hingga 4,5 persen. Lebih lanjut, The Fed memberikan sinyal bahwa hanya akan ada dua kali lagi penurunan suku bunga pada tahun 2025, jauh lebih sedikit dibandingkan dengan empat pemotongan yang sempat diperkirakan sebelumnya.

    “Kami bergerak cepat untuk sampai di titik ini, dan saya rasa ke depan kami akan lebih berhati-hati,” kata Ketua The Fed Jerome Powell dalam konferensi pers setelah pertemuan tersebut.

    Pernyataan Powell tersebut memicu kekhawatiran di pasar saham AS, menyebabkan penurunan tajam pada indeks-indeks saham utama di Wall Street. Tak hanya itu, pasar dan mata uang Asia-Pasifik juga mencatatkan pelemahan yang signifikan.

    Di Eropa, aksi bank sentral masih akan berlanjut hari ini dengan pengumuman kebijakan moneter dari Bank of England dan Norges Bank, bank sentral Norwegia. Selain itu, investor juga akan memantau sejumlah data ekonomi penting, seperti angka registrasi mobil baru di Eropa, tingkat kepercayaan konsumen Gfk di Jerman, serta data perdagangan dari Spanyol, yang diharapkan memberikan gambaran tentang kesehatan ekonomi kawasan ini.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.