KABARBURSA.COM - Komite Stabilitas Sitem Keuangan (KSSK) menyampaikan pasar saham dalam negeri menunjukkan kinerja positif pada kuartal III tahun 2025. Catatan apik ini terutama didukung oleh sentimen positif domestik maupun global.
"Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membukukan penguatan sebesar 16,36 persen qtq dan ditutup pada level 8.061,06 per 30 September 2025," tulis KSSK dalam keterangannya, Senin, 3 November 2025.
Memasuki awal kuartal IV 2025, IHSG melanjutkan tren penguatan dan beberapa kali mencatatkan posisi All-Time High.
"Indeks ditutup pada level 8.163,88 per 31 Oktober 2025, sehingga telah terapresiasi sebesar 15,31 persen ytd," sebut KSSK.
Sementara itu, KSSK menyampaikan penghimpunan dana di pasar modal domestik terpantau tetap kuat. Hingga 31 Oktober 2025, nilai penawaran umum di pasar modal domestik telah mencapai Rp198,84 triliun.
"Adapun pada pipeline, tercatat 27 rencana penawaran umum dengan nilai indikatif sebesar Rp21,84 triliun," tulis KSSK.
Di sisi lain, hingga September 2025, tercatat 1.416 aset kripto yang dapat diperdagangkan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyetujui perizinan 28 entitas di ekosistem perdagangan aset kripto, yang terdiri dari 1 bursa kripto, 1 lembaga kliring penjaminan dan penyelesaian, 2 pengelola tempat penyimpanan, dan 24 pedagang aset kripto.
Selain itu, jumlah konsumen aset kripto berada dalam tren meningkat, yang telah mencapai 18,61 juta konsumen pada posisi September 2025.
"Adapun nilai transaksi aset kripto selama September 2025 tercatat sebesar Rp38,64 triliun," terang KSSK.
Data Perdagangan Saham Sepekan
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan data perdagangan saham selama periode 27—31 Oktober 2025 ditutup bervariasi.
Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Permadi mengatakan peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa pekan ini sebesar 3,72 persen.
"Menjadi miliar 31,61 miliar lembar saham dari 30,47 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya," ujar dia dalam keterangannya.
Rata-rata nilai transaksi harian BEI juga mengalami peningkatan sebesar 1,55 persen menjadi Rp22,63 triliun, dari Rp22,28 triliun pada pekan sebelumnya.
Akan tetapi di sisi lain, Kautsar menyampaikan IHSG pada pekan lalu mengalami penurunan sebesar 1,3 persen dengan.
"Ditutup pada level 8.163,875 dari level 8.271,722 pekan sebelumnya," katanya.
Rata-rata frekuensi transaksi harian turut mengalami penurunan sebesar 1,79 persen menjadi 2,32 juta kali transaksi, dari 2,37 juta kali transaksi pada pekan sebelumnya.
Tak hanya itu, kapitalisasi pasar BEI mengalami perubahan sebesar 2,48 persen menjadi Rp14.857 triliun dari Rp15.234 triliun pada sepekan sebelumnya.
"Investor asing pada hari ini (Jumat, 31 Oktober 2025) mencatatkan nilai beli bersih Rp1,13 triliun dan sepanjang tahun 2025 investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp47,317 triliun," pungkas Kautsar.(*)