Logo
>

Laba Bersih Emiten Sawit ini Meroket Terdorong Naiknya Harga CPO dan PK

Ditulis oleh Yunila Wati
Laba Bersih Emiten Sawit ini Meroket Terdorong Naiknya Harga CPO dan PK

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Laba bersih emiten sawit PT Sumber Tani Agung Resources Tbk dengan kode saham STAA ini meroket. Naiknya penjualan dan laba bersih tersebut terdorong naiknya harga Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK).

    STAA menunjukkan kinerja yang luar biasa selama kuartal ketiga 2024 (3Q24), dengan pertumbuhan penjualan dan laba bersih yang signifikan. Pada 3Q24, STAA berhasil mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 14,6 persen secara year-on-year (YoY), mencapai Rp1,725 miliar dibandingkan Rp1,505 miliar di 3Q23.

    Sepanjang sembilan bulan pertama 2024 (9M24), penjualan meningkat sebesar 15,0 persen YoY menjadi Rp4,420 miliar. Laba bersih STAA juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 47,1 persen YoY di 3Q24, mencapai Rp460 miliar. Sementara itu, laba bersih kumulatif selama 9M24 tercatat Rp 946 miliar, meningkat tajam sebesar 68,6 persen YoY.

    Seperti disebutkan di atas, kinerja kuat STAA didorong oleh kenaikan harga rata-rata (ASP) CPO, PK, dan CPKO. Harga CPO naik sebesar 19,2 persen, PK melonjak 70,6 persen, dan CPKO mencatat kenaikan 76,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan harga ini sangat berkontribusi terhadap pertumbuhan pendapatan perusahaan.

    Margin laba kotor STAA juga mengalami peningkatan di 3Q24, mencapai 36,6 persen, naik dari 34,0 persen di 3Q23. Untuk 9M24, laba kotor tercatat Rp1,436 miliar, dengan margin 32,5 persen, dibandingkan 25,9 persen di 9M23.

    Selain itu, laba operasi STAA melonjak 44,6 persen YoY di 3Q24 menjadi Rp587 miliar, sementara untuk 9M24, laba operasi meningkat 64,2 persen YoY menjadi Rp1,237 miliar.

    EBITDA perusahaan juga tumbuh signifikan, mencapai Rp670 miliar di 3Q24, meningkat 37,4 persen YoY. Sepanjang 9M24, EBITDA STAA tercatat Rp1,488 miliar, meningkat 49,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    Meski kinerja keuangan STAA menunjukkan hasil yang positif, produksi mengalami beberapa fluktuasi. Produksi Tandan Buah Segar (FFB) di 3Q24 tercatat sebesar 296.157 ton, turun 4,7 persen YoY, meskipun produksi kumulatif FFB di 9M24 meningkat sebesar 1,9 persen menjadi 777.476 ton.

    Produksi CPO di 3Q24 juga turun 7,8 persen YoY menjadi 108.071 ton, sementara untuk 9M24, produksi CPO sedikit turun sebesar 1,1 persen menjadi 289.548 ton. Produksi Palm Kernel (PK) di 3Q24 turun 6,6 persen YoY menjadi 24.707 ton, meski di 9M24 produksi PK naik tipis sebesar 0,9 persen menjadi 64.796 ton.

    Kondisi Aset dan Liabilitas

    Dari sisi aset, total aset STAA meningkat 12,9 persen menjadi Rp7,545 miliar pada akhir 9M24, dibandingkan Rp6,681 miliar pada akhir tahun 2023. Total liabilitas juga naik sebesar 15,0 persen menjadi Rp2,160 miliar, sementara ekuitas tumbuh 12,1 persen menjadi Rp5,385 miliar.

    Meski begitu, rasio utang terhadap aset tetap stabil di angka 0,28, dan rasio utang terhadap ekuitas sedikit meningkat menjadi 0,40 dibandingkan 0,39 pada tahun sebelumnya.

    Secara keseluruhan, kinerja STAA di 3Q24 sangat mengesankan, dengan pertumbuhan penjualan dan laba bersih yang kuat, didorong oleh kenaikan harga CPO, PK, dan CPKO.

    Meskipun produksi beberapa komoditas mengalami penurunan, kinerja keuangan perusahaan tetap solid, menunjukkan kemampuan STAA dalam mengelola volatilitas pasar dan meningkatkan efisiensi operasionalnya.

    Perusahaan terus menunjukkan prospek yang positif untuk sisa tahun 2024, dengan potensi pertumbuhan lebih lanjut yang didukung oleh tren harga yang menguntungkan di pasar kelapa sawit.

    Profil Sumber Tani Agung

    PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA) adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang didirikan pada tahun 1970 dan berkantor pusat di Medan, Sumatera Utara. Perusahaan ini mengelola lebih dari 48.800 hektar perkebunan kelapa sawit, termasuk perkebunan inti dan plasma, serta mempekerjakan lebih dari 11.000 karyawan.

    Operasi bisnis STAA mencakup 15 perkebunan kelapa sawit dengan sembilan pabrik kelapa sawit (PKS), satu fasilitas kernel crushing plant (KCP), dan satu pabrik ekstraksi pelarut (SEP) yang didukung oleh pembangkit listrik tenaga biogas. Perusahaan ini berfokus pada praktik berkelanjutan dalam proses bisnisnya.

    Visi STAA adalah menjadi perusahaan perkebunan terkemuka dan berkelanjutan.

    STAA melaksanakan penawaran umum perdana saham (IPO) pada 10 Maret 2022. Dalam IPO tersebut, STAA berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp542,02 miliar. Dana yang diperoleh dari IPO ini digunakan untuk belanja modal, terutama untuk pembangunan industri hilir anak usaha, PT Sumber Tani Agung Oils & Fats.

    Hari ini, hingga pukul 11.34 WIB, saham STAA naik sebesar 2,76 persen atau setara dengan 25 poin dan berada di level Rp930 dari sebelumnya Rp905.

    Ada 133.000 lot saham STAA yang diperdagangkan dengan valuasi perdagangan mencapai Rp12,2 miliar. Ini menandakan minat dan aktivitas perdagangan yang cukup tinggi pada saham ini.(*)

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan  Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79