Logo
>

LABA Dirikan Anak Usaha, Prospek Kinerja akan Naik?

Direktur Utama LABA, An Shaohong mengatakan GPPI berkedudukan di Kabupaten Bekasi dan bergerak di bidang Industri, Perdagangan, dan Jasa.

Ditulis oleh Hutama Prayoga
LABA Dirikan Anak Usaha, Prospek Kinerja akan Naik?
PT Green Power Group Tbk (LABA) (Foto: Dok. Green Power Group)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Green Power Group Tbk (LABA) telah mendirikan anak perusahaan baru bernama  PT Green Power Precision Indonesia (GPPI).

    Pendirian anak usaha tersebut sebagaimana dinyatakan di dalam akta pendirian Perseroan Terbatas No. 54 tanggal 28 Mei 2025 dan telah mendapat pengesahan sebagai badan hukum dari Menteri Hukum dengan Surat Keputusannya No. AHU0046976.AH.01.01.Tahun 2025.

    Direktur Utama LABA, An Shaohong mengatakan GPPI berkedudukan di Kabupaten Bekasi dan bergerak di bidang Industri, Perdagangan, dan Jasa.

    "Lalu, komposisi kepemilikan saham GPPI adalah sebagai berikut PT Green Power Group Tbk (51 persen) dan Suzhou Xuran Plastic Co. Ltd (49 persen)," ujar dia dalam keterbukaan informasi, Senin, 3 November 2025.

    Shaohong mengatakan, Suzhou Xuran Plastic Co., Ltd., didirikan pada tahun 2012 di Kota Weitang, Suzhou, Provinsi Jiangsu, China. Perusahaan ini bergerak di bidang produsen mold profesional yang berpengalaman dalam industri cetakan injeksi untuk produk plastik, logam, dan karet.

    "Dengan pengalaman teknis lebih dari 10 tahun, Perseroan mengintegrasikan penelitian R&D, desain, dan manufaktur dalam satu sistem terpadu melalui anak perusahaan," jelasnya.

    Lebih jauh Shaohong menyatakan pendirian PT Green Power Precision Indonesia ini sebagai bagian dari perluasan rantai pasok global untuk memproduksi komponen pendukung battery pack.

    Pendirian anak usaha akan berpengaruh positif terhadap kinerja jangka menengah hingga panjang. Dengan kepemilikan 51 persen saham di GPPI, LABA mengonsolidasikan posisi sebagai induk yang memperluas rantai bisnis ke sektor manufaktur presisi.

    Kontribusi keuangan GPPI kemungkinan belum signifikan pada 2025, karena masih dalam tahap awal pendirian dan pembangunan fasilitas.

    Namun, mulai 2026–2027, anak usaha ini diproyeksikan memberi kontribusi positif terhadap pendapatan manufaktur LABA, sekaligus membuka peluang ekspor ke jaringan global mitra Xuran.

    Selain itu, investasi bersama dengan perusahaan Tiongkok bereputasi memperkuat posisi LABA di rantai pasok global dan menegaskan kredibilitasnya sebagai bagian dari industri EV internasional.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.