Logo
>

Laba Saham JSMR Naik Rp2,34 triliun, ini Pendorongnya

Ditulis oleh KabarBursa.com
Laba Saham JSMR Naik Rp2,34 triliun, ini Pendorongnya

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Jasa Marga Tbk (JSMR), pengelola jalan tol milik negara, mencatatkan laba bersih yang mengesankan sebesar Rp2,34 triliun pada semester I-2024, melesat 104,32 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Peningkatan laba ini didorong oleh lonjakan signifikan dalam pendapatan dari tol dan jasa konstruksi. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan pada Rabu 31 Juli 2024, pendapatan dari jasa tol melonjak 36,61 persen menjadi Rp8,37 triliun, meningkat dari Rp6,13 triliun di semester I-2023.

    Di samping itu, pendapatan dari jasa konstruksi juga mengalami lonjakan dramatis sebesar 103,94 persen, mencapai Rp3,96 triliun dari sebelumnya Rp1,94 triliun. Hal ini mengangkat pendapatan konsolidasi JSMR menjadi Rp13,07 triliun, naik 46,49 persen dari Rp8,92 triliun pada tahun lalu.

    Beban pokok pendapatan JSMR meningkat 45,6 persen menjadi Rp7,69 triliun dari sebelumnya Rp5,28 triliun. Sebagai hasilnya, laba bruto mencatatkan kenaikan tahunan sebesar 47,73 persen, menjadi Rp5,37 triliun.

    Setelah memperhitungkan beban dan penghasilan lainnya, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk tercatat sebesar Rp2,34 triliun, melonjak 104 persen dari Rp1,14 triliun tahun lalu.

    Pada akhir Juni 2024, total aset Jasa Marga mencapai Rp133,5 triliun, naik dari Rp129,3 triliun pada akhir Desember 2023. Liabilitas dan ekuitas masing-masing tercatat sebesar Rp91,92 triliun dan Rp41,66 triliun.

    PT Jasa Marga Tbk (JSMR), pengelola jalan tol nasional, mencatatkan hasil keuangan yang sangat positif pada semester I-2024. Laba bersih perusahaan meroket menjadi Rp2,34 triliun, meningkat tajam sebesar 104,32 persen dibandingkan tahun lalu.

    Pendapatan dan Pertumbuhan Kinerja keuangan JSMR didorong oleh pertumbuhan signifikan dalam pendapatan tol dan jasa konstruksi. Pendapatan dari layanan tol meningkat 36,61 persen menjadi Rp8,37 triliun, dibandingkan Rp6,13 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, pendapatan dari jasa konstruksi melesat 103,94 persen, mencapai Rp3,96 triliun dari Rp1,94 triliun.

    Pendapatan Konsolidasi Dengan lonjakan ini, pendapatan konsolidasi JSMR mencapai Rp13,07 triliun, naik 46,49 persen dari Rp8,92 triliun pada semester I-2023.

    Beban dan Laba Bruto Beban pokok pendapatan JSMR mengalami kenaikan 45,6 persen menjadi Rp7,69 triliun dari Rp5,28 triliun. Hal ini menghasilkan laba bruto yang meningkat 47,73 persen secara tahunan, mencapai Rp5,37 triliun.

    Laba Bersih Setelah mempertimbangkan beban dan penghasilan lainnya, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk tercatat sebesar Rp2,34 triliun, naik 104 persen dari Rp1,14 triliun tahun lalu.

    Posisi Aset Total aset Jasa Marga pada akhir Juni 2024 tercatat sebesar Rp133,5 triliun, meningkat dari Rp129,3 triliun pada akhir Desember 2023. Liabilitas dan ekuitas masing-masing tercatat sebesar Rp91,92 triliun dan Rp41,66 triliun.

    PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di sektor jalan tol di Indonesia. Kinerja saham JSMR sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi ekonomi makro, proyek-proyek infrastruktur yang sedang berjalan, hingga kebijakan pemerintah terkait sektor transportasi.

    Masuknya kembali ke LQ45, serta faktor-faktor lain seperti pembayaran dividen, memperkuat posisi saham JSMR di pasar dan memberikan sinyal positif kepada investor. Meskipun demikian, penting untuk memantau perkembangan pasar dan kondisi ekonomi yang dapat mempengaruhi pergerakan saham di masa depan.

    Saham JSMR menunjukkan tren positif yang konsisten. Pada awal tahun, saham ini mencatatkan lonjakan yang mencolok, mencerminkan optimisme investor terhadap kinerja perusahaan yang solid. Kenaikan laba bersih yang tercatat pada semester I-2024 menjadi salah satu pendorong utama dari pergerakan saham JSMR.

    Saham JSMR berhasil memasuki kembali daftar LQ45, indeks saham unggulan di Bursa Efek Indonesia. Kembali masuknya JSMR ke dalam LQ45 menunjukkan pengakuan atas kinerja keuangan yang baik dan dampak positif terhadap sektor infrastruktur dan transportasi. Namun, saham JSMR juga menghadapi persaingan ketat dan volatilitas pasar yang mempengaruhi indeks secara keseluruhan.

    Meskipun saham JSMR mengalami kenaikan yang stabil, pasar saham secara umum telah menunjukkan dinamika yang beragam. Terutama di tengah aksi jual saham teknologi dan pergeseran dalam sektor-sektor utama. Kinerja saham JSMR yang positif harus dilihat dalam konteks pergerakan pasar yang lebih luas dan faktor-faktor makroekonomi yang mempengaruhi investor.

    JSMR juga memberikan dividen sebesar Rp192 miliar kepada negara, yang turut mempengaruhi persepsi investor terhadap saham perusahaan. Pembayaran dividen ini mencerminkan komitmen JSMR terhadap pengembalian nilai kepada pemegang saham serta kepercayaan dalam kestabilan dan pertumbuhan finansial jangka panjang.

    JSMR memiliki potensi pertumbuhan yang baik seiring dengan meningkatnya kebutuhan infrastruktur jalan tol di Indonesia. Selain itu, perusahaan juga memiliki peluang untuk mengembangkan bisnis di sektor lain, seperti properti dan energi.

    Investasi di saham JSMR juga memiliki risiko, seperti fluktuasi harga saham, perubahan kebijakan pemerintah, dan persaingan bisnis. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi