KABARBURSA.COM - Indonesia telah resmi mengumumkan impor sapi hidup utuh sebanyak 2.350 ekor dari Australia, sebagai bagian dari upaya memenuhi kebutuhan menjelang perayaan Lebaran. Proses impor ini dilakukan melalui perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) atau ID FOOD.
"Sebelum Lebaran ini akan tiba kurang lebih 2350 ekor sapi," ujar Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan saat berbincang dengan media di Jakarta, Rabu 20 Maret 2024.
Frans menjelaskan bahwa keputusan perusahaan untuk melakukan impor sapi ini sejalan dengan arahan pemerintah untuk mengamankan pasokan daging sapi selama Ramadan hingga Idulfitri tahun ini.
Namun, Frans menegaskan bahwa tidak semua sapi yang diimpor akan dipotong menjadi daging. Menurut ketentuan Kementerian Pertanian, sekitar 25persen atau 500 ekor dari total impor sapi tersebut dapat dilakukan penyembelihan setelah melalui proses diskusi dan negosiasi.
"Dalam kondisi Lebaran ini, kami telah menyetujui penyembelihan 500 ekor sapi untuk membantu ketersediaan daging segar," ungkapnya.
Diperkirakan setelah proses penyembelihan, sekitar 160 ton daging sapi akan tersedia di pasar.
Frans juga menjelaskan bahwa rencana ini dilakukan karena terhambatnya proses impor daging sapi sebanyak 20.000 ton yang berasal dari Brasil. Impor daging tersebut diharapkan dapat tiba setelah Lebaran, sekitar bulan April atau Mei.
Sebelumnya, pemerintah telah memutuskan untuk melakukan impor sapi utuh sebanyak 20.000 ekor dan daging sapi sebanyak 145.200 ton sepanjang tahun ini.