Logo
>

Libur Lebaran Usai, Saham Retail Menyusut

Ditulis oleh Yunia Rusmalina
Libur Lebaran Usai, Saham Retail Menyusut

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Libur lebaran 2024 telah berakhir, terpantau sejumlah saham - saham yang masuk dalam jajaran top goiners namun disisi lain saham retail justru menurun. Lalu bagaimana kinerjanya?

    Reza Priyambada, Investment Consultant PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk menerangkan terpantau sejumlah saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers diantaranya DSSA, BREN, CUAN, ADMF, UNTR, ASII, PTRO, CLEO, dan lainnya.

    Menelisik saham DSSA sebagai emiten pembangkitan listrik dan uap berada di level 123000, angka tersebut meningkat 6,72℅. Disusul dengan emiten emiten sektor energi baru terbarukan yaitu BREN di level 6925 meningkat 17,87℅ .

    Sedangkan emiten pertambangan milik konglomerat Prajogo Pangestu yakni PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) berada di level 6925, angka tersebut di level 17,87℅.

    "Sangat beragam dari berbagai industry kenaikan saham-saham tersebut, yang menarik ialah saham-saham yang biasanya direkomendasikan di musim Ramadhan consumer dan ritel tidak semuanya mengalami kenaikan, " ungkap Reza kepada Kabar Bursa, Senin 15 April 2024.

    Dari sisi lainya, Reza menambahkan beberapa saham ritel ini mengalami penurunan, seperti ICBP, AMRT, MIDI, MAPI.

    Secar rinci, melihat kinerjanya ICBP berada di level 10850 menurun 1,59℅. AMRT menurun 0,69℅ di level 2880. MIDI menurun 2,97℅ di level 392. Hingga saham MAPI menurun 0,53℅ atau di level 1890.

    "Berarti ada sentimen lainnya yang lebih diperhatikan oleh pelaku pasar dibandingkan sentimen lebaran, " tuturnya.

    Adapun kondisi makroekonomi global yang belum menentu dan ditambah dengan masih adanya ketegangan geopolitik tampaknya menjadi perhatian para pelaku pasar.

    "Mereka pun cenderung memilih saham-saham yang memiliki hubungan dengan kondisi tersebut," terangnya.

    Imbas dari ketegangan-ketegangan tersebut tentunya dapat mempengaruhi harga komoditas semisal migas yang menjadi mahal dan memicu kenaikan sejumlah harga logistic, pangan, dan lainnya.

    "Akhirnya memicu peningkatan inflasi global, meningkatnya permintaan asset safe heaven, dan bisa jadi tertahannya rencana pemangkasan suku bunga, " tutupnuya.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunia Rusmalina

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.