Logo
>

Libur Natal: Kongres AS Loloskan Anggaran, Wall Street Tetap Tumbuh

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Libur Natal: Kongres AS Loloskan Anggaran, Wall Street Tetap Tumbuh

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Kongres Amerika Serikat baru saja meloloskan undang-undang belanja pada Sabtu pagi, beberapa menit setelah anggaran pemerintah habis, yang dapat mengganggu berbagai sektor mulai dari penegakan hukum hingga taman nasional, menjelang liburan Natal yang penuh kesibukan.

    Setelah reli yang cukup stabil sejak pemilihan presiden November, Wall Street mengalami lonjakan tajam bulan ini, terutama setelah Federal Reserve AS mengubah proyeksi dengan hanya memperkirakan dua kali pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada 2025, jauh lebih rendah dibandingkan dengan empat pemangkasan yang diprediksi pada September.

    Hal ini disertai dengan peningkatan proyeksi inflasi tahunan yang menunjukkan bahwa perekonomian terbesar dunia ini berada dalam kondisi yang sangat baik.

    Namun, laporan inflasi yang lebih rendah dari perkiraan pada hari Jumat berhasil meredakan kekhawatiran terkait kemungkinan pemangkasan suku bunga tahun depan, sehingga tiga indeks saham utama AS berhasil bangkit kembali.

    Pasar uang kini memproyeksikan dua penurunan suku bunga sebesar 25 bps pada 2025, yang akan membawa suku bunga acuan ke kisaran 3,75 persen hingga 4,0 persen, lebih rendah dari kisaran 3,50 persen hingga 3,75 persen dua minggu lalu.

    "Kami lebih memilih jika Fed memangkas sedikit suku bunga saat perekonomian dalam kondisi kuat, daripada memangkas lebih banyak saat ekonomi melemah," ujar Art Hogan, kepala strategi pasar di B Riley Wealth. Seperti dikutip di Jakarta, Selasa 24 Desember 2024.

    Indeks kepercayaan konsumen untuk bulan Desember akan diumumkan pukul 10 pagi ET.

    Senin ini, katalis pendorong sentimen pasar sangat terbatas, dengan volume perdagangan diprediksi rendah, yang meningkatkan kemungkinan volatilitas menjelang akhir tahun, tambah Hogan.

    Volume perdagangan diperkirakan akan terus menurun karena pasar saham AS akan tutup lebih awal pada hari Selasa dan tutup pada hari Rabu untuk merayakan Natal.

    Musim ini juga memasuki periode yang secara historis menguntungkan bagi pasar saham AS. Sejak 1969, lima hari perdagangan terakhir tahun ini, ditambah dengan dua hari pertama tahun berikutnya, tercatat menghasilkan kenaikan rata-rata 1,3 persen untuk S&P 500 — periode yang dikenal sebagai Santa Claus Rally, menurut Stock Trader's Almanac.

    S&P 500 telah meroket 24,3 persen sepanjang tahun ini, Dow naik 13,7 persen, dan Nasdaq melonjak 30,4 persen.

    Saham Qualcomm naik 2 persen dalam perdagangan pre-market setelah juri memutuskan bahwa prosesor sentralnya memiliki lisensi yang sah berdasarkan perjanjian dengan Arm Holdings yang berbasis di Inggris.

    Saham Arm, yang berencana mengajukan gugatan ulang, turun sekitar 2,7 persen.

    Saham Rumble melonjak 40 persen setelah platform berbagi video itu mengumumkan investasi strategis senilai USD775 juta dari perusahaan mata uang kripto Tether.

    Di antara perusahaan besar, kapitalisasi pasar Apple mencapai USD3,86 triliun, mendekati tonggak sejarah US$4 triliun, menjadikannya perusahaan paling berharga di dunia.

    Lonjakan Saham Teknologi

    Indeks utama Wall Street kembali mencatat penguatan, dengan Dow Jones Industrial Average dan Nasdaq Composite memperpanjang tren positif selama tiga hari berturut-turut.

    Kinerja cemerlang ini ditopang oleh lonjakan saham-saham teknologi unggulan, yang dikenal sebagai Magnificent Seven, di tengah volume perdagangan yang cenderung lesu menjelang libur akhir tahun.

    Menurut data Reuters, indeks S&P 500 menguat 43,22 poin atau 0,73 persen ke level 5.974,07. Nasdaq Composite melonjak 192,29 poin atau 0,98 persen ke posisi 19.764,89, sementara Dow Jones Industrial Average naik tipis 66,69 poin atau 0,16 persen menjadi 42.906,95. Seperti dikutip di Jakarta, Selasa 24 Desember 2024.

    Saham-saham berkapitalisasi besar menjadi penggerak dominan pasar, terutama di tengah aktivitas investor yang melandai. Volume perdagangan di bursa AS tercatat hanya mencapai 12,76 miliar saham, jauh di bawah rata-rata 20 hari sebelumnya yang sebesar 14,89 miliar saham.

    Beberapa saham teknologi seperti Meta Platforms, Nvidia, dan Tesla mencatatkan kenaikan signifikan antara 2,3 persen hingga 3,7 persen. Saham Apple, Amazon.com, dan Alphabet, induk Google, juga ikut menguat.

    Penguatan ini membawa Nasdaq Composite dan Dow Jones Industrial Average membukukan kenaikan selama tiga hari berturut-turut, sementara S&P 500 berhasil mencatatkan penguatan dalam dua dari tiga sesi terakhir.

    Tunjukkan Tren Kenaikan

    Sebagian besar saham Asia menguat pada Senin, 23 Desember 2024 karena didorong oleh reli Wall Street pada akhir pekan lalu. Meski begitu, indeks acuan S&P 500 tetap mencatat penurunan sebesar 2 persen sepanjang Minggu lalu. Selain itu, harga minyak dan kontrak berjangka Amerika Serikat (AS) juga menunjukkan tren kenaikan.

    Kabar positif lainnya datang dari Washington, di mana kesepakatan anggaran akhirnya disetujui oleh anggota parlemen AS pada Sabtu lalu. Keputusan ini berhasil mencegah potensi penutupan pemerintahan menjelang libur Natal yang sempat menjadi kekhawatiran pasar.

    Di Tokyo, indeks Nikkei 225 melonjak 0,9 persen ke 39.039,18, sementara dolar diperdagangkan pada 156,53 yen Jepang, naik dari 156,48 yen. Saham Honda Motor Co. dan Nissan Motor Corp. menjadi sorotan menjelang konferensi pers yang dijadwalkan pada Senin hari ini, di tengah spekulasi kemungkinan merger antara kedua produsen mobil terbesar kedua dan ketiga di Jepang.

    Saham Honda naik 0,8 persen setelah sebelumnya melemah akibat kabar negosiasi tersebut pekan lalu, sementara saham Nissan turun 0,9 persen setelah sebelumnya melonjak.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.