Logo
>

Lonjakan BOGA–NATO usai Masuk Radar Akumulasi Bandar

Saham BOGA menyentuh ARA dan NATO bergerak stabil naik pada perdagangan 21 November 2025, setelah keduanya masuk daftar.

Ditulis oleh Syahrianto
Lonjakan BOGA–NATO usai Masuk Radar Akumulasi Bandar
Dua saham yang saat ini ada dalam papan pengembangan, PT Bintang Oto Global Tbk (BOGA) dan PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO). (Foto: Dok. KabarBursa)

KABARBURSA.COM – Dua saham yang saat ini ada dalam papan pengembangan, PT Bintang Oto Global Tbk (BOGA) dan PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO), mencatat lonjakan harga pada perdagangan Senin, 21 November 2025, setelah keduanya masuk dalam radar akumulasi bandar data di platform Stockbit.

Data menunjukkan, BOGA dan NATO menempati urutan teratas dari 79 saham yang berada dalam radar akumulasi bandar, ditopang kenaikan bandar value yang konsisten di atas rata-rata bergerak indikator moving average (MA), yakni MA20 dan MA10.

BOGA Sentuh ARA, Bid Menebal Sepanjang Sesi

Saham BOGA ditutup melonjak 25 persen ke level 1.050. Harga langsung menyentuh auto rejection atas (ARA) sejak pembukaan sesi dan bertahan hingga penutupan perdagangan.

Rentang harga harian bergerak antara 945–1.050, dengan volume mencapai 1,95 juta saham, lebih tinggi dari rata-rata harian 1,07 juta saham. Lonjakan aktivitas tampak dalam orderbook, di mana antrean beli pada level 1.050 mencatat 553 frekuensi dengan total 22.361 lot, sementara sisi offer tercatat kosong. Struktur tersebut mengindikasikan dominasi penuh pada sisi permintaan.

Dari sisi bandar, BOGA mencatat Bandar Value Rp14,923 miliar, berada sedikit di atas MA20 Rp14,921 miliar dan MA10 Rp14,923 miliar. Kenaikan halus namun konsisten terhadap moving average menjadi dasar masuknya saham ini dalam kategori akumulasi bandar.

Data broker summary mencatat pembelian terbesar berasal dari XL senilai Rp250,9 miliar, diikuti MG sebesar Rp132 miliar. Penjualan terbesar dilakukan oleh NI dengan total Rp180,1 miliar, sementara CC melepas sekitar Rp104,3 miliar.

Meski distribusi terjadi, ketegasan dominasi bid di area ARA membuat tekanan jual tidak berpengaruh terhadap penutupan harga BOGA.

Dalam horizon tiga bulan, saham BOGA telah menguat 82,61 persen, dengan akselerasi kenaikan terjadi sepanjang November seiring lonjakan volume harian.

NATO Bergerak Stabil Naik, Masuk Fase Akumulasi

Saham NATO turut mencatat kenaikan, ditutup naik 1,14 persen ke level 178. Volume perdagangan mencapai 7,94 juta saham, jauh di atas rata-rata 2,86 juta saham.

Orderbook menunjukkan keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Di sisi bid, level 177 berisi 1.381 lot, sedangkan penumpukan permintaan terbesar berada di 173 sebanyak 3.450 lot. Pada sisi offer, level 182 menjadi area dominan dengan 1.250 lot.

NATO juga tercatat dalam radar Bandar Accumulation Uptrend dengan Bandar Value Rp10 miliar, berada sedikit di atas MA20 yang tercatat Rp9,999 miliar.

Pembelian terbesar dilakukan broker PO senilai Rp655,1 juta, disusul XL sebesar Rp413,3 juta. Pada sisi penjualan, tekanan terbanyak datang dari IH sebesar Rp540,1 juta, serta CC yang melepas Rp355,1 juta.

Secara harga, NATO mencatat penguatan 31,85 persen dalam tiga bulan terakhir, seiring tren kenaikan bertahap sejak akhir Oktober hingga pertengahan November.

Masuknya BOGA dan NATO ke dalam radar akumulasi bandar menandai masuknya permintaan berulang dan terstruktur pada kedua saham tersebut. Pola kenaikan Bandar Value, lonjakan volume, serta struktur orderbook yang solid memperlihatkan tren penguatan yang tengah terbentuk. (*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Syahrianto

Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.