Logo
>

MBMA Masih Menarik, Tren Naik Belum Kehilangan Arah

Jika tren ini terus terjaga, maka bukan tidak mungkin MBMA akan segera menguji zona-zona resisten yang lebih tinggi dalam beberapa minggu ke depan.

Ditulis oleh Yunila Wati
MBMA Masih Menarik, Tren Naik Belum Kehilangan Arah
Ilurasi trading view Merdeka Battery Materials Tbk atau MBMA. (Gambar dibuat oleh AI untuk KabarBursa.com)

KABARBURSA.COM - Saham Merdeka Battery Materials Tbk (IDX: MBMA) kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan pelaku pasar, menyusul pergerakan teknikal yang cukup menggoda. 

Setelah berhasil menembus area krusial di level 328–330, MBMA menunjukkan sinyal breakout yang cukup meyakinkan. Kenaikan ini tidak datang begitu saja, melainkan hasil dari pola akumulasi yang perlahan mulai membentuk tren naik sejak pertengahan April 2025. 

Meskipun saat ini harga saham mengalami koreksi sehat dan berada di level Rp344, namun arah tren besar tampaknya masih belum berubah. Bahkan, kondisi ini justru membuka peluang menarik bagi investor maupun trader untuk tetap mempertahankan posisi.

Koreksi yang terjadi setelah breakout bukanlah hal negatif, justru menjadi bagian dari siklus pasar yang sehat. Dalam konteks MBMA, pullback ini masih sangat terkendali, apalagi harga masih bergerak di atas area support penting di kisaran Rp326–330. 

Selama harga mampu bertahan di atas zona ini, peluang penguatan kembali tetap terbuka. Area tersebut kini menjadi titik penyangga baru, yang bisa menjadi tolok ukur kekuatan buyer untuk melanjutkan reli selanjutnya.

Dari sisi teknikal, MBMA menunjukkan karakteristik yang kuat. Struktur harga membentuk pola higher low dan higher high—yang dalam analisis teknikal dianggap sebagai sinyal awal dari tren naik yang berkelanjutan. 

Terlebih lagi, garis uptrend yang mulai terbentuk sejak akhir Maret hingga awal Mei tetap utuh, menunjukkan bahwa pembeli masih mendominasi pergerakan harga. 

Ini tentu menjadi tanda positif yang memberikan rasa percaya diri bagi investor jangka pendek maupun jangka menengah.

Saat ini, level Rp350 menjadi zona psikologis berikutnya yang perlu ditembus untuk membuka jalan menuju target yang lebih tinggi. Jika area ini berhasil dilewati dan harga mampu bertahan di atasnya, maka ruang untuk menuju level resisten berikutnya di kisaran Rp382—yang merupakan target Fibonacci retracement 38,2 persen—menjadi sangat realistis. 

Bahkan, peluang untuk mencapai area Rp426 di retracement 50% pun masih terbuka, apalagi jika didukung oleh volume yang terus meningkat.

Lonjakan Volume Indikasikan Akumulasi Solid 

Volume perdagangan juga menjadi indikator penting dalam menganalisis kekuatan tren ini. Terlihat bahwa lonjakan volume terjadi pada saat breakout sebelumnya, mengindikasikan bahwa pergerakan harga yang terjadi bukan sekadar reaksi sesaat, melainkan didukung oleh akumulasi yang solid. 

Jika tren ini terus terjaga, maka bukan tidak mungkin MBMA akan segera menguji zona-zona resisten yang lebih tinggi dalam beberapa minggu ke depan.

Indikator teknikal lainnya seperti CCI juga menunjukkan momentum yang positif, menandakan bahwa tekanan beli masih cukup kuat. 

Di sisi lain, indikator pivot klasik menunjukkan bahwa MBMA saat ini sedang berada di atas level R1, memberikan tambahan sinyal bullish untuk jangka pendek. Jika harga terus bergerak naik, maka target berikutnya yang logis adalah zona R2 di Rp390 dan selanjutnya Rp420—area yang sudah lama menjadi penghalang dalam pergerakan historisnya.

Namun, tetap ada skenario alternatif yang perlu diantisipasi. Jika ternyata harga gagal bertahan di atas Rp320, maka tren naik yang terbentuk bisa terganggu. 

Koreksi lanjutan bisa membawa harga turun menuju level Rp294, yang berfungsi sebagai support minor. Meskipun demikian, selama tidak ada tekanan jual besar dan volume tetap stabil, skenario koreksi tajam masih cukup jauh dari kenyataan.

Strategi average up menjadi relevan dalam kondisi seperti ini. Bagi investor yang sudah memiliki posisi sejak awal, menambah kepemilikan ketika harga masih berada di atas support utama adalah langkah yang cukup bijak. 

Apalagi jika harga kembali menguji level Rp350 dan menembusnya dengan volume yang signifikan. Ini bisa menjadi sinyal bahwa pergerakan bullish masih punya tenaga untuk melaju lebih tinggi.

Sektor bahan baku baterai dan energi baru terbarukan memang tengah menjadi sorotan global. Dengan fokus dunia menuju transisi energi bersih, emiten seperti MBMA berada di posisi strategis. 

Permintaan terhadap nikel, kobalt, dan bahan baku baterai lainnya diprediksi terus meningkat, dan MBMA sebagai pemain di sektor ini tentu memiliki peluang pertumbuhan yang menjanjikan dalam jangka menengah hingga panjang.

Melihat kombinasi antara sentimen positif sektor, struktur teknikal yang mendukung, serta volume perdagangan yang menguat, MBMA layak mendapatkan perhatian khusus. Terutama bagi investor yang mencari peluang dalam saham-saham berbasis energi baru dan teknologi masa depan. 

Selama harga tetap berada di atas Rp320 dan mampu menembus Rp350 dalam waktu dekat, arah ke Rp382 dan Rp426 tampaknya hanya tinggal menunggu waktu.

MBMA masih menyimpan potensi yang kuat untuk melanjutkan penguatannya. Dengan strategi teknikal yang tepat dan disiplin pada batas risiko seperti level stop-loss di Rp324, investor bisa tetap nyaman memegang saham ini di tengah dinamika pasar. 

Dalam dunia yang semakin bergantung pada energi hijau, MBMA bisa menjadi salah satu kandidat unggulan di sektor baterai untuk tahun ini.(*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79