Logo
>

MBMA Segera Private Placement, Segini Harga Saham Dijual

Ditulis oleh Yunila Wati
MBMA Segera Private Placement, Segini Harga Saham Dijual

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Mereka Battery Material Tbk (MBMA) berencana melakukan aksi korporasi strategis berupa private placement dengan menerbitkan sebanyak 10,79 miliar saham baru. Padahal sebelumnya MBMA baru saja menyuntikkan dana ke anak usaha PT Merdeka Tshingshan Indonesia, sebesar Rp3,16 triliun.

    Terkait dengan rencana private placement, MBMA akan menerbitkan sebanyak 10,79 miliar saham baru yang jumlahnya setara dengan 10 persen dari modal disetor dan ditempatkan perseroan.

    Setiap saham baru akan memiliki nilai nominal Rp100, yang diharapkan dapat menjadi langkah penting untuk memperkuat struktur keuangan MBMA sekaligus mendukung rencana ekspansi bisnisnya.

    Dana yang diperoleh dari private placement ini akan digunakan untuk beberapa keperluan utama. Pertama, sekitar 15 persen dari total dana akan dialokasikan untuk kebutuhan modal kerja, termasuk biaya operasional seperti gaji karyawan, jasa profesional, pajak, dan biaya keuangan lainnya.

    Sedangkan sisanya, akan diarahkan untuk mendukung pengembangan usaha MBMA dan grup perseroannya. Pengembangan ini mencakup belanja modal, pembelian saham, akuisisi aset, penyertaan saham, atau pemberian pinjaman kepada perusahaan yang memiliki keterkaitan atau mendukung aktivitas bisnis MBMA.

    MBMA menegaskan, bahwa alokasi dana tersebut bersifat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan grup perseroan. Grup perseroan mencakup entitas di mana MBMA memiliki kepemilikan saham dengan hak suara lebih dari 50 persen, baik langsung maupun tidak langsung.

    Bahkan, jika kepemilikan saham MBMA berada di bawah 50 persen, perusahaan tetap memiliki hak untuk mengendalikan entitas tersebut selama laporan keuangannya terkonsolidasi sesuai standar akuntansi di Indonesia.

    Rencana private placement ini juga akan meningkatkan jumlah saham beredar, yang diharapkan mampu meningkatkan likuiditas perdagangan saham MBMA di pasar modal.

    Selain itu, langkah ini diyakini dapat memperkuat struktur permodalan perusahaan, yang pada akhirnya memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham. Namun, aksi ini juga membawa konsekuensi berupa dilusi kepemilikan saham maksimum sebesar 9,1 persen bagi para investor yang tidak ikut serta.

    Untuk merealisasikan rencana ini, MBMA akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 6 Desember 2024. Pemegang saham yang ingin berpartisipasi dalam rapat ini harus tercatat dalam daftar pemegang saham perusahaan paling lambat pada 13 November 2024.

    Sebagai langkah kehati-hatian, MBMA menegaskan komitmennya untuk mematuhi seluruh regulasi pasar modal terkait penggunaan dana hasil private placement, terutama jika transaksi ini memenuhi kriteria transaksi afiliasi, benturan kepentingan, atau transaksi material.

    Dengan rencana private placement ini, MBMA menunjukkan komitmennya untuk terus tumbuh dan berkembang sebagai pemain kunci di industri material baterai. Langkah ini tidak hanya bertujuan memperkuat fondasi keuangan perusahaan tetapi juga memperluas kapasitas dan daya saingnya dalam mendukung ekosistem energi hijau di Indonesia.

    Bagi para pemegang saham, aksi ini menawarkan prospek penguatan nilai jangka panjang, meski perlu mempertimbangkan risiko dilusi kepemilikan saham.

    Kinerja Keuangan MBMA

    MBMA menunjukkan kinerja yang luar biasa di paruh I 2024 setelah merilis laporan keuangan yang diaudit.

    Dalam keterbukaan informasi, Selasa, 1 Oktober 2024, pada semester pertama 2024, MBMA membukukan penjualan sebesar USD921,65 juta, naik lebih dari dua kali lipat atau 163 persen, dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni USD350,97 juta.

    Peningkatan ini mengindikasikan bahwa MBMA semakin mantap memanfaatkan momentum peningkatan permintaan global atas bahan baku baterai, khususnya nikel, yang merupakan komponen utama dalam pembuatan baterai kendaraan listrik.

    Selain peningkatan pendapatan, MBMA juga melaporkan peningkatan laba kotor menjadi USD63,18 juta dari USD18,42 juta pada semester pertama tahun 2023. Peningkatan ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengelola efisiensi biaya, meskipun beban pokok penjualan meningkat seiring dengan ekspansi operasional

    Namun, yang lebih mengesankan adalah perputaran dari kerugian bersih pada tahun lalu menjadi laba bersih yang besar. Pada semester pertama 2023, MBMA mengalami kerugian sebesar USD13,9 juta, namun kini perusahaan berhasil membalikkan keadaan dengan mencatatkan laba bersih sebesar USD46,26 juta​.

    MBMA juga berhasil mengendalikan pengeluaran di berbagai lini. Beban umum dan administrasi, yang pada semester pertama 2023 mencapai USD17,44 juta, turun menjadi USD11,94 juta pada periode yang sama tahun ini. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan berhasil meningkatkan efisiensi operasional di tengah perluasan skala bisnis.

    Pada 30 Juni 2024, total aset MBMA mencapai USD3,29 miliar, sedikit lebih tinggi dari USD3,26 miliar yang tercatat pada akhir Desember 2023. Aset lancar perusahaan mencapai USD789,85 juta, yang menunjukkan likuiditas perusahaan tetap terjaga dengan baik.

    Meskipun terjadi peningkatan pada liabilitas, dari USD 953,59 juta di akhir tahun 2023 menjadi USD 974,57 juta pada pertengahan tahun 2024, MBMA masih mampu menjaga rasio utang yang sehat, didukung oleh pertumbuhan pendapatan yang kuat.

    PT Zhao Hui Nickel, salah satu anak perusahaan MBMA yang beroperasi sejak 2023, menjadi pilar penting dalam pertumbuhan ini. Dengan total aset mencapai USD528,88 juta, perusahaan ini fokus pada produksi nikel, bahan baku utama untuk baterai kendaraan listrik. Keberhasilan Zhao Hui Nickel di pasar menunjukkan bahwa diversifikasi bisnis MBMA ke sektor nikel telah memberikan hasil yang signifikan.

    Pada saat yang sama, perusahaan juga terus mengembangkan usahanya di sektor logam dasar di Indonesia, Malaysia, dan berbagai wilayah lain. Beberapa anak usaha, seperti PT Sulawesi Cahaya Mineral dan PT Cahaya Smelter Indonesia, berperan penting dalam menyediakan bahan baku berkualitas tinggi untuk produksi baterai​

    Ke depan, prospek bisnis MBMA terlihat sangat cerah. Permintaan baterai global akan terus meningkat seiring dengan transisi energi menuju penggunaan kendaraan listrik. Dengan sumber daya yang melimpah dan kemampuan operasional yang kuat, MBMA diperkirakan akan terus memainkan peran penting dalam rantai pasokan global untuk baterai listrik.

    Diversifikasi strategi yang kuat, pengembangan teknologi baru, serta penetrasi ke pasar internasional akan menjadi faktor kunci bagi pertumbuhan MBMA di masa mendatang. Selain itu, perusahaan juga berencana untuk lebih fokus pada kehausan dan pengelolaan lingkungan, seiring dengan meningkatnya kesadaran global tentang pentingnya bahan baku ramah lingkungan dalam produksi baterai.(*)

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan  Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79