KABARBURSA.COM – PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) memastikan kesiapan dana sebesar Rp1,6 triliun untuk pelunasan pokok dan bunga keempat Obligasi II Merdeka Battery Materials Tahun 2024 Seri A.
Obligasi tersebut akan jatuh tempo pada 15 Oktober 2025 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,80 persen per tahun.
Corporate Secretary MBMA, Teddy Nuryanto Oetomo, menegaskan dana telah tersedia dan akan disetorkan ke PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebelum tanggal jatuh tempo.
“Kami telah menyiapkan seluruh dana yang dibutuhkan untuk pelunasan obligasi tepat waktu, termasuk bunga berjalan, sesuai jadwal yang telah ditetapkan,” ujar Teddy dalam keterbukaan informasi, Rabu, 24 September 2025.
Obligasi II MBMA Tahun 2024 Seri A merupakan instrumen pendanaan yang diterbitkan perseroan dengan nilai pokok besar.
Seri ini memiliki tenor pendek dengan pembayaran bunga kuartalan tetap di 6,80 persen per tahun. Pelunasan pokok dan bunga yang jatuh pada 15 Oktober 2025 menandai pembayaran keempat sejak penerbitan.
MBMA menegaskan tidak ada dampak material terhadap operasional, hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha akibat pelunasan obligasi. Aksi korporasi ini justru memperlihatkan konsistensi perusahaan dalam menjaga komitmen keuangan kepada investor.
Dalam laporan resmi, MBMA menjelaskan bahwa dana pelunasan bersumber dari kas internal perusahaan yang diperkuat oleh arus kas operasi tambang nikel yang stabil.
Perseroan juga menyebutkan dukungan dari entitas anak dan sinergi dalam grup usaha Merdeka yang berfokus pada hilirisasi nikel dan mineral lainnya.
Langkah ini sekaligus menunjukkan bahwa ekspansi bisnis dan operasional yang berjalan tidak mengganggu likuiditas. Justru, perusahaan mampu menyeimbangkan antara kebutuhan investasi jangka panjang di sektor hilirisasi baterai dengan kewajiban jangka pendek berupa pembayaran obligasi.
Manajemen MBMA menyebut pembayaran tepat waktu menjadi prioritas utama untuk menjaga kredibilitas di pasar obligasi domestik. Hal ini penting mengingat perusahaan tengah berupaya memperbesar akses pendanaan bagi ekspansi hilirisasi nikel di Indonesia.
“Komitmen pembayaran yang konsisten akan menjaga reputasi MBMA di mata pemegang obligasi dan investor pasar modal. Dengan demikian, kami berharap dapat terus memperoleh dukungan penuh dalam setiap langkah ekspansi,” jelas Teddy. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.