KABARBURSA.COM - Saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) kembali mencuri perhatian setelah berhasil menembus level resistance penting di area 450–462.
Pada perdagangan terakhir, MBMA ditutup di 442 atau naik +4,25 persen, setelah sempat menguji support di 426 yang bertepatan dengan level Fibonacci retracement 50 persen. Pergerakan ini menandakan adanya upaya pasar untuk menghidupkan kembali momentum bullish pasca koreksi tajam.
Menurut analis Kalvin Lie, area 450 adalah kunci. Jika MBMA mampu bertahan di atas level ini, peluang terbuka menuju gap 462, lalu ke 472 (Fibo 61,8 persen) hingga 535 (Fibo 78,6 persen). Breakout tersebut akan menjadi validasi awal untuk fase penguatan baru.
Sebaliknya, jika saham gagal menjaga posisi di atas 426, risiko penurunan kembali ke 382 (Fibo 38,2 persen) harus diantisipasi.
Indikator teknikal mendukung potensi penguatan. CCI (14) telah berada di atas 100, mengindikasikan masuknya kembali minat beli meski rawan kondisi overbought. Volume perdagangan yang solid menunjukkan adanya akumulasi beli.
Posisi EMA50 (444) kini sejajar dengan harga, menjadikannya area dinamis penting, sementara EMA200 di kisaran 500–510 masih menjadi tantangan berikutnya.
Fundamental: Prospek Besar, Risiko Tidak Kecil
Secara harga, MBMA mencatat lonjakan impresif dalam enam bulan terakhir dengan kenaikan lebih dari 67 persen, dari Rp238 hingga sempat menyentuh Rp600. Namun, secara tahunan kinerjanya masih negatif sekitar -10 persen. Artinya volatilitas saham ini sangat tinggi.
Dari sisi fundamental, valuasi MBMA relatif premium. Price to Earnings Ratio (PER) berada di 209,25 kali, jauh di atas median IHSG 8,94 kali. Price to Book Value (PBV) 2,04 juga menunjukkan harga yang sudah lebih tinggi dari nilai bukunya.
Earnings yield hanya 0,48 persen dan free cash flow masih negatif Rp2,8 triliun, menandakan tekanan dari beban investasi.
Meski begitu, ada perbaikan kinerja. MBMA mencatat laba bersih Rp251 miliar dalam 12 bulan terakhir, berbalik dari kerugian sebelumnya. Margin kotor 5,16 persen dan margin operasional 3,15 persen memang tipis, tetapi tetap menunjukkan arah positif.
Struktur keuangan cukup sehat dengan DER 0,42 dan current ratio 2,23 yang menandakan likuiditas aman.
MBMA memiliki posisi strategis di industri baterai kendaraan listrik (EV battery), sektor yang menjadi sorotan global seiring transisi energi. Narasi ini menjadi katalis jangka panjang, meski profitabilitas jangka pendek masih terbatas.
Namun, MBMA belum membagikan dividen, sehingga bagi investor yang mencari yield tunai, saham ini kurang menarik. Sebaliknya, untuk investor bertema growth, MBMA bisa menjadi salah satu opsi “new economy stock”.
Outlook: Momentum Masih Bullish, tapi Waspadai Overbought
Secara teknikal per 15 September 2025, mayoritas indikator menempatkan MBMA dalam status “Sangat Beli”. Dari 12 moving average, semuanya mengarah bullish. MACD, ROC, dan Ultimate Oscillator pun mengonfirmasi tren positif.
Namun indikator lain seperti RSI (77,5), Stochastic (81), dan ADX (78,5) sudah menunjukkan area jenuh beli. Artinya, tren memang kuat, tapi risiko koreksi dalam jangka pendek juga besar.
Dengan harga yang kini berada di kisaran 486–490, MBMA berhasil menembus resistance penting. Target jangka pendek berada di 496 dan 535.
Bagi trader agresif, strategi buy on breakout di level saat ini masih terbuka dengan stop loss ketat di bawah 471–476. Sementara bagi investor konservatif, menunggu koreksi di area 470–475 akan memberi titik masuk yang lebih aman.
Analisis teknikal MBMA sejalan dengan rekomendasi Kalvin Lie: breakout di atas 450–462 membuka peluang penguatan lebih lanjut. Namun dengan valuasi yang premium dan arus kas masih negatif, strategi terbaik adalah memanfaatkan momentum jangka pendek, bukan investasi jangka panjang.
MBMA tetap menarik bagi mereka yang berani bermain di saham bertema EV battery, tetapi disiplin dalam mengatur risiko adalah kunci.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.