Logo
>

MEDC Berikan Pinjaman Tanpa Bunga pada Anak Usaha, Intip Saham dan Rekomendasinya

Ditulis oleh Yunila Wati
MEDC Berikan Pinjaman Tanpa Bunga pada Anak Usaha, Intip Saham dan Rekomendasinya

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat struktur keuangan anak perusahaan melalui penyediaan pinjaman bagi Medco Bell Pte Ltd (MBL). Perjanjian pinjaman dengan nilai maksimum sebesar USD435,28 juta, setara dengan Rp7,08 triliun berdasarkan kurs Jisdor Rp16.281 per dolar AS.

    Perjanjian tersebut ditandatangani pada 13 Januari 2025. Pinjaman ini mencerminkan langkah strategis MEDC dalam menjaga keberlanjutan dan pengelolaan keuangan entitas afiliasi secara optimal.

    Dalam keterangan resminya pada 14 Januari 2025, Sekretaris Perusahaan Medco Energi Internasional Siendy K Wisandana, pinjaman tersebut dirancang tanpa bunga dan berlaku hingga dilunasi sepenuhnya sesuai kebijakan MEDC. Dana tersebut diharapkan memberikan ruang bagi MBL untuk memenuhi berbagai kebutuhan strategis, seperti mendukung kegiatan tender, refinancing, atau membayar kewajiban utang yang dimiliki.

    Dengan basis operasional di Singapura dan kepemilikan penuh oleh MEDC, MBL memanfaatkan pinjaman ini untuk meningkatkan fleksibilitas finansialnya di pasar global.

    Transaksi tersebut tergolong sebagai transaksi afiliasi yang tunduk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 42 Tahun 2020 terkait transaksi afiliasi dan potensi benturan kepentingan. Namun, dampaknya terhadap kondisi keuangan konsolidasi MEDC dipastikan minimal. Pinjaman kepada anak perusahaan tidak akan terlihat secara langsung dalam laporan keuangan terpisah, mengingat MBL adalah bagian dari struktur konsolidasian Medco Energi.

    Kebijakan ini menjadi bagian dari strategi besar MEDC untuk memastikan anak perusahaannya memiliki daya saing yang kuat di sektor energi global. Suntikan dana seperti ini tak hanya berperan dalam stabilisasi operasional jangka pendek tetapi juga memperkuat keberlanjutan finansial MBL dalam jangka panjang.

    Langkah MEDC dipandang sebagai langkah antisipatif untuk menghadapi tantangan pasar serta menjaga kelangsungan proyek strategis di tengah dinamika industri energi yang terus berubah.

    Pinjaman tanpa bunga dan kebebasan pelunasan berdasarkan permintaan mencerminkan pendekatan MEDC yang fleksibel sekaligus terencana. Dengan memperkuat struktur modal MBL, MEDC terus menegaskan posisinya sebagai pemain utama di sektor energi, dengan fokus pada pengelolaan keuangan yang terintegrasi untuk menjaga kepercayaan para pemegang saham dan investor.

    Sebelumnya, MEDC juga melaporkan Medco E&P Rimau mengalokasikan dana sebesar USD1,635,872 untuk kegiatan eksplorasi di area Rimau. Biaya eksplorasi bersih tercatat sebesar USD1,063,317. Fokus utama proyek ini adalah pemboran sumur eksplorasi di lokasi West Kalabau-1. Proses rig move ke lokasi sumur telah selesai dan pengeboran direncanakan dimulai pada 5 Januari 2025.

    Lebih lanjut, Medco Energi West Bangkanai Limited melaporkan pengeluaran sebesar USD64,794 (biaya eksplorasi bersih USD45,356) untuk survei geofisika terpadu di area West Bangkanai. Aktivitas ini mencakup pengukuran lintasan resistivity, passive seismic, dan pengukuran ANT yang telah selesai dilakukan. Rencana selanjutnya adalah menyelesaikan pengukuran lintasan resistivity.

    Di area Beluga, PT Medco Energi Beluga menginvestasikan dana sebesar USD21,096 untuk pengeboran sumur eksplorasi Barramundi, dengan berbagai persyaratan administratif dan survei G&G yang telah diselesaikan, termasuk Dumping Permit, UKL UPL, dan PKK PRL. Aktivitas selanjutnya melibatkan pemantauan hasil dari survei tersebut.

    Selain itu, PT Medco Energi Beluga juga fokus pada prospek Gempita dengan biaya eksplorasi sebesar USD122,400. Aktivitas eksplorasi ini melibatkan reprocessing data seismik 2D dan satellite seepage, dengan evaluasi hasil studi yang terus dilakukan.

    Medco E&P GRISSIK LTD. mengalokasikan USD1,103,064 (biaya eksplorasi bersih USD507,409) untuk kegiatan seismik akuisisi 3D di area Corridor. Persiapan perekaman seismik telah dimulai, dan perekaman seismik dijadwalkan segera.

    Sementara itu, di area Sumpal Shallow-1 Well, perusahaan telah menginvestasikan USD20,305,977 (biaya bersih USD10,260,749) untuk pengeboran sumur eksplorasi. Penemuan teknis menunjukkan adanya zona gas yang teridentifikasi melalui pengambilan sampel downhole, dan pengeboran telah selesai.

    Saham Dibuka Anjlok

    Pada perdagangan bursa hari ini, 20 Januari 2025, saham MEDC dibuka anjlok, turun 0,42 persen atau setara dengan 5 poin dan menempatkannya di level Rp1.180.

    Saat posisi saham bergerak turun, CGS Internasional dalam risetnya hari ini merekomendasikan beli untuk saham MEDC.

    Saham MEDC berada pada posisi spesial untuk aksi beli (speculative buy) dengan support kuat di level Rp1.160. Posisi ini menjadi acuan penting bagi investor untuk menentukan langkah berikutnya dalam mengantisipasi pergerakan harga saham yang dinamis.

    Dengan level support di Rp1.160, saham ini menunjukkan potensi untuk rebound, asalkan tidak terjadi penembusan di bawah level tersebut. Apabila harga berhasil bertahan di atas support tersebut, peluang untuk kenaikan harga ke level Rp1.210 hingga Rp1.235 menjadi semakin kuat.

    Namun, apabila harga justru menembus di bawah Rp1.135, hal ini akan menjadi sinyal bagi investor untuk menerapkan strategi cut loss guna memitigasi potensi kerugian lebih lanjut.

    Analisis teknikal ini menggambarkan prospek yang positif bagi MEDC, sejalan dengan solidnya fundamental perusahaan yang terus memperkuat posisinya di sektor energi. Dengan strategi pengelolaan keuangan yang matang, termasuk penyaluran pinjaman strategis kepada entitas afiliasi seperti Medco Bell Pte Ltd, MEDC menunjukkan keseriusan dalam menjaga keberlanjutan operasional dan daya saingnya di pasar global.

    Dukungan fundamental yang kuat, disertai dengan teknikal yang menarik, menciptakan peluang besar bagi para investor untuk mengambil posisi pada saham ini. Kenaikan harga dalam jangka pendek tidak hanya menjadi peluang untuk meraih keuntungan, tetapi juga mencerminkan optimisme yang berkembang terhadap performa MEDC ke depan.

    Sebagai salah satu pemain utama di sektor energi Indonesia, saham ini memberikan daya tarik tersendiri di tengah kondisi pasar yang penuh tantangan.

    Dengan tetap memperhatikan support di Rp1.160 dan menetapkan strategi exit di bawah Rp1.135, investor dapat mengelola risiko dengan bijak sembari mengejar potensi keuntungan menuju level Rp1.210 hingga Rp1.235 dalam waktu dekat.(*)

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79