KABARBURSA.COM – PT Medco Energi Internasional Tbk atau MedcoEnergi (MEDC) resmi memulai perdagangan Sponsored American Depositary Receipts (ADR) di OTCQX Best Market pada Jumat, 22 November 2025, dengan kode saham MDCOY.
Langkah itu menjadi pencapaian penting bagi MedcoEnergi sekaligus menandai kehadiran perdana emiten Indonesia di pasar OTCQX, sebuah platform perdagangan terstruktur, transparan, dan teregulasi yang menjadi jalur utama bagi investor Amerika Serikat untuk mengakses saham internasional berkualitas tinggi.
CEO MedcoEnergi, Roberto Lorato, mengatakan bahwa pencatatan ADR di OTCQX merupakan milestone strategis bagi perusahaan. “Sebagai emiten Indonesia pertama yang tercatat di OTCQX, MedcoEnergi memperluas akses bagi investor global dan memperkuat posisi kami di pasar internasional,” ujarnya dalam pernyataan resmi dikutip Senin, 24 November 2025.
“Langkah ini membuka peluang lebih besar untuk meningkatkan likuiditas saham dan mendukung penciptaan nilai jangka panjang bagi pemegang saham," imbuhnya.
Sekadar informasi, OTCQX Best Market sendiri merupakan pasar sekunder premium di bawah OTC Markets Group yang menyediakan akses bagi perusahaan global berkualitas tinggi untuk diperdagangkan di Amerika Serikat tanpa kewajiban dual listing yang kompleks.
Perusahaan yang dapat masuk ke OTCQX harus memenuhi standar keuangan ketat, menerapkan praktik tata kelola yang baik, serta patuh terhadap regulasi pasar modal negara asal.
Melalui skema ADR, investor di Amerika Serikat dapat membeli instrumen yang mewakili saham MedcoEnergi secara efisien, sekaligus mendapatkan akses informasi yang setara dengan pemegang saham di Indonesia.
MedcoEnergi menjelaskan bahwa upaya memperluas basis investor ini menjadi bagian dari strategi pasar modal perseroan.
Dengan jangkauan global yang luas, perusahaan berharap dapat meningkatkan ketertarikan investor institusi maupun ritel dari pasar luar negeri, terutama dari kawasan Amerika Serikat yang menjadi pusat aktivitas investasi internasional.
Di tengah kabar tersebut pergerakan saham MEDC di Bursa Efek Indonesia dalam satu bulan terakhir malah menunjukkan tekanan jual. Saham MEDC tercatat berada di level 1,265 pada penutupan terakhir, turun 105 poin atau setara 7.66 persen dalam periode satu bulan.
Selama periode perdagangan, harga saham sempat bergerak di rentang 1,445 hingga 1,240, menunjukkan volatilitas yang cukup tinggi di tengah dinamika pasar energi global.
Sentimen harga minyak mentah internasional, kebijakan energi domestik, serta ekspektasi distribusi dividen turut membentuk pola perdagangan saham perusahaan.
MedcoEnergi juga tercatat konsisten dalam pembagian dividen selama tahun 2025. Dividen terakhir sebesar Rp 28.45 dicatatkan dengan cum date 10 November 2025, ex date 11 November 2025, dan dijadwalkan dibayarkan pada 28 November 2025.
Sebelumnya, perusahaan juga membagikan dividen Rp 25 dengan cum date 13 Juni 2025 dan pembayaran pada 4 Juli 2025. Kebijakan dividen yang berkelanjutan ini mencerminkan stabilitas arus kas dan kemampuan perusahaan dalam menjaga komitmen terhadap pemegang saham.
Sebagai perusahaan energi dan sumber daya alam terkemuka di Asia Tenggara, MedcoEnergi mengelola tiga segmen bisnis utama yaitu minyak dan gas, ketenagalistrikan, serta pertambangan tembaga dan emas.
Operasional migas perseroan tersebar di Indonesia, sementara bisnis pembangkit listrik dijalankan melalui Medco Power yang mengoperasikan fasilitas berbasis gas, solar PV, panas bumi, dan air.
Perusahaan juga memiliki kepemilikan tidak langsung pada PT Amman Mineral Internasional Tbk, operator tambang tembaga dan emas besar di Indonesia.
Melalui perdagangannya di OTCQX dan komitmen perusahaan dalam memperluas visibilitas global, MedcoEnergi menegaskan kembali posisinya sebagai pemain energi regional yang semakin diperhitungkan di pasar internasional.
Langkah itu juga akan dipandang sebagai upaya memperkuat pondasi pertumbuhan jangka panjang sekaligus meningkatkan daya tarik saham MEDC bagi investor di dalam dan luar negeri.(*)