Logo
>

Menanti BI Rate Turun, IHSG Rawan Terkoreksi Awal Pekan

Ditulis oleh KabarBursa.com
Menanti BI Rate Turun, IHSG Rawan Terkoreksi Awal Pekan

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 7,328 (+0.37 persen) pada perdagangan Jumat, 12 Juli 2024, kemarin. Adapun Moving Average Convergence/Divergence (MACD) membentuk penyempitan negative slope serta Stochastic RSI sudah overbought.

    Oleh karenanya, Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG akan sangat rawan terkoreksi di pembukaan perdagangan pada Senin, 15 Juli 2024 mendatang.

    Sementara dari regional, Phintraco Sekuritas juga menyebut Tiongkok dijadwalkan akan merilis data GDP growth rate 2Q24, di mana sebelumnya sebesar 5.3 persen (year-on-year/yoy) pada 1Q24. Pertumbuhan GDP pada 2Q24 masih diperkirakan melambat ke 5.0 persen yoy.

    Menurut analisis Phintraco Sekuritas pasar dalam negeri diprediksi akan sangat menantikan dua rilis data neraca dagang dan suku bunga yang akan dirilis masing-masing pada Senin dan Rabu mendatang.

    "Konsensus memperkirakan neraca dagang bulan Juni akan tumbuh ke level 2.98 Bn dari level sebelumnya di 2.93 Bn," kata Manajemen Phintraco Sekuritas dalam keterangannya, dikutip Minggu, 14 Juni 2024.

    Di sisi lain, Phintraco Sekuritas juga memprediksi Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan tingkat suku bunga acuan bulan Juni di level 6.25. Meski begitu, peluang turunnya tingkat suku bunga acuan masih menjadi harapan yang diganti pasar.

    "Kami menantikan statement dari Gubernur Bank Indonesia terkait peluang pemangkasan suku bunga di tahun ini, mengingat terdapat ekspetasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada pertemuan FOMC September 2024," jelas Manajemen Phintraco Sekuritas.

    Di sisi lain, Phintraco Sekuritas juga memprediksi beberapa emiten yang menjadi pilihan teratas atau top picks di pembukaan IHSG pada Senin mendatang, yakni PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT. Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), dan PT. Mayora Indah Tbk (MYOR).

    Adapun Phintraco Sekuritas juga memprediksi pembukaan IHSG pekan depan sebagai berikut:

    Resistance : 7400

    Pivot : 7,350

    Support : 7,300

    IHSG Ditutup Kuat Akhir Pekan

    Pada periode 8 hingga 12 Juli 2024, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami variasi dalam penutupannya.

    IHSG berhasil mencatat pertumbuhan sebesar 1,02 persen selama minggu tersebut, mencerminkan kenaikan yang positif. Secara serentak, kapitalisasi pasar juga mengalami peningkatan sebesar 0,37 persen.

    Dilansir dari keterangan resmi BEI yang dilansir pada Sabtu, 13 Juli 2024, IHSG ditutup pada level 7.327,590, mengalami kenaikan dari penutupan pekan sebelumnya yang berada pada level 7.253,372.

    Sementara itu, kapitalisasi pasar di bursa efek mencapai Rp12.478 triliun, naik 0,37 persen dari Rp12.431 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.

    Namun demikian, terjadi penurunan pada rata-rata nilai transaksi harian bursa menjadi Rp10,46 triliun, turun sebesar 1,78 persen dari rata-rata transaksi pekan sebelumnya yang mencapai Rp10,65 triliun.

    Di sisi lain, frekuensi transaksi harian mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 15,29 persen, mencapai 1,09 juta kali transaksi selama seminggu tersebut. Pada pekan sebelumnya, frekuensi transaksi harian hanya mencatatkan 947.000 kali transaksi.

    Volume transaksi harian juga menunjukkan kenaikan yang cukup besar, naik 11,97 persen menjadi 17,41 miliar saham pada pekan ini, dari 15,55 miliar saham pada pekan sebelumnya.

    Dalam hal investasi asing, pada penutupan pekan ini investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,24 triliun selama tahun 2024. Namun, sepanjang tahun ini mereka juga mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp3,53 triliun.

    Adapun Top gainers di indeks LQ45 pekan lalu adalah:

    1. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang naik 5,02 persen
    2. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) yang naik 3,18 persen
    3. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang naik 3,18 persen

    Sementara itu, top losers di indeks LQ45 terdiri dari:

    1. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) yang turun 2,87 persen
    2. PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) yang turun 2,44 persen
    3. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang turun 2,21 persen

    IHSG Hijau

    Pada perdagangan 5 Juli pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan melanjutkan penguatannya. Pada perdagangan sehari sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebesar 0,34 persen atau 24,13 poin, mencapai posisi 7.220,88.

    Sepanjang hari itu, IHSG dibuka di level 7.196,62 dan mencapai puncaknya di level 7.262,83. Sebanyak 351 saham menguat, 207 saham menurun, dan 230 saham tetap stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat berada di level Rp12.440,26 triliun.

    CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya, menyebut bahwa rilis data perekonomian mengenai cadangan devisa yang stabil dapat menjadi salah satu pendorong kenaikan IHSG.

    Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, menambahkan bahwa terdapat beberapa sentimen positif yang mendorong IHSG menguat hingga ke level 7.000 dalam beberapa hari terakhir.

    “Sentimen positif tersebut termasuk revisi kebijakan dari BEI,” ujar Nico, 4 Juli lalu.

    Selain itu, potensi pemangkasan tingkat suku bunga oleh The Fed dan Bank Indonesia juga menjadi faktor pendorong. Pelantikan presiden terpilih, pemilihan kabinet baru, serta penurunan harga minyak turut memberikan dampak positif.

    Nico juga menyarankan beberapa sektor yang dapat dicermati oleh investor, seperti sektor finansial, consumer non-cyclicals, infrastructure, dan transportation logistic.

    “Apabila tingkat suku bunga turun, sektor properti dan otomotif menjadi pilihan menarik,” pungkasnya. (And/*)

     

     

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi