KABARBURSA.COM - Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengumumkan bahwa sebanyak 10 anggota bursa atau broker menyatakan minat mereka untuk mengajukan izin dalam menyediakan transaksi short selling, sebuah langkah yang diharapkan akan meningkatkan likuiditas dan kedalaman pasar modal di Tanah Air.
Menurut Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy, saat ini BEI sedang mempersiapkan aturan turunan terkait dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) 6 tahun 2024 tentang Pembiayaan Transaksi Efek oleh Perusahaan Efek bagi Nasabah dan Transaksi Short Selling oleh Perusahaan Efek.
Aturan ini direncanakan akan diberlakukan pada Oktober 2024. Irvan juga menyampaikan bahwa BEI tengah mengembangkan fitur short selling dan intraday short selling yang direncanakan untuk diimplementasikan pada kuartal keempat tahun ini.
"Ada sekitar 10 anggota bursa yang tertarik untuk menjadi penyedia short selling dan mereka sedang dalam proses persiapan bersama kami," ujar Irvan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BEI pada Rabu, 26 Juni 2024.
Irvan menambahkan bahwa short selling dinantikan oleh para investor, baik dari dalam negeri maupun internasional, karena dapat meningkatkan likuiditas pasar. Pengalaman dari pasar-pasar lain menunjukkan bahwa kehadiran short selling dapat meningkatkan volume transaksi hingga 2 persen hingga 17 persen.
Berdasarkan data BEI per 31 Mei 2024, terdapat total 116 saham yang dapat diperjualbelikan melalui short selling. Saat ini, PT Wintermar Offshore Marine Tbk. (WINS) merupakan satu-satunya tambahan baru dalam daftar efek short selling, sementara lima emiten lainnya keluar dari daftar tersebut.
Pengenalan short selling di Indonesia diharapkan tidak hanya memperluas opsi investasi bagi para pelaku pasar, tetapi juga dapat meningkatkan efisiensi pasar modal serta daya tarik bagi investor global untuk berpartisipasi dalam pasar saham Indonesia yang semakin matang.
Short selling adalah transaksi jual beli saham yang dilakukan oleh investor tanpa memiliki saham tersebut terlebih dahulu. Investor meminjam saham dari broker atau pihak lain, menjualnya dengan harapan harga akan turun, dan kemudian membeli kembali saham tersebut dengan harga yang lebih rendah untuk mengembalikannya kepada pihak yang meminjamkan. Teknik ini biasanya dilakukan oleh investor dengan profil risiko tinggi, karena melibatkan prediksi pergerakan harga pasar yang akurat.
Perkiraan Broker Short Selling
Baru-baru ini, broker telah beralih dari komisi perdagangan ke struktur biaya yang lebih halus, seperti spread, biaya rollover, biaya penarikan, dan lainnya. Jad, pastikan kamu mengetahui bagaimana broker menghasulkan uang sebelum kamu mulai menjual platformnya.
Berikut ini ada daftar 10 broker terbaik untuk penjualan pendek yang tersedia di pasar. Seberapa besar komisi, biaya, dan informasi penting lainnya bisa dipelajari sebelum memutuskan siapa broker terbaik untuk menjual saham sesuai gaya perdagangan kamu.
- MooMoo. Keseluruhan terbaik ditambah shorting murah jatuh pada MooMoo. Komisi penjualan pendeknya adalah 0 dolar (tarif pendek variabel, biasanya dua hingga empat persen). Saldo akun minum untuk shorting sebesar 2.000 Dolar dan sangat tersedia untuk investor Amerika Serikat. Artinya, sangat cocok untuk penjual pendek dengan anggaran terbatas.
- TradeStation. Adalah platform yang sangat cocok untuk pedagang yang memiliki pengalaman lebih dalam. Platform ini menawarkan akses penuh ke pasar saham, obligasi, dan futures di Amerika Serikat, dengan lebih dari 2.000 ETF tanpa komisi. Namun, TradeStation bisa menghabiskan biaya sebesar 99 Dolar hingga 199 Dolar per bulan, tergantung pada jenis layanan yang kamu pilih.
- eToro. Short sell di eToro dilakukan melalui CFD (sehingga tidak tersedia bagi investor AS), dengan spread 0,09 persen untuk saham dan ETF. Mengingat kompleksitas dan risiko short-selling, fitur investasi sosial eToro menjadikannya pilihan yang sangat menarik. Bagikan ide perdagangan dengan mudah, diskusikan peluang, dan belajar bersama penjual pendek lainnya secara real-time.
- TradeZero. Platform yang sangat baik bagi para penjual pendek baru yang ingin mencoba peruntungannya. Biayanya 59 Dolar per bulan untuk TradeZero Pro (sekitar sepertiga dari biaya paket profesional TradeStation). TradeZero saat ini memiliki rating 4.7 di Trustpilot (sangat tinggi untuk industri ini). Platform ini menonjol karena kemudahan penggunaannya dan pelayanan pelanggan yang sering disebut sebagai keunggulan utama.
- Interactive Brocker. Seperti TradeStation, Interactive Brokers cocok untuk para trader yang lebih advance karena menyediakan banyak fitur canggih dan berbagai jenis sekuritas yang dapat diperdagangkan. Dengan biaya 0,0005 Dolar per saham, Interactive Brokers menawarkan salah satu harga terendah di industri ini. Mereka juga menawarkan harga lebih rendah untuk volume perdagangan yang lebih besar – investor yang melakukan perdagangan hingga 300.000 saham per bulan membayar 0,0035 Dolar per saham. Tidak ada biaya tahunan dan tidak ada saldo minimum akun yang harus dipertahankan.
Selanjutnya ada CentrePoint Securities, TD Ameritrade, Webull, Perdagangan Kobra, dan Charles Schwab. Platform yang tercantum di atas adalah broker terbaik untuk shortselling. Meskipun itu tergantung pada apa yang kamu cari, ada beberapa yang menonjol dari yang lain.(*)