Logo
>

Morgan Stanley Kurangi Kepemilikan Saham FILM Capai 62,91 Juta Lembar, Ada Apa?

Ditulis oleh Syahrianto
Morgan Stanley Kurangi Kepemilikan Saham FILM Capai 62,91 Juta Lembar, Ada Apa?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM — PT MD Entertainment Tbk (FILM) melaporkan bahwa Morgan Stanley & Co. International Plc telah melakukan transaksi saham dengan total nilai mencapai Rp75,35 miliar.

    Dalam keterbukaan informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sekretaris Perusahaan MD Entertainment Fadel Ramadhia mengatakan, Morgan Stanley melaporkan telah mengurangi kepemilikan sahamnya di emiten tersebut pada 24 Desember 2024.

    "Morgan Stanley tercatat menjual sebanyak 62.916.700 saham dengan harga rata-rata Rp1.196 per saham. Nilai penjualan saham ini mencapai Rp75,24 miliar," kata Fadel pada Rabu, 8 Januari 2025.

    Pada hari yang sama, imbuh Fadel, Morgan Stanley juga membeli 29.300 saham dengan harga rata-rata Rp3.645,59 per saham, dengan total nilai pembelian sebesar Rp106.816.001. "Secara keseluruhan, transaksi ini menghasilkan total nilai sebesar Rp75.35 miliar," terangnya.

    Pascatransaksi tersebut, jumlah saham yang dimiliki Morgan Stanley di MD Entertainment turun dari 1.391.075.400 saham (14,0544 persen) menjadi 1.328.188.000 saham (13,419 persen). Status kepemilikan saham tetap bersifat langsung, tanpa pengendalian terhadap perusahaan.

    Fadel menjelaskan bahwa transaksi ini dilakukan untuk tujuan investasi. “Kami selalu berkomitmen untuk memastikan transparansi kepada publik dan pemegang saham, sebagaimana diatur dalam regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” ujarnya.

    Dalam kesempatan sebelumnya, aksi lepas saham juga dilakukan oleh Manoj Punjabi, tokoh utama di balik keberhasilan MD Entertainment.  Dalam transaksi yang dilakukan pada 3 Desember 2024, Manoj melepas sebanyak 484.991.600 saham FILM dengan harga Rp2.600 per saham. Penjualan ini menghasilkan dana segar sebesar Rp1,26 triliun.

    Namun, harga jual ini tercatat lebih rendah dibandingkan dengan harga penutupan saham FILM pada tanggal yang sama, yaitu Rp3.460 per saham.

    Keputusan untuk menjual saham ini diungkapkan sebagai langkah untuk memberikan kesempatan kepada investor strategis untuk bergabung dan mendukung pengembangan usaha perusahaan.

    Dalam keterbukaan informasi, Manoj menyatakan bahwa aksi ini bertujuan membuka peluang baru bagi perseroan untuk memperluas jangkauan bisnisnya di industri perfilman yang semakin kompetitif.

    Pascatransaksi tersebut, kepemilikan langsung Manoj di FILM berkurang dari 16,82 persen menjadi 11,92 persen, atau setara dengan 1.179.371.015 saham. Meski demikian, kendali Manoj terhadap perusahaan tetap signifikan berkat kepemilikan tidak langsungnya melalui PT MD Global Investment, yang menguasai 48,53 persen saham FILM atau 4.803.164.585 saham.

    Jika digabungkan, kepemilikan langsung dan tidak langsung Manoj mencapai 60,45 persen dari total saham FILM.

    Selain itu, istri Manoj, Shania Manoj Punjabi, juga memiliki saham secara langsung sebanyak 18.955.400 saham atau 0,19 persen. Dengan demikian, total kepemilikan keluarga Manoj di FILM mencapai 6.001.491.000 saham atau 60,64 persen, menegaskan posisi keluarga sebagai pemegang kendali utama perusahaan.

    FILM Berikan Jaminan Deposito Rp225 Miliar

    Sebelumnya diberitakan, FILM memberikan jaminan atas fasilitas kredit yang diterima oleh anak usahanya kepada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

    Corporate Secretary FILM, Fadel Ramadhia menjelaskan bahwa FILM memberikan jaminan berupa deposito senilai Rp225 miliar kepada BRI. Jaminan ini terkait dengan fasilitas kredit yang diterima oleh anak usaha FILM, yaitu PT MDTV Media Technologies Tbk, PT Net Media Digital, dan PT Net Mediatama Televisi. Seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat 27 Desember 2024.

    Fadel menambahkan, transaksi ini tidak termasuk dalam kategori transaksi material sesuai dengan regulasi OJK dalam POJK 17/2020. Selain itu, transaksi ini juga dikecualikan dari ketentuan transaksi afiliasi dan benturan kepentingan sesuai POJK 42/2020.

    Menurutnya, langkah ini diambil guna mendukung kelancaran operasional anak usaha FILM. Fadel menegaskan, transaksi ini tidak berdampak pada kondisi keuangan maupun kelangsungan usaha FILM.

    MD Entertainment menambah modal melalui skema PMHMETD atau penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dulu.

    Dikutip dari keterbukaan informasi publik, saham yang bakal diterbitkan oleh FILM adalah 989.778.796 saham baru atau 10 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor dalam perseroan. Saham-saham tersebut dijual dengan harga Rp100 per saham.

    “Perseroan akan menggunakan untuk kebutuhan likuiditas umum, belanja modal, modal kerja dan untuk pertumbuhan dan atau pengembangan usaha perseroan, anak perusahaan dan entitas asosiasinya,” kata Corporate Secretary Fidela Hasworini dalam keterangannya, dikutip Jumat, 29 November 2024.

    Fidela menambahkan modal yang didapatkan juga bakal digunakan untuk pembelian saham atau aset atau penyertaan saham perusahaan dan metode transaksi lain yang sesuai.

    Agar dapat merealisasikan aksi korporasi ini FILM bakal menyelenggarakan rapat umum pemegang saham luar biasa (PUPLSB) yang rencananya bakal digelar, Senin 2 Desember 2024. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.