Logo
>

MSIN Investasi Besar di Movieland Lido dan Eksplorasi AI

Ditulis oleh Syahrianto
MSIN Investasi Besar di Movieland Lido dan Eksplorasi AI

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Perusahaan milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN), mengumumkan bahwa sebagian besar belanja modal (capital expenditure atau capex) tahun 2024 akan dialokasikan untuk pembangunan Movieland Lido.

    Kepala Hubungan Investor MSIN, Luthan Fadel Putra, menyatakan bahwa investasi ini bertujuan untuk mendukung proses produksi anak perusahaan. "Progres penyelesaian sudah mencapai 65 persen, dan capex ini diharapkan memberikan dampak positif bagi perusahaan dari segi peningkatan kualitas dan efisiensi biaya produksi di masa mendatang," ujarnya dalam acara Public Expose Insidental pada Jumat, 23 Agustus 2024.

    Selain itu, MSIN menargetkan pertumbuhan pendapatan (top line) minimal 10 persen tahun ini dibandingkan dengan tahun 2023. "Sementara itu, untuk laba bersih (bottom line), kami yakin akan lebih tinggi daripada tahun lalu," tambahnya. Dengan adanya efisiensi biaya dari Movieland Lido, MSIN optimis dapat mencapai penghematan lebih dari 20 persen.

    Menurut Luthan, efisiensi biaya ini tentunya akan meningkatkan laba bersih yang lebih baik pada tahun 2024 dibandingkan dengan 2023. Ia juga menambahkan bahwa penghematan biaya akan memberikan dampak positif bagi perusahaan di masa depan, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.

    MSIN juga tengah mengeksplorasi penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam produksi konten, seiring dengan perkembangan teknologi. Luthan menjelaskan bahwa tahap awal mencakup penerapan AI dalam produksi konten dan talent, serta pembuatan talenta buatan untuk keperluan hiburan dan berita.

    "Kami berupaya mengikuti perkembangan teknologi dengan menjajaki kemitraan dengan beberapa pihak yang ahli di bidang ini," katanya.

    Ia juga menambahkan bahwa jika perkembangan ini terus berlanjut dengan baik, penggunaan AI dapat membuat perusahaan lebih efisien dan menghemat waktu.

    Kinerja Keuangan MSIN

    MSIN, yang merupakan anak perusahaan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), membukukan laba bersih sebesar Rp306 miliar pada semester pertama tahun 2024. Laba ini mengalami kenaikan sebesar 24 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

    Pada semester pertama 2024, EBITDA MSIN meningkat 1 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp488 miliar, dengan margin EBITDA meningkat menjadi 30 persen. Baik EBITDA maupun laba bersih menunjukkan pertumbuhan kuartal-ke-kuartal (qoq) yang signifikan dari kuartal pertama 2024 ke kuartal kedua 2024, masing-masing naik sebesar 34 persen dan 61 persen.

    Sementara itu, pendapatan MSIN mencapai Rp1,6 triliun pada semester pertama 2024, turun 6 persen yoy dari Rp1,736 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, secara qoq, perusahaan mencatat peningkatan pendapatan sebesar 15 persen, dari Rp761 miliar pada kuartal pertama 2024 menjadi Rp876 miliar pada kuartal kedua 2024.

    "Meskipun menghadapi tantangan pada 2024, saya puas dengan kemajuan yang telah kami capai. Perusahaan telah berhasil memperluas basis pelanggan OTT kami dan mempertahankan operasi digital yang kuat. Kami berharap peningkatan berkelanjutan pada platform superapp OTT kami dapat mendorong pertumbuhan produk secara konsisten. Selain itu, MSIN telah berhasil menjalin kerja sama dengan beberapa platform OTT regional dan mengekspor konten kami ke pasar internasional, memperluas jangkauan kami di luar Indonesia. Ke depannya, kami berkomitmen untuk terus berkembang dalam bisnis digital kami dan beradaptasi dengan tren pasar," ujar Direktur MSIN, Valencia Tanoesoedibjo.

    Pada paruh pertama 2024, pendapatan perusahaan dari segmen konten, IP, dan talent turun 5 persen yoy menjadi Rp884 miliar. Penurunan ini disebabkan oleh berkurangnya slot tayang untuk konten MSIN selama jam prime-time di FTA TV MNCN, yang bertepatan dengan dimulainya EURO 2024 pada bulan Juni.

    Pendapatan iklan digital juga menurun 19 persen yoy menjadi Rp654 miliar, terpengaruh oleh kondisi makroekonomi yang berdampak langsung pada belanja iklan di platform digital di Indonesia. Meskipun demikian, ada peningkatan pendapatan iklan digital sebesar 32 persen qoq, dari Rp372 miliar pada kuartal pertama 2024 menjadi Rp654 miliar pada kuartal kedua 2024.

    Rencana Stock Split

    Sebelumnya MSIN mengumumkan rencana pemecahan saham atau stock split setelah mendapatkan persetujuan prinsip dari Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Agustus 2024. Stock split tersebut dilakukan agar saham MSIN dapat menjangkau basis investor yang lebih luas dan meningkatkan likuiditas pasar.

    "Saya yakin stock split ini akan mencerminkan kinerja kami yang kuat dan prospek positif di masa depan. Kami tetap fokus untuk memberikan nilai jangka panjang kepada pemegang saham kami dan sangat antusias dengan peluang yang ada di depan," ujar Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo dalam pernyataan resmi.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.