Logo
>

MTLA Catatkan Jual Rumah Capai Rp1,5 Triliun: Fokus Kembangkan ini

Ditulis oleh Pramirvan Datu
MTLA Catatkan Jual Rumah Capai Rp1,5 Triliun: Fokus Kembangkan ini

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Metropolitan Land Tbk (Metland atau MTLA) berhasil mencatatkan marketing sales sebesar Rp1,503 triliun hingga Oktober 2024. Angka ini mencerminkan sekitar 79 persen dari target penjualan yang ditetapkan untuk tahun ini.

    Menurut Olivia Surodjo, Direktur PT Metropolitan Land Tbk, insentif PPN DTP (Dibebaskan atau Ditanggung Pemerintah) menjadi salah satu faktor kunci yang mendorong peningkatan pendapatan Metland dari penjualan rumah. Seperti dalam keterangannya di Jakarta, Jumat 15 November 2024.

    Pengembangan Proyek yang Berjalan

    Dalam sektor residensial, Metland terus memperkuat pemasaran proyek-proyek unggulannya, termasuk Metland Cikarang, sebuah kawasan seluas 160 hektar yang kini tengah memasarkan dua cluster baru dengan total 460 unit. Kedua cluster ini merupakan bagian dari Avesa Garden, salah satu kawasan premium yang tengah dikembangkan.

    "Pada peluncuran awal, harga per unitnya mulai dari Rp400 juta, namun sekarang harga mulai menyentuh angka Rp500 juta," ujar Olivia, menambahkan bahwa permintaan terhadap proyek ini terus meningkat.

    Di sisi lain, Metland Menteng bersiap untuk meluncurkan tipe terbaru, White Rose, pada akhir November 2024. Selain itu, Metland Transyogi juga akan merilis cluster baru menjelang akhir tahun. Dalam sektor properti komersial, Metland merencanakan perluasan Grand Metropolitan, yang akan dibangun di atas lahan seluas 1 hektar.

    Capaian Kinerja Keuangan

    PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) terus menunjukkan performa yang kuat di tengah dinamika pasar properti Indonesia. Dengan pencapaian kinerja keuangan yang impresif dan struktur pemegang saham yang solid, perusahaan ini berhasil menjaga pertumbuhan yang positif.

    Bagaimana strategi investasi dan manajemen mereka berperan dalam keberhasilan ini? Simak selengkapnya dalam artikel berikut untuk mengetahui detail laporan keuangan terbaru serta profil manajemen yang membentuk fondasi kesuksesan MTLA.

    Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Muhammad Nafan Aji Gusta, memberi tanggapan kritis terhadap kinerja keuangan dan saham MTLA. Menurut Naufan, saham MTLA menunjukkan tanda-tanda kurang likuid. “MTLA kurang likuid. Not rated,” ujarnya singkat kepada KabarBursa, Jumat, 2 Agustus 2024.

    Menurut Naufan, meski MTLA memiliki kinerja keuangan yang kuat, likuiditas sahamnya di pasar masih menjadi perhatian. Hal ini bisa mempengaruhi keputusan investor dalam menilai prospek jangka pendek dan panjang dari saham perusahaan tersebut.

    Naufan pun menambahkan penilaian ini didasarkan sepenuhnya pada analisis teknikal. “It is all based on technical analysis,” katanya.

    Profil MTLA

    PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan perumahan dan pembangunan gedung, serta menyediakan berbagai layanan terkait lainnya. Perusahaan ini melakukan akuisisi lahan, pengembangan real estat, penyewaan, pembangunan hotel dan operasi, serta penjualan tanah dan bangunan termasuk rumah tinggal dan ruko.

    Selain itu, MTLA juga berinvestasi pada anak perusahaan yang mendukung bisnis utamanya. Perusahaan ini mulai beroperasi secara komersial pada bulan Desember 1994, menunjukkan pengalaman yang cukup panjang dalam industri properti di Indonesia.

    Struktur pemegang saham PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) menunjukkan diversifikasi kepemilikan yang signifikan. PT Metropolitan Persada Internasional memiliki 2,87 miliar saham atau sekitar 37,52 persen dari total saham. Afiliasi Pengendali memegang 1,26 miliar saham atau 16,48 persen, sementara PT Ciputra Nusantara memiliki 1,15 miliar saham atau 15 persen. Masyarakat Non Warkat memegang 1,12 miliar saham atau 14,57 persen, dan PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk memiliki 539,48 juta saham atau 7,05 persen. Magnus Jaya menguasai 471,61 juta saham atau 6,16 persen dari total kepemilikan.

    MTLA terdiri dari individu-individu yang berpengalaman di bidangnya masing-masing. Iwan Putra Brasali menjabat sebagai komisaris dengan kepemilikan 156,25 juta saham atau 2,04 persen. Nanda Widya, yang juga menjabat sebagai komisaris, memiliki 81,07 juta saham atau 1,06 persen.

    Direksi perusahaan terdiri dari Anhar Sudradjat dengan kepemilikan 6 juta saham atau 0,08 persen, Olivia Surodjo yang memiliki 2,99 juta saham atau 0,04 persen, Wahyu Sulistio dengan 119,90 ribu saham, dan Santoso yang memiliki 45,59 ribu saham, masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 0,0001 persen.

    Pada kuartal pertama 2024, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp70 miliar, naik dari Rp68 miliar pada kuartal yang sama tahun 2023. Pertumbuhan ini terus berlanjut pada kuartal kedua 2024, di mana pendapatan bersih mencapai Rp115 miliar, hampir dua kali lipat dari Rp67 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Hal ini menunjukkan kinerja yang positif dan peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.