Logo
>

Naik Laba 12 Persen, Saham DGWG Malah Santai di Zona 400

Kinerja DGWG cemerlang dengan laba naik 12 persen dan ekspansi global berjalan mulus. Namun sahamnya masih santai di zona 400, menunggu katalis baru untuk kembali tancap gas.

Ditulis oleh Yunila Wati
Naik Laba 12 Persen, Saham DGWG Malah Santai di Zona 400
Pengiriman pupuk perdana ke Afrika Selatan. Foto: doc DGWG

KABARBURSA.COM – Saham PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) baru saja melaporkan kinerja keuangan yang moncer. Laba berhasil naik sebesar 12 persen. Tapi sayangnya, gerak DGWG masih belum sempurna. Sahamnya santai di zona 400.

Secara fundamental, DGWG mencatat pertumbuhan positif. Pendapatannya naik 9,7 persen secara tahunan, dengan EBITDA tumbuh 13,9 persen, dan laba bersih meningkat 12,1 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. 

Angka ini menunjukkan efisiensi operasional yang meningkat, manajemen biaya yang disiplin, serta keberhasilan ekspansi di lini bisnis utama. 

Dari sisi bisnis, langkah ekspor karbamat ke Afrika Selatan menjadi penanda penting, bahwa DGWG mulai menjejakkan kaki di pasar agrochemical global. Hal ini belum banyak dilakukan pemain domestik di sektor ini. 

Di saat bersamaan, proyek perluasan kapasitas pabrik di Sumatera, yang mencakup Palembang dan Medan, menunjukkan progres sesuai rencana. Saat rampung nanti, kapasitas produksi bisa mencapai 700.000 ton per tahun, sehingga memberi ruang besar bagi pertumbuhan jangka panjang.

Namun, jika beralih ke pergerakan harga sahamnya, situasinya sedikit berbeda. Pada perdagangan Rabu, 29 Oktober 2025, harga DGWG ditutup melemah tipis sebesar 0,98 persen ke level Rp404 per saham, dari Rp408 di sesi sebelumnya. 

Volume transaksi mencapai 74.410 lot dengan nilai perdagangan Rp3,02 miliar dan frekuensi 1.300 kali. Ada aktivitas yang moderat tanpa tekanan jual ekstrem terhadap saham. Level tertinggi harian tercatat di Rp412, sedangkan terendah di Rp400. Di sini, range perdagangan cukup sempit yang menandakan fase konsolidasi. 

Harga rata-rata (average price) harian di Rp406 menggambarkan bahwa pasar masih mencari keseimbangan baru setelah sempat reli selama pekan ketiga Oktober.

Bid/Offer Tenang, Tidak Ada Aktivitas ‘Menggigit’

Sisi bid-offer memperlihatkan kondisi pasar yang cenderung tenang, namun dengan arus jual sedikit lebih tebal di kisaran Rp404–Rp406. Penawaran jual (offer) yang mendominasi di area atas memperlihatkan investor mulai berhati-hati dalam mengejar kenaikan harga, sedangkan permintaan (bid) cenderung tersebar di bawah Rp400–Rp402. 

Dengan spread tipis dan likuiditas yang tetap terjaga, pola ini mencerminkan fase wait and see. Pelaku pasar seperti sedang menunggu katalis baru, seperti laporan lanjutan ekspansi atau update proyek pabrik di Sumatera.

Dari sisi broker summary, aktivitas distribusi tampak cukup merata antara pelaku besar dan ritel. Broker CC, SL, dan CP menjadi tiga pemain dominan, dengan volume beli di kisaran 200–240 juta saham, harga rata-rata transaksi di Rp416–Rp418, dan frekuensi tinggi di atas 5.000 kali. 

Sebagian besar transaksi masih berlangsung di area atas (Rp416–Rp418), sebelum harga melemah ke Rp404. Dengan demikian, ada indikasi distribusi ringan di area tersebut, di mana sebagian investor mengambil keuntungan jangka pendek. 

Meski demikian, belum terlihat tanda-tanda distribusi masif yang berpotensi membentuk tren bearish baru. Aktivitas asing juga relatif kecil, yang menunjukkan bahwa saham ini masih didominasi investor domestik.

Jika menengok historical data, performa DGWG sejak pertengahan Oktober memperlihatkan ritme yang teratur, beberapa hari reli diikuti koreksi ringan, tanpa lonjakan volume besar. Dari 16 hingga 23 Oktober, saham mencatatkan penguatan bertahap dari Rp372 ke Rp406. Ada minat beli yang meningkat saat kabar kinerja 9M25 dirilis. 

Namun, setelah menembus Rp416 pada 27 Oktober, muncul tekanan jual yang menahan kenaikan lebih lanjut. Pergerakan dari 28–29 Oktober yang terkoreksi tipis memperlihatkan fase konsolidasi sehat setelah reli pendek, bukan pembalikan tren. 

Sementara, volume yang cenderung menurun sejalan dengan penurunan harga juga memperkuat kesimpulan bahwa investor lebih memilih menunggu kepastian arah.

Kesimpulannya, DGWG saat ini berada dalam fase jeda alami setelah reli teknikal yang cukup tajam pada pertengahan Oktober. Secara fundamental, perusahaan tetap berada di jalur pertumbuhan yang solid, dengan ekspansi kapasitas, ekspor global, dan integrasi rantai pasok nasional yang memperkuat fondasi bisnisnya. 

Namun dari perspektif pasar, saham DGWG masih membutuhkan katalis tambahan untuk keluar dari pola konsolidasi Rp400–Rp416. Jika volume mulai meningkat di atas rata-rata harian dan harga menembus Rp418 secara meyakinkan, momentum bullish bisa kembali terbentuk. 

Hingga saat itu, DGWG tampak masih mengatur napas. Fundamentalnya mengilap, tapi langkah sahamnya belum sepenuhnya tancap gas.(*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79