Logo
>

NCKL Lampaui Ekspektasi: Laba Bersih 9M24 Tumbuh 8,4 persen YoY

Ditulis oleh Yunila Wati
NCKL Lampaui Ekspektasi: Laba Bersih 9M24 Tumbuh 8,4 persen YoY

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang mengesankan hingga kuartal ketiga 2024. Emiten ini melaporkan laba bersih sebesar Rp2 triliun pada 3Q24, menjadikannya kuartal dengan laba bersih tertinggi sejak melantai di bursa.

    Secara kumulatif, laba bersih NCKL selama sembilan bulan pertama 2024 mencapai Rp4,8 triliun, tumbuh 8,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY) dan melampaui ekspektasi pasar.

    Kinerja keuangan NCKL begitu solid. Laba bersih yang dicatatkan NCKL selama 9M24 setara dengan 93 persen. Catatan ini melampaui estimasi laba setahun penuh (FY24) dari Stockbit Sekuritas dan 91 persen konsensus pasar.

    Ada beberapa poin penting dalam laporan keuangan ini meliputi, yaitu terkait pendapatan dan margin laba kotor. Pendapatan pada 3Q24 diketahui tumbuh 11,9 persen secara kuartalan (QoQ), didukung oleh peningkatan volume produksi dan penjualan.

    Sementara, beban pokok pendapatan hanya meningkat 3,7 persen QoQ, menghasilkan kenaikan margin laba kotor menjadi 37,5 persen (dari 32,6 persen pada 2Q24).

    Catatan penting lainnya adalah terkait efisiensi operasional. Dalam laporan keuangan itu diketahui, beban operasional turun 7,3 persen QoQ, yang mendorong laba usaha tumbuh signifikan sebesar 35,5 persen QoQ.

    Namun, di luar operasional, terdapat peningkatan kerugian lain-lain menjadi Rp387 miliar, terutama akibat rugi kurs sebesar Rp67 miliar pada 3Q24, berbeda dari laba kurs Rp104 miliar yang dicatatkan pada kuartal sebelumnya.

    Faktor Pendorong Kinerja

    Kinerja positif ini diyakini sebagian besar didorong oleh mulai beroperasinya secara penuh smelter High Pressure Acid Leach (HPAL) milik anak usaha PT Obi Nickel Cobalt (ONC) sejak Agustus 2024. Smelter ini memiliki kapasitas produksi 65.000 ton nikel mixed hydroxide precipitate (MHP) per tahun.

    Produk MHP menjadi pendorong utama karena memiliki harga jual rata-rata (ASP) dan margin kas yang lebih tinggi dibandingkan produk feronikel. Hal ini tidak hanya meningkatkan pendapatan tetapi juga margin laba kotor perusahaan.

    Hal-hal lainnya yang terkait dengan kinerja perusahaan dan produksi NCKL akan terungkap pada pertemuan analis yang dijadwalkan dilaksanakan 22 November 2024. Dalam pertemuan tersebut, NCKL akan mengungkap data operasional yang lebih rinci, termasuk:

    • Volume produksi dan penjualan.
    • Harga jual rata-rata (ASP).
    • Rencana kerja dan panduan untuk tahun 2025.

    Informasi ini akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai strategi NCKL dalam menjaga kinerja positif di tengah tantangan pasar global.

    Prospek ke Depan

    Keberhasilan NCKL dalam mengoptimalkan operasional smelter HPAL memberikan prospek cerah bagi pertumbuhan emiten ini. Dengan permintaan nikel yang terus meningkat, terutama untuk kebutuhan baterai kendaraan listrik, perusahaan memiliki potensi besar untuk terus mencetak laba yang solid.

    Namun, manajemen tetap perlu mewaspadai fluktuasi nilai tukar dan dinamika pasar komoditas yang dapat memengaruhi profitabilitas di masa depan. Dengan strategi yang tepat dan ekspansi kapasitas produksi yang berkelanjutan, NCKL berpeluang memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama di industri nikel Indonesia.

    Laporan keuangan NCKL untuk 9M24 menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam mencatatkan kinerja di atas ekspektasi. Dengan laba bersih mencapai Rp4,8 triliun dan margin yang terus membaik, perusahaan berada di jalur yang tepat untuk mengakhiri tahun 2024 dengan hasil yang memuaskan.

    Operasional smelter HPAL menjadi katalis utama dalam pertumbuhan perusahaan, memberikan optimisme terhadap prospek jangka panjang.

    Penggunaan Dana IPO

    PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) mengumumkan akan menggunakan dana hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan total nilai Rp1,75 triliun.

    Legal Manager & Corporate Secretary NCKL Franssoka Yunus Sumarwi mengatakan melalui keterbukaan informasi bahwa para pemegang saham sepakat tentang penggunaan dana untuk dua hal.

    Pertama, kata Franssoka, dana sebesar Rp147,18 miliar akan digunakan NCKL untuk belanja modal kerja (capital expenditure/capex) termasuk namun tidak terbatas untuk pembelian alat berat yang mendukung kegiatan pertambangan.

    “Seiring dengan meningkatnya produksi nikel dan kegiatan eksplorasi dalam rangka keperluan pengembangan teknik penambangan di Pulau Obi, Maluku Utara dalam kurun waktu sampai dengan sekitar tahun 2027,” ungkapnya, dikutip Kamis, 7 November 2024.

    Sementara yang kedua adalah kegiatan penambahan kepemilikan saham di entitas asosiasi perseroan. “Dana sebesar Rp1,60 triliun akan digunakan pada perusahaan pengolahan dan/atau pemurnian bijih nikel,” tegas Franssoka.

    PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) akan memanfaatkan dana IPO sebesar Rp1,75 triliun untuk mendukung ekspansi bisnis.

    Sebagian dana, yakni Rp147,18 miliar, akan digunakan untuk belanja modal seperti pembelian alat berat guna meningkatkan produksi nikel dan eksplorasi di Pulau Obi, Maluku Utara, hingga 2027.

    Sisa dana sebesar Rp1,60 triliun dialokasikan untuk memperbesar kepemilikan saham di perusahaan pengolahan dan pemurnian bijih nikel, yang bertujuan memperkuat posisi NCKL di industri nikel.(*)

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan  Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79